Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI)

Kamus versi online/daring (dalam jaringan)

Kata dasar

Memuat

Lainnya

hak¹
harga
hari
harta
iklan
jam¹
jam ? jem²
jambu¹
jamu¹
kadaluwarsa ? kedaluwarsa
karsa
kedaluwarsa
kelompok
kersai
kersak
kersang
kersani
konversasi
korsase
kuarsa
kuarza ? kuarsa
lampu
lantai
madarsah ? madrasah
magersari
mandarsah ? madrasah
marsaoleh
milik
mursal¹
mursal²
pancapersada
pancawarsa
panitia
persada
persangga
pirsa
pirsawan ? pemirsa
praduga
prakarsa
rumah sakit
saba
sabar
sabda
sabet
sabuk¹
sabun¹
sabung
sabur
sadai
sadap
sadar¹
sadau
sado¹
saf
Safar¹
safari
sagang¹
sagar¹
sahabat
sahaja²
sahap
sahut
saing¹
saing, bersaing²
sajak
saji
sakat²
sakit
saksi
saku³
sal ? syal¹
salah
salai
salam¹
salat
salin¹
salip
salju
salto
saluir
saluk
salung¹
salur
salut¹
salvarsan
sama¹
sambang¹
sambar
sambat¹
sambat²
sambat³
sambil
sambit
sambung
sambung tangan
sambut
sampah
sampai¹
sampai²
sampan
sampang²
samping¹
samping²
sampir²
samplok
sampuk
sampul
samuh
sanak
sanat
sandal¹
sandal ? 2sendal²
sandang²
sandar¹
sanding¹
sanding²
sandiwara
sandung²
sanga³
sangai²
sangat
sangga¹
sanggama
sanggat
sanggit
sanggul
sangka¹
sangkak¹
sangkal¹
sangkar¹
sangkut
sangkut paut
sangsang
sanjung
sanksi
santai
santan
santap
sapa¹
sapu¹
saput
sara¹
sara²
sara³
sarak
sarang
sarasehan
sari pati
sarsaparila
saruk
sarung¹
sasak²
sasar²
sasar³
satai, menyatai²
satu
satu padu
saudara
sauh
saur¹
saur ? sahur²
sawah
sawala
sayang²
sayap
sayat¹
sayat ? sayet²
selaput
sersan
simpul
sirsak
skors
swakarsa
tali¹
tanah¹
transmigrasi
transversal
universal
universalia
universalisme
universalitas
usaha
warsa
catu daya
kekersangan
pemirsa
seuntai
supersaturasi

Pranala (link): https://kodeposonline.com/kbbi/rsa

aman a 1 bebas dari bahaya: rakyat mengungsi ke tempat yang --; 2 bebas dari gangguan (pencuri, hama, dan sebagainya): kampungku akhir-akhir ini tidak --; 3 terlindung atau tersembunyi; tidak dapat diambil orang: simpanlah barang berharga ini di tempat yang --; 4 pasti; tidak meragukan; tidak mengandung risiko: membeli obat di apotek lebih -- daripada membeli di warung; 5 tenteram; tidak merasa takut atau khawatir: tindakan sewenang-wenang akan membuat rakyat tidak merasa --;

meng·a·man·kan v 1 menjadikan tidak berbahaya, tidak rusuh (kacau, kemelut, dan sebagainya): alat negara telah berhasil ~ daerah yang dilanda kerusuhan; 2 menjadikan tenteram (hati); 3 melindungi; menyelamatkan: penutupan perairan Maluku dimaksudkan untuk ~ kekayaan laut di sekitar kepulauan tersebut; 4 menjinakkan (ranjau, granat, meriam); 5 menyimpan atau menyembunyikan supaya tidak diambil orang; 6 menahan orang yang melanggar hukum demi keamanan umum dan keamanan orang itu dari kemungkinan tindakan main hakim sendiri: polisi ~ penjambret itu;

mem·per·a·man v menjadikan lebih aman: ia ~ rumahnya dengan memasang kawat berduri di atas pagar temboknya;

peng·a·man n 1 orang yang mengamankan (negeri, kota); 2 alat untuk menghindarkan atau mencegah terjadinya kecelakaan;

peng·a·man·an n proses, cara, perbuatan mengamankan: pemeliharaan dan ~ tempat ibadah lebih diperkuat;~ arsip Adm pemeliharaan surat;

ke·a·man·an n keadaan aman; ketenteraman: polisi bertugas menjaga (memelihara) ~ dan ketertiban;~ bersama Pol 1 persetujuan resmi di antara negara (sebagian besar negara) di dunia untuk memelihara perdamaian internasional melalui badan-badan; 2 liga atau konfederasi negara yang diberi kekuasaan untuk menyusun perbedaan internasional dan menggunakan kekuatan untuk melawan agresor; ~ nasional Pol kemampuan suatu bangsa untuk melindungi nilai-nilai nasionalnya dari ancaman luar

★ Pencarian populer hari ini

kala,kada mangu pidana,pada elaborasi fondasi-atau-pondasi petir,badai praktik-atau-praktek kala,kada-1 miliar-atau-milyar pelestarian khalayak nonproduktif risiko-atau-resiko eksplisit respons sekedar-atau-sekadar interpretasi platform tanggungjawab sains sumberdaya lembap-atau-lembab acuh krusial sintesis fluktuatif abjad-atau-abjat analisis-atau-analisa implikasi napas-atau-nafas preferensi indera-atau-indra peringatan efektifitas-atau-efektivitas antre-atau-antri sekretaris-atau-sekertaris objek-atau-obyek istri-atau-isteri imbang negeri-atau-negri detail-atau-detil hierarki-atau-hirarki ganggu besok-atau-esok nomor-atau-nomer malam blanko-atau-blangko tidak ulang-alik azan-atau-adzan

★ Mana penulisan kata yang benar?

abjad/abjat akte/akta aktivitas/aktifitas akidah/aqidah amfibi/amphibi andal/handal analisis/analisa antre/antri apotek/apotik asas/azaz atlet/atlit atmosfer/atmosfir azan/adzan belum/belom bengep/bengap besok/esok

biosfer/biosfir blanko/blangko cabai/cabe cendekiawan/cendikiawan daftar/daptar dekoratif/dekoratip dekret/dekrit detail/detil diagnosis/diagnosa durian/duren efektif/efektip efektifitas/efektivitas ekstra/extra elite/elit embus/hembus faksimile/faksimili/faksimil

februari/pebruari fondasi/pondasi formal/formil foto/photo frekuensi/frekwensi gizi/gisi gladi/geladi gubuk/gubug hadis/hadist hafal/hapal hakikat/hakekat hierarki/hirarki hipotesis/hipotesa ijazah/ijasah imaginasi/imajinasi imbau/himbau

indera/indra insaf/insyaf isap/hisap istri/isteri izin/ijin jadwal/jadual jenazah/jenasah jenderal/jendral justru/justeru karena/karna karier/karir karisma/kharisma kategori/katagori komoditi/komoditas komplet/komplit kreatif/kreatip

kualitas/kwalitas kuitansi/kwitansi lembap/lembab lubang/lobang makhluk/mahluk masjid/mesjid metode/metoda menyolok/mencolok miliar/milyar nampak/tampak napas/nafas nasihat/nasehat negatif/negatip negeri/negri nomor/nomer november/nopember

objek/obyek objektif/obyektif paham/faham pikir/fikir praktik/praktek provinsi/propinsi rapot/rapor risiko/resiko sariawan/seriawan sekretaris/sekertaris sistem/sistim standarisasi/standardisasi subjek/subyek teknik/tehnik teknologi/tehnologi zaman/jaman

✔ Tentang KBBI daring ini

Aplikasi Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) ini merupakan KBBI Daring (Dalam Jaringan / Online tidak resmi) yang dibuat untuk memudahkan pencarian, penggunaan dan pembacaan arti kata (lema/sub lema). Berbeda dengan beberapa situs web (laman/website) sejenis, kami berusaha memberikan berbagai fitur lebih, seperti kecepatan akses, tampilan dengan berbagai warna pembeda untuk jenis kata, tampilan yang pas untuk segala perambah web baik komputer desktop, laptop maupun telepon pintar dan sebagainya. Fitur-fitur selengkapnya bisa dibaca dibagian Fitur KBBI Daring.

Database utama KBBI Daring ini masih mengacu pada KBBI Daring Edisi III, sehingga isi (kata dan arti) tersebut merupakan Hak Cipta Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa, Kemdikbud (dahulu Pusat Bahasa). Diluar data utama, kami berusaha menambah kata-kata baru yang akan diberi keterangan tambahan dibagian akhir arti atau definisi dengan "Definisi Eksternal". Semoga semakin menambah khazanah referensi pendidikan di Indonesia dan bisa memberikan manfaat yang luas. Aplikasi ini lebih bersifat sebagai arsip saja, agar pranala/tautan (link) yang mengarah ke situs ini tetap tersedia. Untuk mencari kata dari KBBI edisi V (terbaru), silakan merujuk ke website resmi di kbbi.kemdikbud.go.id

✔ Fitur KBBI Daring

Pencarian satu kata atau banyak kata sekaligus
Tampilan yang sederhana dan ringan untuk kemudahan penggunaan
Proses pengambilan data yang sangat cepat, pengguna tidak perlu memuat ulang (reload/refresh) jendela atau laman web (website) untuk mencari kata berikutnya
Arti kata ditampilkan dengan warna yang memudahkan mencari lema maupun sub lema. Berikut beberapa penjelasannya:
- Jenis kata atau keterangan istilah semisal n (nomina), v (verba) dengan warna merah muda (pink) dengan garis bawah titik-titik. Arahkan mouse untuk melihat keterangannya (belum semua ada keterangannya)
- Arti ke-1, 2, 3 dan seterusnya ditandai dengan huruf tebal dengan latar lingkaran
- Contoh penggunaan lema/sub-lema ditandai dengan warna biru
- Contoh dalam peribahasa ditandai dengan warna oranye
- Ketika diklik hasil dari daftar kata "Memuat", hasil yang sesuai dengan kata pencarian akan ditandai dengan latar warna kuning
Menampilkan hasil baik yang ada di dalam kata dasar maupun turunan, dan arti atau definisi akan ditampilkan tanpa harus mengunduh ulang data dari server
Pranala (Pretty Permalink/Link) yang indah dan mudah diingat untuk definisi kata, misalnya :
- Kata 'rumah' akan mempunyai pranala (link) di https://kodeposonline.com/kbbi/rumah
- Kata 'pintar' akan mempunyai pranala (link) di https://kodeposonline.com/kbbi/pintar
- Kata 'komputer' akan mempunyai pranala (link) di https://kodeposonline.com/kbbi/komputer
- dan seterusnya
Sehingga diharapkan pranala (link) tersebut dapat digunakan sebagai referensi dalam penulisan, baik di dalam jaringan maupun di luar jaringan.
Aplikasi dikembangkan dengan konsep Responsive Design, artinya tampilan situs web (website) KBBI ini akan cocok di berbagai media, misalnya smartphone ( Tablet pc, iPad, iPhone, Tab), termasuk komputer dan netbook/laptop. Tampilan web akan menyesuaikan dengan ukuran layar yang digunakan.
Tambahan kata-kata baru diluar KBBI edisi III
Penulisan singkatan di bagian definisi seperti misalnya: yg, dng, dl, tt, dp, dr dan lainnya ditulis lengkap, tidak seperti yang terdapat di KBBI PusatBahasa.

✔ Informasi Tambahan

Tidak semua hasil pencarian, terutama jika kata yang dicari terdiri dari 2 atau 3 huruf, akan ditampilkan semua. Jika hasil pencarian dari daftar kata "Memuat" sangat banyak, maka hasil yang dapat langsung di klik akan dibatasi jumlahnya. Selain itu, untuk pencarian banyak kata sekaligus, sistem hanya akan mencari kata yang terdiri dari 4 huruf atau lebih. Misalnya yang dicari adalah "air, minyak, larut", maka hasil pencarian yang akan ditampilkan adalah minyak dan larut saja.

Untuk pencarian banyak kata sekaligus, bisa dilakukan dengan memisahkan masing-masing kata dengan tanda koma, misalnya: ajar,program,komputer (untuk mencari kata ajar, program dan komputer). Jika ditemukan, hasil utama akan ditampilkan dalam kolom "kata dasar" dan hasil yang berupa kata turunan akan ditampilkan dalam kolom "Memuat". Pencarian banyak kata ini hanya akan mencari kata dengan minimal panjang 4 huruf, jika kata yang panjangnya 2 atau 3 huruf maka kata tersebut akan diabaikan.

Edisi online/daring ini merupakan alternatif versi KBBI Offline yang sudah dibuat sebelumnya (dengan kosakata yang lebih banyak). Bagi yang ingin mendapatkan KBBI Offline (tidak memerlukan koneksi internet), silakan mengunjungi halaman web ini KBBI Offline. Jika ada masukan, saran dan perbaikan terhadap kbbi daring ini, silakan mengirimkan ke alamat email: ebta.setiawan || gmail || com

Kami sebagai pengelola website berusaha untuk terus menyaring iklan yang tampil agar tetap menampilkan iklan yang pantas. Tetapi jika anda melihat iklan yang tidak sesuai atau tidak pantas di website kbbi.web.id, ini silakan klik Laporkan Iklan

[{"x":5,"w":"aman","d":"aman<\/b> a<\/em> 1<\/b> bebas dari bahaya: rakyat mengungsi ke tempat yang --;<\/em> 2<\/b> bebas dari gangguan (pencuri, hama, dan sebagainya): kampungku akhir-akhir ini tidak --;<\/em> 3<\/b> terlindung atau tersembunyi; tidak dapat diambil orang: simpanlah barang berharga ini di tempat yang --;<\/em> 4<\/b> pasti; tidak meragukan; tidak mengandung risiko: membeli obat di apotek lebih -- daripada membeli di warung;<\/em> 5<\/b> tenteram; tidak merasa takut atau khawatir: tindakan sewenang-wenang akan membuat rakyat tidak merasa --;<\/em><br\/><br\/>meng&#183;a&#183;man&#183;kan<\/b> v<\/em> 1<\/b> menjadikan tidak berbahaya, tidak rusuh (kacau, kemelut, dan sebagainya): alat negara telah berhasil ~ daerah yang dilanda kerusuhan<\/em>; 2<\/b> menjadikan tenteram (hati); 3<\/b> melindungi; menyelamatkan: penutupan perairan Maluku dimaksudkan untuk ~ kekayaan laut di sekitar kepulauan tersebut<\/em>; 4<\/b> menjinakkan (ranjau, granat, meriam); 5<\/b> menyimpan atau menyembunyikan supaya tidak diambil orang; 6<\/b> menahan orang yang melanggar hukum demi keamanan umum dan keamanan orang itu dari kemungkinan tindakan main hakim sendiri: polisi ~ penjambret itu<\/em>;<br\/><br\/>mem&#183;per&#183;a&#183;man<\/b> v<\/em> menjadikan lebih aman: ia ~ rumahnya dengan memasang kawat berduri di atas pagar temboknya<\/em>;<br\/><br\/>peng&#183;a&#183;man<\/b> n<\/em> 1<\/b> orang yang mengamankan (negeri, kota); 2<\/b> alat untuk menghindarkan atau mencegah terjadinya kecelakaan;<br\/><br\/>peng&#183;a&#183;man&#183;an<\/b> n<\/em> proses, cara, perbuatan mengamankan: pemeliharaan dan ~ tempat ibadah lebih diperkuat<\/em>;~ arsip<\/b> Adm<\/em> pemeliharaan surat;<br\/><br\/>ke&#183;a&#183;man&#183;an<\/b> n<\/em> keadaan aman; ketenteraman: polisi bertugas menjaga (memelihara) ~ dan ketertiban<\/em>;~ bersama<\/b> Pol<\/em> 1<\/b> persetujuan resmi di antara negara (sebagian besar negara) di dunia untuk memelihara perdamaian internasional melalui badan-badan; 2<\/b> liga atau konfederasi negara yang diberi kekuasaan untuk menyusun perbedaan internasional dan menggunakan kekuatan untuk melawan agresor; ~ nasional<\/b> Pol<\/em> kemampuan suatu bangsa untuk melindungi nilai-nilai nasionalnya dari ancaman luar","msg":""},{"x":5,"w":"anak","d":"anak<\/b> n<\/em> 1<\/b> keturunan yang kedua: ini bukan -- nya, melainkan cucunya<\/em>; 2<\/b> manusia yang masih kecil: -- itu baru berumur enam tahun;<\/em> 3<\/b> binatang yang masih kecil: -- ayam itu berciap-ciap mencari induknya<\/em>; 4<\/b> pohon kecil yang tumbuh pada umbi atau rumpun tumbuh-tumbuhan yang besar: -- pisang<\/em>; 5<\/b> orang yang berasal dari atau dilahirkan di (suatu negeri, daerah, dan sebagainya): -- Jakarta; -- Medan<\/em>; 6<\/b> orang yang termasuk dalam suatu golongan pekerjaan (keluarga dan sebagainya): -- kapal; -- komidi<\/em>; 7<\/b> bagian yang kecil (pada suatu benda): -- baju<\/em>; 8<\/b> yang lebih kecil daripada yang lain: -- bukit<\/em>;-- ayam kehilangan induk, pb<\/em> ribut dan bercerai-berai karena kehilangan tumpuan; -- baik menantu molek, pb<\/em> mendapat keuntungan yang berlipat ganda; -- dipangku dilepaskan, beruk dalam rimba disusukan (disusui), pb<\/em> selalu membereskan (memikirkan) urusan orang lain, sedangkan urusan sendiri diabaikan; -- orang, -- orang juga, pb<\/em> seseorang yang asing bagi kita akan tetap asing juga; -- sendiri disayangi, -- tiri dibengkengi, pb<\/em> bagaimanapun adilnya seseorang, kepentingan sendiri juga yang diutamakan; kasihkan -- tangan-tangankan, kasihkan bini tinggal-tinggalkan (sayang di -- dibenci, sayang di negeri ditinggalkan), pb<\/em> yang disayangi itu hendaknya jangan terlalu dimanjakan; kecil-kecil -- kalau sudah besar onak, pb<\/em> anak itu selagi kecil menyenangkan hati, tetapi kalau sudah besar menyusahkan hati (karena kelakuannya dan sebagainya); menggantang -- ayam, pb<\/em> melakukan pekerjaan yang tidak mungkin atau sia-sia untuk dikerjakan; pecah -- buyung, tempayan ada, pb<\/em> tidak akan kekurangan perempuan untuk dijadikan istri; rusak -- oleh menantu, pb<\/em> orang yang kita kasihi merusakkan harta yang kita berikan kepadanya;<br\/>-- Adam<\/b> keturunan Adam; manusia; <br\/>-- Agung<\/b> Bl<\/em> gelar bangsawan (golongan atau kasta ksatria); <br\/>-- air<\/b> selokan; sungai kecil; <br\/>-- ajaib<\/b> anak kecil yang sudah mampu menguasai kepandaian yang dimiliki oleh orang dewasa; <br\/>-- alang<\/b> anak yang ketiga; <br\/>-- Allah<\/b> Kris<\/em> gelar untuk Yesus Kristus yang menyatakan bahwa Ia berasal dari Allah dan melakukan penyelamatan manusia; <br\/>-- ampang<\/b> anak haram jadah; <br\/>-- andaman<\/b> anak gadis yang dikurung atau dipingit beberapa waktu sebelum dinikahkan; <br\/>-- angin<\/b> angin sepoi-sepoi; angin lembut; <br\/>-- angkat<\/b> anak orang lain yang diambil (dipelihara) serta disahkan secara hukum sebagai anak sendiri; <br\/>-- asuh<\/b> anak yang diberi biaya pendidikan (oleh seseorang), tetapi tetap tinggal pada orang tuanya; <br\/>-- baju<\/b> baju dalam; <br\/>-- bala<\/b> ki<\/em> anak yang selalu mengganggu anak orang lain; <br\/>-- balam<\/b> sepasang (seorang laki-laki dan perempuan); sejoli; <br\/>-- bangsa<\/b> anak negeri; <br\/>-- bangsawan <\/b> 1<\/b> anak komidi; 2<\/b> anak keturunan keluarga ningrat (bangsawan, raja); <br\/>-- bapak<\/b> anak yang terlalu disayangi oleh bapaknya sehingga tidak sempat bergaul dengan anak-anak yang lain; <br\/>-- batu (giling)<\/b> batu yang berbentuk silinder (gilik) untuk melumatkan lada (cabai, rempah-rempah, dan sebagainya); <br\/>-- batu tulis<\/b> alat tulis untuk menulis pada batu tulis; <br\/>-- bawang <\/b> 1<\/b> ki<\/em> peserta bermain yang tidak masuk hitungan (hanya sebagai penggenap atau ikut-ikutan saja); 2<\/b> ki<\/em> anak kecil yang masih belum mengerti apa-apa; <br\/>-- bedil<\/b> peluru; <br\/>-- berbakat<\/b> anak (terutama yang masih berada dalam usia sekolah) yang diperhitungkan memiliki bakat dan kemampuan yang istimewa; <br\/>-- berkundang<\/b> anak yang sangat disayangi atau dimanjakan; kundangan; <br\/>-- bersagar <\/b> 1<\/b> anak yang pada kuku tangannya terdapat garis hitam seperti sagar; 2<\/b> ki<\/em> anak yang selalu sakit-sakitan atau yang saudara-saudaranya selalu meninggal; <br\/>-- bilik<\/b> ruang kecil yang ditambahkan pada kamar; <br\/>-- bini<\/b> anak dan istri; keluarga; <br\/>-- buah<\/b> anggota kelompok (regu pasukan) yang berada di bawah seorang pemimpin; <br\/>-- bukit<\/b> bukit kecil; <br\/>-- buncit<\/b> anak bungsu; anak yang terakhir; anak yang termuda dari satu keluarga; <br\/>-- bungsu<\/b> anak buncit; <br\/>-- busur<\/b> anak panah; <br\/>-- buyung <\/b> 1<\/b> perempuan bunting (untuk memperolok-olokkan); 2<\/b> muncikari; <br\/>-- cabang<\/b> 1<\/b> bagian dan sebagainya yang lebih kecil dari cabang; ranting; 2<\/b> bagian dan sebagainya yang berada di bawah cabang (tentang susunan organisasi); <br\/>-- cobek<\/b> penggiling pada cobek; <br\/>-- cucu <\/b> 1<\/b> anak dan cucu; 2<\/b> keturunan; <br\/>-- dabus<\/b> orang yang ikut serta bermain dabus; pemain dabus; <br\/>-- dacin<\/b> batu (besi) pada timbangan dengan ketentuan berat tertentu; <br\/>-- dagang<\/b> orang perantauan; anak rantau; <br\/>-- dapat<\/b> anak yang didapat di jalan dan sebagainya; <br\/>-- dara <\/b> 1<\/b> anak perempuan yang sudah mencapai usia remaja dan belum kawin; 2<\/b> cak<\/em> pengantin perempuan; <br\/>-- Daud<\/b> Kris<\/em> gelar untuk Mesias yang dinantikan yang berasal dari keturunan raja Daud; <br\/>-- daun<\/b> Bio<\/em> helaian daun atau tiap-tiap helaian daun dari daun majemuk; <br\/>-- dayung<\/b> orang yang mendayung; pendayung; <br\/>-- didik <\/b> 1<\/b> murid; siswa; 2<\/b> anak yang berada dalam pembinaan (asuhan) seseorang; <br\/>-- gadis<\/b> anak perempuan yang sudah menginjak usia remaja; <br\/>-- gahara<\/b> anak raja dari permaisuri; <br\/>-- gedongan<\/b> anak orang kaya (yang rumahnya gedung): -- gedongan itu mau juga bermain dengan anak kampung<\/em>; <br\/>-- geladak<\/b> anak haram; <br\/>-- genta<\/b> bagian genta yang berfungsi sebagai pemukul genta; <br\/>-- ginjal<\/b> bagian ginjal yang melekat di atas ginjal; kelenjar adrenal; <br\/>-- gobek<\/b> pelocok kapur sirih dalam gobek; alu kecil penumbuk kapur sirih dalam gobek; <br\/>-- gugur<\/b> bayi yang lahir (mati) sebelum genap bulannya; <br\/>-- haram<\/b> anak yang lahir dari hasil hubungan di luar ikatan pernikahan; anak jadah; <br\/>-- hitam<\/b> anak yang kedelapan; <br\/>-- ibu<\/b> anak yang terlalu disayangi oleh ibu sehingga tidak sempat bergaul dengan anak-anak yang lain; <br\/>-- jadah<\/b> anak haram; <br\/>-- jari <\/b> 1<\/b> sebatang jari; 2<\/b> jari kelingking; <br\/>-- jawi<\/b> anak laki-laki yang disayangi; <br\/>-- jentera<\/b> jari-jari jentera; <br\/>-- judul<\/b> tambahan pada judul buku dan sebagainya (biasanya berupa kata-kata penjelas terhadap judul); <br\/>-- kalimat<\/b> bagian kalimat (klausa) yang tidak dapat berdiri sendiri sebagai kalimat lengkap; klausa terikat; <br\/>-- kandung<\/b> anak yang lahir dari kandungan sendiri; anak sendiri (bukan anak tiri atau anak angkat); <br\/>-- kapal<\/b> awak atau pegawai yang bertugas di kapal; <br\/>-- kembar<\/b> anak (dua, tiga, atau lebih) yang lahir dari satu kandungan pada satu kehamilan; <br\/>-- kemenakan<\/b> anak dari saudara (dilihat dari dirinya); <br\/>-- kencing<\/b> anak haram; <br\/>-- keti<\/b> bola kecil terbuat dari kayu yang dipakai dalam permainan; <br\/>-- kolong<\/b> 1<\/b> kas<\/em> anak serdadu (yang lahir dan dibesarkan di tangsi pada zaman Hindia Belanda); 2<\/b> ki<\/em> anak tentara <br\/>-- komidi<\/b> pemain komidi panggung, tonil, sandiwara; anak bangsawan; <br\/>-- kuar<\/b> anak haram; <br\/>-- kukut<\/b> anak angkat yang tidak berhak menerima harta pusaka; <br\/>-- kunci<\/b> alat untuk membuka kunci; sosi; <br\/>-- lidah<\/b> anak tekak; <br\/>-- limpa<\/b> kelenjar yang mengeluarkan empedu; <br\/>-- liplap<\/b> anak yang orang tuanya berlainan bangsa; <br\/>-- lombong<\/b> pekerja di tambang; <br\/>-- luar nikah<\/b> 1<\/b> anak yang dilahirkan oleh seorang wanita di luar perkawinan yang dianggap sah menurut adat atau hukum yang berlaku; 2<\/b> anak haram; <br\/>-- lumpang<\/b> anak gobek; <br\/>-- mampu didik<\/b> Dik<\/em> anak yang tingkat kemampuan intelegensinya sekitar 70&#8212;80, memungkinkan untuk dididik sampai kelas enam sekolah dasar; <br\/>-- mampu latih<\/b> Dik<\/em> anak yang kemampuan intelegensinya sekitar 25&#8212;50, hanya mungkin diberi latihan untuk menguasai keterampilan tertentu dan untuk mengurus dirinya sendiri; <br\/>-- mampu rawat<\/b> Dik<\/em> anak yang tingkat kemampuan intelegensinya paling tinggi 25, membutuhkan perawatan orang lain sepanjang hayatnya; <br\/>-- manusia<\/b> Kris<\/em> Yesus (ungkapan ini merujuk pada tokoh penyelamat di zaman yang akan datang); <br\/>-- mas<\/b> anak emas; <br\/>-- mata<\/b> bulatan kecil di tengah-tengah bola mata; <br\/>-- meja<\/b> peti-peti kecil di meja (merupakan perlengkapan meja); laci; <br\/>-- mentimun<\/b> ki<\/em> anak angkat yang dijadikan istri; <br\/>-- muda <\/b> 1<\/b> orang yang masih muda; pemuda; 2<\/b> anak keenam; <br\/>-- murid<\/b> anak sekolah; siswa; anak didik; <br\/>-- nakal<\/b> anak yang karena sebab tertentu mengalami hambatan dalam perkembangan pribadi, ketakseimbangan mental, sosial, atau pendidikan sehingga muncul tingkah laku yang menyimpang, misalnya mencopet <br\/>-- negara<\/b> anak yang diputuskan oleh pengadilan untuk diasuh oleh negara; <br\/>-- negeri<\/b> penduduk suatu negeri (daerah atau wilayah); <br\/>-- obat<\/b> anak (orang) sakit yang sedang dalam perawatan dokter; pasien; <br\/>-- orang<\/b> anak orang lain (bukan anak saudara); <br\/>-- panah<\/b> senjata tajam yang berupa barang panjang, runcing pada ujungnya dan diberi bulu atau barang lain yang serupa pada pangkalnya yang berfungsi sebagai penjaga keseimbangan, dilepaskan dengan menggunakan busur; <br\/>-- pandak<\/b> anak yang kelima; <br\/>-- panggung<\/b> orang yang mencari nafkah dengan bermain dalam pertunjukan pentas (sandiwara, tonil, komidi, dan sebagainya); <br\/>-- panjang<\/b> anak yang keempat; <br\/>-- pelor<\/b> peluru (isi bedil); <br\/>-- penak<\/b> anak cucu; keturunan; anak pinak; <br\/>-- perahu<\/b> anak kapal; <br\/>-- perusahaan<\/b> Ek<\/em> perusahaan yang dikuasai oleh pihak lain, baik secara langsung maupun tidak langsung, melalui satu atau lebih badan atau perusahaan lainnya; <br\/>-- piara<\/b> anak orang lain yang dipiara; <br\/>-- piatu<\/b> anak yang ibunya sudah meninggal; sudah tidak beribu lagi; anak yatim (di beberapa daerah anak piatu adalah anak yang tidak beribu lagi); <br\/>-- pinak <\/b> 1<\/b> anak cucu; keturunan; 2<\/b> tumbuhan memanjat, Ventilago oblongifolia<\/em>; <br\/>-- pisang<\/b> anak mamak (menurut keturunan laki-laki); <br\/>-- prasekolah<\/b> Dik<\/em> anak yang berumur 4&#8212;5 tahun; murid taman kanak-kanak; anak yang berumur sebelum umur masuk sekolah dasar; <br\/>-- pungut<\/b> anak angkat; <br\/>-- putih<\/b> anak yang ketujuh; <br\/>-- ragil<\/b> anak bungsu; <br\/>-- rambut<\/b> rambut halus yang tumbuh di pelipis; <br\/>-- ronggeng<\/b> penari dalam pertunjukan ronggeng; <br\/>-- rantau<\/b> orang yang mencari penghidupan di negara atau daerah lain; <br\/>-- saku<\/b> kantong kecil pada baju; <br\/>-- sanak<\/b> anak kemenakan; <br\/>-- sandiwara<\/b> anak panggung; <br\/>-- sapihan<\/b> anak yang (baru) disapih; <br\/>-- sasian<\/b> murid; pelajar; orang yang berguru; <br\/>-- sekolah<\/b> anak (orang) yang masih menuntut ilmu melalui pendidikan sekolah; murid; siswa; <br\/>-- sipil<\/b> Dik<\/em> anak yang diserahkan oleh orang tuanya kepada negara; <br\/>-- sukar<\/b> Psi<\/em> anak yang bertingkah laku menyimpang dari norma-norma sosial (tidak dapat diatasi dengan cara-cara biasa); <br\/>-- sulung<\/b> anak yang pertama (yang tertua); <br\/>-- sumbang<\/b> 1<\/b> anak haram (terutama akibat dari perzinaan sesama antara sanak saudara dekat); 2<\/b> anak yang lahir dari seorang ibu yang dilarang kawin menurut undang-undang dengan lelaki yang menghamilinya; <br\/>-- sundal <\/b> 1<\/b> anak haram; 2<\/b> kas<\/em> kata makian kasar; <br\/>-- sunti<\/b> anak perempuan yang mulai jadi gadis (perawan kecil); <br\/>-- susuan<\/b> 1<\/b> anak yang masih menyusu; 2<\/b> anak orang lain yang disusui; <br\/>-- tangan<\/b> jari tangan; <br\/>-- tangga<\/b> bagian tangga tempat berpijak; <br\/>-- tari<\/b> penari; <br\/>-- taruhan<\/b> anak yang sangat dicintai; <br\/>-- tekak<\/b> daging kecil di ujung kerongkongan; anak lidah; uvula; <br\/>-- timbangan<\/b> perangkat timbangan berupa batu timbangan dari logam dengan berbagai ukuran berat (100 g, 500 g, 1 kg, dan seterusnya) sebagai pengukur berat barang-barang, bahan makanan kering, sayuran, buah-buahan, dan sebagainya; <br\/>-- tolakan<\/b> Psi<\/em> anak yang tidak diterima orang tua (orang tua bersikap tidak memberi kasih sayang, perhatian, dan sebagainya); <br\/>-- tonil<\/b> anak komidi; <br\/>-- torak<\/b> perkakas tenun pemintal benang; <br\/>-- tuna<\/b> anak yang berkelainan; anak cacat; <br\/>-- tunalaras<\/b> anak yang sangat nakal; <br\/>-- tunggal<\/b> anak yang hanya satu-satunya; <br\/>-- uang<\/b> bunga uang; rente; <br\/>-- wayang<\/b> orang yang menjadi pelaku (pemain) pada pertunjukan wayang orang atau ketoprak; <br\/>-- yatim<\/b> anak yang sudah tidak berbapak lagi; <br\/>-- zadah<\/b> anak haram; anak jadah;<br\/><br\/>anak-anak<\/b> 1<\/b> a<\/em> masih kecil (belum dewasa); 2<\/b> cak n<\/em> anak buah;<br\/><br\/>ber&#183;a&#183;nak <\/b>v<\/em> 1<\/b> mempunyai anak: ia sudah ~ dua orang;<\/em> 2<\/b> melahirkan anak: istrinya baru ~;<\/em> 3<\/b> dengan anaknya: saudagar tiga ~;belum ~ sudah ditimang, pb<\/em> bersenang-senang sebelum maksudnya tercapai;~ berbiak<\/b> berkembang biak; ~ bercucu <\/b> 1<\/b> mempunyai anak dan cucu; 2<\/b> ki<\/em> turun-temurun; ~ pinak<\/em> mempunyai keturunan: Kiai Maja ~ di Minahasa<\/em>;<br\/><br\/>anak-ber&#183;a&#183;nak<\/b> n<\/em> suami, istri, dan anak-anaknya; seluruh anggota keluarga;<br\/><br\/>anak&#183;an<\/b> n<\/em> 1<\/b> bunga uang; rente: uang simpanan itu mendapat ~ 2 % sebulan;<\/em> 2<\/b> Tan<\/em> tunas yang tumbuh dari akar atau umbi; 3<\/b> Hidr<\/em> siklon tropis kecil yang sering diikuti dengan gangguan yang lebih hebat;<br\/><br\/>anak-anak&#183;an<\/b> n<\/em> tiruan anak (untuk mainan anak-anak); boneka: gadis cilik itu asyik bermain dengan ~ nya<\/em>;<br\/><br\/>per&#183;a&#183;nak&#183;an<\/b> n<\/em> 1<\/b> kantong selaput dalam perut (tempat bayi); rahim: ada gejala kanker pada ~ nya<\/em>; 2<\/b> keturunan anak negeri dengan orang asing: Cina ~ banyak di negeri itu<\/em>; 3<\/b> yang dilahirkan di: tidak boleh ~ suatu marga masuk marga lain;<\/em><br\/><br\/>mem&#183;per&#183;a&#183;nak&#183;kan<\/b> v<\/em> 1<\/b> melahirkan (anak): siapakah yang ~ engkau ini;<\/em>2<\/b> menganggap sebagai anak: ia ~ pembantunya yang setia itu<\/em>; 3<\/b> ki<\/em> membungakan uang: sejak dulu pekerjaannya ~ uang<\/em>"},{"x":5,"w":"asas","d":"asas<\/b> n<\/em> 1<\/b> dasar (sesuatu yang menjadi tumpuan berpikir atau berpendapat); pada -- nya, saya setuju dengan pendapat Saudara;<\/em> 2<\/b> dasar cita-cita (perkumpulan atau organisasi): sebelum memasuki suatu organisasi, kita harus tahu -- dan tujuannya<\/em>; 3<\/b> hukum dasar: tindakannya itu melanggar -- kemanusiaan<\/em>;<br\/>-- Archimedes<\/b> Fis<\/em> hukum Archimedes; <br\/>-- bilateral<\/b> asas hubungan kekerabatan melalui garis kerabat pria dan garis kerabat wanita; <br\/>-- keadilan<\/b> landasan perlakuan adil terhadap manusia yang menjadi warga masyarakat; <br\/>-- keturunan<\/b> asas yang menentukan bahwa kewarganegaraan seorang anak otomatis menurut kewarganegaraan ayahnya; <br\/>-- konkordan<\/b> asas yang sejajar, yang bersamaan; <br\/>-- matrilineal<\/b> asas hubungan kekerabatan melalui garis kerabat wanita; <br\/>-- patrilineal<\/b> asas hubungan kekerabatan melalui garis kerabat pria; <br\/>-- praduga tidak bersalah<\/b> asas yang menyatakan bahwa setiap orang yang disangka, ditangkap, ditahan, dituntut, atau diperiksa pada sidang pengadilan, wajib dianggap tidak bersalah sampai adanya putusan hakim yang berkekuatan hukum yang menyatakan bahwa tersangka atau tertuduh bersalah; <br\/>-- primogenitur<\/b> asas warisan yang bersangkutan dengan ahli waris yang telah meninggal; <br\/>-- tempat kelahiran<\/b> asas yang menentukan bahwa tempat lahirlah yang menentukan kewarganegaraan seseorang; <br\/>-- tunggal<\/b> satu-satunya asas; <br\/>-- ultimogenitur<\/b> Antr<\/em> asas warisan yang bersangkutan dengan anak termuda dari ahli waris yang telah meninggal; <br\/>-- unilineal<\/b> asas hubungan kekerabatan satu garis kerabat, yakni garis kerabat pria (patrilineal) saja atau garis kerabat wanita (matrilineal) saja;<br\/><br\/>ber&#183;a&#183;sas <\/b>v<\/em> berdasarkan asas; menggunakan asas (dasar berpikir): perusahaan itu ~ koperasi;<\/em><br\/><br\/>ber&#183;a&#183;sas&#183;kan<\/b> v<\/em> berasas;<br\/><br\/>meng&#183;a&#183;sas&#183;kan<\/b> v<\/em> 1<\/b> mendasarkan: janganlah ~ pikiran kita pada khayal belaka<\/em>; 2<\/b> membentuk; menegakkan: kaum pejuang ingin ~ sebuah negara yang merdeka dan berdaulat<\/em>;<br\/><br\/>peng&#183;a&#183;sas<\/b> n<\/em> pendiri (orang yang mendirikan); orang yang meletakkan dasar suatu perserikatan atau perkumpulan"},{"x":5,"w":"bahasa1<\/sup>","d":"ba&#183;ha&#183;sa1<\/sup><\/b> n<\/em> 1<\/b> Ling<\/em> sistem lambang bunyi yang arbitrer, yang digunakan oleh anggota suatu masyarakat untuk bekerja sama, berinteraksi, dan mengidentifikasikan diri; 2<\/b> percakapan (perkataan) yang baik; tingkah laku yang baik; sopan santun: baik budi -- nya<\/em>;-- menunjukkan bangsa, pb<\/em> budi bahasa atau perangai serta tutur kata menunjukkan sifat dan tabiat seseorang (baik buruk kelakuan menunjukkan tinggi rendah asal atau keturunan);<br\/>-- aglutinatif<\/b> tipe bahasa yang pembentukan katanya melalui proses pengimbuhan pada akar kata; <br\/>-- akusatif<\/b> tipe bahasa yang mempunyai penanda eksplisit untuk objek langsung, misalnya bahasa Inggris yang mempunyai kalimat seperti They kill him,<\/em> kata him<\/em> adalah bentuk akusatif dari kata he<\/em>; <br\/>-- alamiah<\/b> 1<\/b> bahasa yang mencerminkan pemakaian yang lazim tanpa harus dipelajari terlebih dahulu; 2<\/b> bahasa dan dokumen yang diindeks; bahasa indeks; bahasa manusia; <br\/>-- analitis<\/b> tipe bahasa yang menyatakan pelbagai segi gramatika, terutama dengan kata terpisah dan urutan kata; bahasa isolatif; <br\/>-- asing<\/b> bahasa milik bangsa lain yang dikuasai, biasanya melalui pendidikan formal dan yang secara sosiokultural tidak dianggap sebagai bahasa sendiri; <br\/>-- bagongan<\/b> ragam bahasa Jawa yang dipakai dalam lingkungan keraton di Yogyakarta; <br\/>-- baku<\/b> bahasa standar; <br\/>-- berfleksi<\/b> bahasa fleksi (flektif); <br\/>-- bermajas<\/b> Sas<\/em> bahasa yang menggunakan kata-kata yang susunan dan artinya sengaja disimpangkan dengan maksud mendapatkan kesegaran dan kekuatan ekspresi; <br\/>-- buatan <\/b> 1<\/b> bahasa yang direka dengan tujuan khusus untuk memperbaiki komunikasi internasional; 2<\/b> sistem kode berupa lambang abstrak, seperti yang dipakai dalam pemrograman komputer; 3<\/b> bahasa yang dibuat orang untuk pemakaian tertentu, misalnya bahasa Esperanto dan bahasa yang dipakai dalam logika simbolis atau penggunaan komputer; <br\/>-- buku<\/b> ragam bahasa yang dipakai dalam karangan (tertulis); <br\/>-- daerah<\/b> bahasa yang lazim dipakai di suatu daerah; bahasa suku bangsa, seperti-- Batak, -- Jawa, -- Sunda<\/em>; <br\/>-- dagang<\/b> ragam bahasa yang lazim dipakai dalam dunia perdagangan; <br\/>-- dalam<\/b> kata yang lazim dipakai di istana, raja seperti beradu, bersiram, gering, mangkat,<\/em> santap<\/em>; <br\/>-- flektif<\/b> bahasa yang kata-katanya mengalami perubahan bentuk sehubungan dengan perubahan jenis, subjek (pelaku), waktu, dan sebagainya; <br\/>-- gunung<\/b> ragam bahasa Melayu yang dipakai oleh petani, orang desa, dan sebagainya; <br\/>-- hantu<\/b> bahasa (kata-kata) yang biasa digunakan oleh pawang; <br\/>-- hidup<\/b> bahasa yang masih dipakai oleh masyarakat bahasa; <br\/>-- ibu<\/b> bahasa pertama yang dikuasai manusia sejak lahir melalui interaksi dengan sesama anggota masyarakat bahasanya, seperti keluarga dan masyarakat lingkungannya; <br\/>-- induk<\/b> satu dari kelompok bahasa berkerabat yang menurunkan bahasa lain, misalnya bahasa Latin Rakyat yang dianggap menurunkan bahasa Romanika, seperti bahasa Prancis, Italia, dan Romania; <br\/>-- inflektif<\/b> bahasa yang menggunakan perubahan bentuk kata (dalam bahasa fleksi) yang menunjukkan berbagai hubungan gramatikal (seperti deklinasi nomina, pronomina, adjektiva, dan konjugasi verba); <br\/>-- inkorporatif<\/b> tipe bahasa yang menyatakan hubungan gramatikal dan struktur kata dengan menderetkan morfem terikat menjadi kata tunggal, misalnya bahasa Eskimo; <br\/>-- isolatif<\/b> bahasa analitis; <br\/>-- isyarat<\/b> 1<\/b> Antr<\/em> bahasa yang tidak menggunakan bunyi ucapan manusia atau tulisan dalam sistem perlambangannya; 2<\/b> Ling<\/em> bahasa yang menggunakan isyarat (gerakan tangan, kepala, badan dan sebagainya), khusus diciptakan untuk tunarungu, tunawicara, tunanetra, dan sebagainya; <br\/>-- Jawi<\/b> bahasa Melayu Kuno, khususnya yang ditulis dengan huruf Arab; <br\/>-- jurnalistik<\/b> bahasa pers; <br\/>-- kacukan<\/b> bahasa Melayu percakapan; bahasa Melayu pasar; <br\/>-- kalangan<\/b> bahasa (kata-kata) yang lazim dipakai dalam lingkungan pekerjaan; <br\/>-- kanak-kanak<\/b> bahasa yang digunakan pada tahap permulaan pertumbuhan bahasa yang ciri-cirinya secara khas dapat dihubungkan dengan kelompok kanak-kanak; <br\/>-- kasar<\/b> bentuk bahasa yang dianggap substandar dan rendah; <br\/>-- kawat<\/b> bahasa singkatan yang digunakan untuk pengiriman berita kawat menghemat biaya; <br\/>-- kedua<\/b> bahasa yang dikuasai oleh bahasawan bersama bahasa ibu pada masa awal hidupnya dan secara sosiokultural dianggap sebagai bahasa sendiri; <br\/>-- kentum<\/b> bahasa Indo-Eropa yang tetap mempertahankan fonem velar Indo-Eropa Purba \/k\/; bahasa Latin adalah bahasa kentum; <br\/>-- kerabat<\/b> bahasa yang mempunyai hubungan genealogis dengan bahasa lain; <br\/>-- kesat<\/b> penggunaan kata atau frasa di luar jangkauan makna yang biasa, misalnya penggunaan nama binatang untuk manusia dalam caci maki; <br\/>-- kiasan<\/b> penggunaan kiasan untuk meningkatkan efek pernyataan atau pemerian; <br\/>-- klasik<\/b> Ling<\/em> 1<\/b> dialek temporal bahasa yang dianggap mewakili puncak perkembangan kebudayaan pemakaiannya; 2<\/b> bahasa kuno yang mempunyai kesusastraan tinggi; <br\/>-- komputer<\/b> sistem perlambangan yang biasa digunakan untuk memproses data dalam komputer; <br\/>-- konsonantis<\/b> tipe bahasa yang tidak mempunyai ciri-ciri seperti bahasa vokalis; <br\/>-- kuno<\/b> bahasa klasik; <br\/>-- laut<\/b> bahasa orang laut (pelaut); <br\/>-- lisan<\/b> ragam bahasa yang dipakai dalam berkomunikasi secara lisan; <br\/>-- madya<\/b> bahasa purba dari kelompok dalam keluarga bahasa yang mempunyai satu bahasa purba bersama; <br\/>-- mati<\/b> bahasa yang tidak dipakai lagi dalam pemakaian sehari-hari, hanya terdapat dalam bentuk tertulis, misalnya bahasa Sanskerta atau bahasa Jawa Kuno; <br\/>-- mesin<\/b> informasi dalam bentuk fisik yang dapat ditangani oleh komputer, seperti kode yang tepat berupa kartu keterangan pada pita kertas atau kartu, dalam bentuk elektrik atau magnetik pada pita magnetik; <br\/>-- modern<\/b> dialek temporal yang digunakan oleh manusia, yang berbeda dari bahasa klasik; <br\/>-- moyang<\/b> bahasa yang menurunkan bahasa yang sekerabat, misalnya bahasa Latin merupakan rumpun bahasa dari bahasa Italia, Prancis, Portugis, Romania, dan Spanyol;<\/em> <br\/>-- nasional<\/b> bahasa yang menjadi bahasa standar atau lingua franca<\/em> di negara yang mempunyai banyak bahasa karena perkembangan sejarah, kesepakatan bangsa, atau ketetapan perundang-undangan; <br\/>-- negara<\/b> bahasa resmi negara; <br\/>-- pasar <\/b> 1<\/b> bahasa yang dipakai sebagai alat komunikasi dalam perdagangan oleh orang yang memiliki bahasa ibu yang berbeda-beda; 2<\/b> bahasa perantara yang terbentuk dari berbagai bahasa yang intinya berasal dari satu bahasa tertentu; <br\/>-- pengantar<\/b> bahasa yang dipakai untuk berkomunikasi dalam perundingan, pemberian pelajaran di sekolah, dan sebagainya; <br\/>-- perantara<\/b> bahasa yang dipakai untuk mengatasi ketidakpahaman dalam interaksi sosial karena pesertanya menguasai dan memahami bahasa yang berbeda; <br\/>-- percakapan<\/b> ragam bahasa yang dipakai dalam percakapan sehari-hari; <br\/>-- pers<\/b> ragam bahasa yang digunakan oleh wartawan yang memiliki sifat khas, yaitu singkat, padat, sederhana, lancar, jelas, dan menarik; <br\/>-- peringkat tinggi<\/b> Komp<\/em> bahasa yang dirancang sedemikian rupa sehingga program komputer dapat ditulis secara bebas untuk sistem komputer yang digunakan, misalnya basic, fentron, pascal<\/em>; <br\/>-- persatuan<\/b> bahasa yang digunakan dalam masyarakat bahasa yang mempersatukan bangsa secara politis, kultural, dan ekonomi; <br\/>-- program<\/b> Komp<\/em> metode terarah dalam penulisan sejumlah instruksi, setiap instruksi hanya mempunyai satu arti; <br\/>-- prokem<\/b> Ling<\/em> ragam bahasa dengan leksikon tertentu digunakan oleh kaum remaja (seperti kata bokap<\/em> untuk bapak<\/em>, sepokat<\/em> untuk sepatu<\/em>, dan bokin<\/em> untuk bini<\/em>); bahasa sandi remaja dan kelompok tertentu; <br\/>-- purba<\/b> Ling<\/em> bahasa hipotetis yang dianggap menurunkan beberapa bahasa yang nyata-nyata ada, misalnya bahasa proto-Austronesia adalah bahasa purba dari bahasa-bahasa Filipina, bahasa-bahasa Indonesia, bahasa-bahasa Polinesia; <br\/>-- rakitan<\/b> Komp<\/em> suatu susunan yang mewakili sandi komputer yang dapat ditulis atau dibaca oleh pemrogram; <br\/>-- remaja<\/b> bahasa prokem; <br\/>-- resmi<\/b> 1<\/b> bahasa yang digunakan dalam komunikasi resmi, seperti dalam perundang-undangan dan surat-menyurat dinas; 2<\/b> bahasa yang diakui sebagai sarana interaksi yang berhubungan dengan pelaksanaan fungsi suatu jabatan; <br\/>-- roh<\/b> Kris<\/em> karunia Roh Kudus yang memuji Allah di dalam doa dengan bahasa, biasanya tidak dapat dipahami, baik oleh orang yang memakainya maupun oleh orang lain; <br\/>-- santai<\/b> bahasa yang digunakan dalam situasi yang bersifat pribadi dan suasana akrab; <br\/>-- sasaran<\/b> 1<\/b> bahasa yang menjadi medium suatu amanat yang berasal dari bahasa sumber setelah melalui proses pengalihan; 2<\/b> bahasa yang digunakan untuk mendeskripsikan makna lema yang terdapat dalam kamus; <br\/>-- satem<\/b> bahasa dari keluarga Indo-Eropa yang dalam perkembangan historisnya mengubah fonem oklusif palatal menjadi frikatif palatal atau frikatif alveolar, misalnya bahasa Sanskerta; <br\/>-- sehari-hari<\/b> bahasa percakapan; <br\/>-- semu<\/b> bahasa kiasan yang menyiratkan makna tersembunyi yang digunakan dalam teks kakawin untuk memperkatakan ulah sanggama; <br\/>-- sintetis<\/b> tipe bahasa yang hubungan sintaktisnya diungkapkan dengan infleksi dan peleburan afiks dalam akar, misalnya bahasa Latin dan Arab;<br\/>-- slang<\/b> ragam bahasa nonbaku dipakai oleh kelompok sosial tertentu seperti kelompok anak-anak nakal; <br\/>-- sopan santun<\/b> ragam bahasa yang dipakai dalam situasi sosial yang mewajibkan adanya norma sopan santun; <br\/>-- standar<\/b> 1<\/b> (ragam) bahasa yang diterima untuk dipakai dalam situasi resmi, seperti dalam perundang-undangan dan surat-menyurat resmi; 2<\/b> bahasa persatuan dalam masyarakat bahasa yang mempunyai banyak bahasa; bahasa baku; <br\/>-- sulung<\/b> perkataan anak kecil ketika mulai dapat bercakap-cakap; <br\/>-- sumber<\/b> 1<\/b> bahasa yang diterjemahkan ke dalam bahasa yang lain; 2<\/b> bahasa yang dipakai sebagai pengantar dalam pengajaran bahasa asing; 3<\/b> bahasa yang menjadi asal kata serapan; <br\/>-- tarzan<\/b> bahasa yang digunakan di antara orang-orang yang berlainan bahasanya dan tidak mudah saling mengerti, dicampuri gerak isyarat; <br\/>-- tulis<\/b> ragam bahasa baku yang digunakan sebagai sarana komunikasi secara tertulis; ragam tulis; <br\/>-- tutur<\/b> bahasa lisan; <br\/>-- umum <\/b> 1<\/b> bagian khazanah leksikal, gramatikal, dan stilistis suatu bahasa yang dimengerti dan diterima sebagai pemakaian yang baik oleh semua orang yang mengenal bahasa itu; <br\/>-- vokalis<\/b> tipe bahasa yang dalam fonotaktiknya mengharuskan kata-kata berakhir pada vokal, misalnya bahasa Jepang;<br\/><br\/>ber&#183;ba&#183;ha&#183;sa<\/b> v<\/em> 1<\/b> menggunakan bahasa; 2<\/b> sopan santun; tahu adat;<br\/><br\/>ber&#183;ba&#183;ha&#183;sa-ba&#183;ha&#183;sa<\/b> a<\/em> malu karena teramat sopan: jangan - anggaplah seperti rumah sendiri<\/em>;<br\/><br\/>mem&#183;ba&#183;ha&#183;sa&#183;kan<\/b> v<\/em> 1<\/b> mengungkapkan dengan perkataan; menuturkan; menyatakan: tanpa -nya, orang lain tidak akan mengerti maksudnya; ia tidak mampu - kesedihan yang dialaminya<\/em>; 2<\/b> menyebutkan dirinya: ia - (dirinya) adik kepadanya<\/em>; 3<\/b> menegur (menyilakan dan sebagainya); menghormat: sekalian yang hadir - dia duduk di kursi yang paling depan<\/em>;<br\/><br\/>per&#183;ba&#183;ha&#183;sa<\/b> n<\/em> perbahasaan;<br\/><br\/>per&#183;ba&#183;ha&#183;sa&#183;an<\/b> n<\/em> 1<\/b> peribahasa; 2<\/b> cara berbicara; 3<\/b> sopan santun;<br\/><br\/>mem&#183;per&#183;ba&#183;ha&#183;sa&#183;kan<\/b> v<\/em> membahasakan;<br\/><br\/>ke&#183;ba&#183;ha&#183;sa&#183;an<\/b> n<\/em> perihal bahasa"},{"x":5,"w":"baju","d":"ba&#183;ju<\/b> n<\/em> pakaian penutup badan bagian atas (banyak ragam dan namanya);-- indah dari balai, tiba di rumah menyarungkan, pb<\/em> hukuman sudah diputuskan dan tidak boleh dibanding lagi; bagai melulusi -- sempit (bagai terbuang ke sisiran), pb<\/em> seseorang yang merasa senang karena terlepas dari kesusahan; mencabik -- di dada, pb<\/em> menceritakan aib (sendiri) kepada orang lain;mengukur -- di badan sendiri, pb<\/em> menentukan baik buruknya sesuatu menurut perasaan diri sendiri;<br\/>-- alang<\/b> baju kurung yang berlengan pendek; <br\/>-- anggerka<\/b> baju dalam yang panjang dan berkancing (model India) untuk pria; <br\/>-- antakusuma<\/b> kl<\/em> baju untuk terbang (dipakai oleh Gatotkaca dalam cerita wayang); <br\/>-- antari <\/b> 1<\/b> baju dalam yang panjang dan di luarnya dikenakan jubah model Arab yang bentuknya seperti baju anggerka; 2<\/b> baju panjang yang dipakai oleh orang yang naik haji; <br\/>-- ayat<\/b> baju belah yang berazimat, berlengan pendek dan bertuliskan ayat-ayat Alquran; <br\/>-- bajang<\/b> baju belah yang bagian bawahnya menyerupai ekor burung layang-layang; <br\/>-- barong<\/b> baju kaus bermotif barong; <br\/>-- basterop<\/b> baju yang tidak berleher dan tidak berlengan; <br\/>-- bebe<\/b> baju perempuan model, Eropa; gaun; rok; <br\/>-- belah<\/b> baju belah dada; <br\/>-- belah bakung<\/b> baju berlengan pendek dan berbelah di bahu; <br\/>-- (belah) benian <\/b>baju yang halus buatannya dan lubang kancingnya diberi bertali; <br\/>-- belah dada<\/b> baju yang dapat dibuka dari depan (lawan baju kurung);<br\/>-- bersayap<\/b> baju bajang; <br\/>-- besi<\/b> baju yang terbuat dari logam dipakai dalam peperangan; baju zirah; <br\/>-- bintan<\/b> baju yang ujung lengannya berbelah, memakai kancing emas; <br\/>-- biru <\/b>ki<\/em> orang hukuman (tahanan) yang menjalani hukuman penjara; <br\/>-- bodo<\/b> pakaian adat wanita Bugis dan Makasar; <br\/>-- buntung<\/b> baju tanpa lengan; <br\/>-- cina<\/b> baju model Cina, kerahnya bulat tertutup, model seperti baju piyama; <br\/>-- dalam<\/b> baju yang dipakai di bagian dalam (tertutup oleh baju lain); anak baju; <br\/>-- halkah<\/b> baju terbuat dari rantai kecil-kecil dipakai dalam peperangan pada abad pertengahan; <br\/>-- hijau<\/b> ki<\/em> tentara; militer; <br\/>-- hujan<\/b> baju panjang dari plastik atau bahan lain, penutup tubuh supaya jangan kena air hujan;<br\/>-- jas<\/b> pakaian resmi laki-laki berlengan panjang model Barat (biasanya dibuat satu setel dengan celana) yang dipakai di luar kemeja; <br\/>-- jawa<\/b> baju surjan; <br\/>-- jubah<\/b> baju panjang seperti yang biasa dipakai orang Arab, hakim, atau paderi; <br\/>-- kampret<\/b> baju belah tidak berkerah dan mempunyai sepasang kantong di sebelah bawah; <br\/>-- kantung<\/b> baju kurung yang lehernya berbelah sampai ke bahu; <br\/>-- katak<\/b> jas berlengan pendek; <br\/>-- kaus<\/b> baju yang terbuat dari kain tipis yang agak jarang tenunannya terbuat dari katun atau nilon; <br\/>-- kebaya<\/b> pakaian wanita bagian atas belah dada berlengan panjang, dipakai berpasangan dengan kain panjang; <br\/>-- kelepak<\/b> baju yang terbuka di bagian dadanya; <br\/>-- kemeja<\/b> lihat kemeja<\/b>; <br\/>-- (kemeja) buntung<\/b> baju (kemeja) yang tidak berlengan; <br\/>-- kepok<\/b> baju yang berleher tinggi; <br\/>-- kodok<\/b> baju basterop; <br\/>-- koko<\/b> baju cina; <br\/>-- kotong<\/b> baju tidak berlengan; <br\/>-- kuntum<\/b> baju ragam Melayu; <br\/>-- kurung<\/b> baju panjang wanita (sampai lutut) yang bagian depan (dadanya) ada yang dibelah sedikit dan ada pula yang tidak; <br\/>-- kutang<\/b> lihat kutang<\/b>; <br\/>-- lantari<\/b> baju antari; <br\/>-- malam<\/b> baju yang khusus dipakai oleh perempuan pada malam hari (untuk menghadiri pesta dan sebagainya); <br\/>-- mandi<\/b> baju yang khusus dipakai untuk mandi di pemandian; baju renang; <br\/>-- mantel<\/b> lihat mantel<\/b>; <br\/>-- maskat<\/b> lihat maskat<\/b>; <br\/>-- monyet<\/b> baju yang bersambung dengan celana (untuk anak-anak); <br\/>-- muslim<\/b> baju yang khusus bagi perempuan yang dirancang untuk kaum muslim; busana muslim; <br\/>-- panas<\/b> baju yang dipakai untuk penahan hawa dingin, terbuat dari kain tebal, kain bulu, atau wol; <br\/>-- pelias<\/b> baju ayat; <br\/>-- pendapun<\/b> baju yang dihiasi dengan emas perada; <br\/>-- pesak sebelah<\/b> baju belah yang dadanya dua lapis; <br\/>-- pokok<\/b> ark<\/em> baju belah yang tidak berlengan; <br\/>-- polos<\/b> baju yang berwarna semacam; <br\/>-- rantai<\/b> baju halkah; <br\/>-- renang<\/b> baju yang khusus dipakai oleh perempuan untuk mandi di kolam renang atau pemandian; <br\/>-- rompi<\/b> baju yang tidak berlengan yang dipakai di luar sebagai pelapis; <br\/>-- safari<\/b> baju (pria) model jas berlengan pendek, bersaku empat, dibuat dari bahan yang tebal (dril, katun); <br\/>-- sederiah<\/b> baju halkah; <br\/>-- selam<\/b> baju khusus yang dipakai untuk menyelam; <br\/>-- seroja<\/b> baju model Sumatra yang disulam dengan benang emas; <br\/>-- sika<\/b> baju takwa; <br\/>-- sikap<\/b> baju laki-laki Jawa berlengan panjang, kancingnya di atas, tidak di tengah-tengah (di sisi sebelah kiri); <br\/>-- songsong barat<\/b> baju antakusuma; <br\/>-- surjan<\/b> lihat surjan<\/b>; <br\/>-- takwa<\/b> lihat 2takwa<\/b>; <br\/>-- tapong<\/b> baju model (Bugis) panjang dan sempit; <br\/>-- teluk belanga<\/b> baju model Melayu, seperti baju kurung untuk orang laki-laki; <br\/>-- teratai<\/b> baju seroja; <br\/>-- tidur<\/b> baju yang dirancang secara khusus untuk dipakai pada waktu tidur; <br\/>-- toro<\/b> ark<\/em> baju model Jawa yang dipakai oleh pelayan; <br\/>-- zirah<\/b> lihat zirah<\/b>;<br\/><br\/>ber&#183;ba&#183;ju<\/b> v<\/em> memakai baju;<br\/><br\/>mem&#183;ba&#183;jui<\/b> v<\/em> mengenakan baju kepada: ia sedang - bonekanya<\/em>"},{"x":5,"w":"balai1<\/sup>","d":"ba&#183;lai1<\/sup><\/b> n<\/em> 1<\/b> gedung; rumah (umum); kantor; 2<\/b> kl<\/em> rumah (dalam lingkungan istana);<br\/>-- agung <\/b> 1<\/b> balai kota; 2<\/b> balai besar; 3<\/b> tempat yang digunakan oleh aparat pemerintah untuk mengadakan rapat atau kegiatan kemasyarakatan lain; <br\/>-- angin<\/b> balai peranginan; <br\/>-- apit<\/b> balai tengah; <br\/>-- astaka<\/b> kl<\/em> balai di istana (tidak berdinding, tempat upacara, dan sebagainya); <br\/>-- bahasa<\/b> lembaga yang mengurus masalah bahasa (termasuk sastra) di daerah sebagai bagian Pusat Bahasa; <br\/>-- banjar<\/b> Bl<\/em> balai desa: ada yang berjaga semalam suntuk pada malam Siwaratri di -- banjar;<\/em> <br\/>-- bayu<\/b> balai angin; balai peranginan; <br\/>-- bendul<\/b> kl<\/em> rumah tempat menanti orang-orang yang hendak menghadap raja; <br\/>-- besar<\/b> kl<\/em> rumah besar tempat raja dihadap; <br\/>-- dagang<\/b> kantor tempat mengurus atau memajukan perdagangan (antarnegara); <br\/>-- derma <\/b> 1<\/b> rumah yayasan amal (seperti tempat merawat anak yatim piatu); 2<\/b> kl<\/em> rumah di luar istana tempat raja memberi sedekah; <br\/>-- desa<\/b> bangunan milik desa tempat warga desa berkumpul pada waktu mengadakan musyawarah atau pertemuan; <br\/>-- diskonto<\/b> Ek<\/em> badan usaha yang tugas pokoknya memperjualbelikan sekuritas atas dasar diskonto; <br\/>-- etek<\/b> tempat yang digunakan untuk menjaga kampung; <br\/>-- gading<\/b> balai yang letaknya di kiri kanan pintu gerbang istana; <br\/>-- gendang<\/b> kl<\/em> rumah tempat beduk (tabuh); <br\/>-- Harta Peninggalan<\/b> lembaga yang mempunyai tugas mengawasi penyelesaian harta warisan yang ahli warisnya masih di bawah umur, baik pewaris maupun ahli waris, tunduk pada hukum perdata Barat; <br\/>-- kambang<\/b> bangunan yang didirikan di tengah kolam dan sebagainya (tempat bersenang-senang dan sebagainya); <br\/>-- kembang<\/b> rumah kecil di taman (dekat istana); <br\/>-- kesehatan<\/b> klinik (rumah tempat berobat); balai pengobatan; <br\/>-- kota<\/b> gedung kotapraja tempat pertemuan, rapat, dan sebagainya antara penduduk dan pemerintah kota; <br\/>-- larangan<\/b> kl<\/em> rumah di istana tempat tinggal putra-putri kerajaan (keraton); <br\/>-- latihan kerja<\/b> tempat khusus untuk berlatih atau praktik bermacam-macam pekerjaan, antara lain, otomotif, tata niaga, atau, teknologi mekanik; <br\/>-- latihan kerja bangunan<\/b> balai pelatihan kerja khusus untuk bidang bangunan; <br\/>-- latihan kerja industri<\/b> balai pelatihan kerja khusus untuk bidang industri, biasanya terletak berdekatan dengan kawasan industri; <br\/>-- latihan kerja otomotif<\/b> balai pelatihan kerja khusus untuk bidang otomotif; <br\/>-- latihan kerja pedesaan<\/b> balai pelatihan kerja khusus untuk bidang pedesaan dan letaknya berdekatan dengan desa; <br\/>-- latihan kerja pertanian<\/b> balai pelatihan kerja khusus untuk bidang pertanian; <br\/>-- latihan kerja tata niaga<\/b> balai pelatihan kerja khusus untuk bidang tata niaga; <br\/>-- latihan kerja teknik<\/b> balai pelatihan kerja khusus untuk bidang teknik; <br\/>-- latihan kerja teknologi mekanik<\/b> balai pelatihan kerja khusus untuk bidang teknologi mekanik; <br\/>-- lelang<\/b> kantor tempat lelang dilaksanakan; <br\/>-- madat<\/b> kl<\/em> rumah jaga; rumah tempat berkawal; pos penjagaan; <br\/>-- mentera<\/b> kl<\/em> balai bendul; <br\/>-- obligasi<\/b> badan yang memperdagangkan obligasi; <br\/>-- pancapersada<\/b> kl<\/em> balai tempat memandikan mempelai laki-laki dan perempuan pada perkawinan anak raja sesudah upacara pokok selesai; <br\/>-- patok<\/b> bangunan kecil pada pojok utara dan selatan sebuah puri Bali <br\/>-- penghadapan<\/b> bagian istana tempat raja menerima rakyatnya; <br\/>-- pengobatan<\/b> balai kesehatan; <br\/>-- peranginan<\/b> kl<\/em> rumah tempat beristirahat (bersenang-senang menghirup udara segar); <br\/>-- perguruan tinggi<\/b> ark<\/em> universitas; <br\/>-- pertemuan<\/b> gedung tempat berapat, mengadakan resepsi pernikahan, dan sebagainya; <br\/>-- petemu<\/b> tempat pertemuan para teruna (di Bali); <br\/>-- prajurit<\/b> gedung tempat hiburan dan sebagainya bagi anggota tentara; <br\/>-- rakyat<\/b> gedung pertemuan untuk kegiatan warga desa (rapat, pesta, dan sebagainya); <br\/>-- rendah<\/b> ark<\/em> gedung perwakilan rakyat yang kedua; <br\/>-- sari<\/b> balai kembang; <br\/>-- sidang<\/b> bangunan besar tempat bersidang; <br\/>-- tengah <\/b> 1<\/b> kl<\/em> rumah tempat menanti raja (di antara kediaman raja); 2<\/b> bangunan yang terdiri atas dua ruangan, yang di sebelah timur digunakan sebagai tempat kelahiran dan yang di sebelah barat sebagai tempat menaruh mayat; <br\/>-- tinggi<\/b> ark<\/em> gedung perwakilan rakyat yang pertama; <br\/>-- wartawan<\/b> Kom<\/em> ruang atau gedung yang disediakan untuk kepentingan para wartawan dalam melakukan tugasnya"},{"x":5,"w":"bandarsah","d":"ban&#183;dar&#183;sah<\/b> ark n<\/em> tempat mengaji (belajar) agama Islam; surau; langgar; musala"},{"x":5,"w":"bersat","d":"ber&#183;sat<\/b> ark v<\/em> 1<\/b> salah masuk (seperti makanan masuk ke liang napas atau ke hidung); 2<\/b> tersesat; salah jalan"},{"x":5,"w":"besi","d":"be&#183;si<\/b> n<\/em> logam yang keras dan kuat serta banyak sekali gunanya (sebagai bahan pembuat senjata, mesin, dan sebagainya); ferum;-- baik dibajai (diringgiti), pb<\/em> barang yang sudah baik ditambah baik lagi; -- baik tiada berkarat (budi baik tak dilupakan), pb<\/em> perbuatan yang baik selamanya terpuji; memegang -- panas, pb<\/em> melakukan sesuatu dengan selalu diliputi khawatir dan takut;<br\/>-- aji<\/b> senjata tajam jenis keris pusaka; <br\/>-- batang<\/b> besi yang berbatang-batang; <br\/>-- berani<\/b> besi yang mengandung magnet; besi yang bermuatan listrik; <br\/>-- bulat<\/b> besi yang belum dibentuk; <br\/>-- cetak<\/b> besi cor; <br\/>-- cor<\/b> besi yang telah dilelehkan, lalu dituangkan ke dalam suatu acuan, biasanya digunakan untuk membuat kerangka mesin; besi tuang; <br\/>-- debus<\/b> besi tajam yang digunakan dalam permainan debus (ditusukkan ke badan untuk menunjukkan kekebalan); <br\/>-- karsani<\/b> besi yang baik kualitasnya; <br\/>-- kawi<\/b> besi yang (dianggap) mengandung kekuatan (kesaktian); <br\/>-- lantai<\/b> besi yang merupakan lempengan yang lebar; <br\/>-- lantak<\/b> besi batang; <br\/>-- lempeng<\/b> besi lantai; <br\/>-- melela<\/b> besi (baja) yang tidak berpamor; <br\/>-- merah<\/b> besi yang terbakar hingga menyerupai bara merah; <br\/>-- pamor<\/b> baja putih yang ditempatkan pada bilah keris dan sebagainya; <br\/>-- papan<\/b> besi lantai; <br\/>-- pijar<\/b> besi yang merah menyala dan terpecah-pecah (ketika ditempa); <br\/>-- putih<\/b> belek; kaleng; <br\/>-- sembrani<\/b> besi berani; besi bermagnet; <br\/>-- tanah<\/b> jenis besi yang kurang baik kualitasnya; <br\/>-- tempa<\/b> besi tempaan; <br\/>-- tempaan<\/b> besi yang dikeraskan dan dibentuk dengan ditempa; <br\/>-- tempawan<\/b> besi tempaan; <br\/>-- tuang<\/b> besi yang dituangkan atau dicetak setelah lebih dahulu dipanaskan hingga mencair (mengandung unsur karbon yang relatif tinggi); besi cor;<br\/><br\/>mem&#183;be&#183;si<\/b> v<\/em> menjadi seperti besi (keras sekali)"},{"x":5,"w":"birsam","d":"bir&#183;sam<\/b> n Dok<\/em> penyakit radang pada selaput dada; Pleuritis<\/em>"},{"x":5,"w":"bursa1<\/sup>","d":"bur&#183;sa1<\/sup><\/b> n<\/em> 1<\/b> tempat memperjualbelikan saham, obligasi, dan sebagainya; 2<\/b> ki<\/em> pemilihan (pencalonan dan sebagainya) tidak resmi; pembicaraan; desas-desus: ia hampir tidak terdengar dalam - calon ketua;<\/em><br\/>-- efek<\/b> Ek<\/em> pusat perdagangan surat-surat berharga dari perusahaan umum; <br\/>-- kerja<\/b> pusat yang menjadi tempat penawaran pekerjaan; <br\/>-- saham<\/b> tempat memperjualbelikan saham; <br\/>-- sekuritas<\/b> Man<\/em> bursa efek; <br\/>-- uang<\/b> Ek<\/em> bursa tempat menukarkan cek dengan segera apabila tidak terdapat bank yang terdekat; <br\/>-- valuta asing<\/b> bursa yang khusus memperjualbelikan valuta asing; <br\/>-- wisata<\/b> tempat yang dijadikan ajang pameran, sumber informasi, dan sebagainya (tentang kepariwisataan)"},{"x":5,"w":"bursa2<\/sup>","d":"bur&#183;sa2<\/sup><\/b> n Tern <\/em>kantong atau sesuatu yang menyerupai kantong yang berisi cairan kental (pada ternak);<br\/>-- genital<\/b> Zool<\/em> 1<\/b> kantong yang mengandung dua spikul penis; 2<\/b> struktur untuk kopulasi berbentuk mangkuk yang dapat dijulurkan (pada ternak)"},{"x":5,"w":"cek2<\/sup>","d":"cek2<\/sup><\/b> \/c&#233;k\/ n<\/em> perintah tertulis pemegang rekening kepada bank dan sebagainya yang ditunjuknya supaya membayar sejumlah uang: pembelian barang itu dibayar dengan --; selembar -- bernilai Rp100.000,00 ditukar di bank;<\/em><br\/>-- bank<\/b> Ek<\/em> cek yang ditarik oleh suatu bank atas bank yang lain; <br\/>-- blanko<\/b> Ek<\/em> formulir cek yang telah ditandatangani oleh penarik tanpa dicantumkan jumlah uang yang harus dibayar; <br\/>-- jalan<\/b> Ek<\/em> cek yang dikeluarkan oleh bank untuk keperluan perjalanan; <br\/>-- karis<\/b> Ek<\/em> cek yang ditarik oleh suatu bank atas bank itu sendiri; <br\/>-- kedaluwarsa<\/b> Ek<\/em> cek yang hak penagihan pembayarannya telah melampaui batas waktu yang telah ditetapkan, yaitu setelah enam bulan lewat, terhitung sejak berakhirnya tenggang waktu 70 hari setelah tanggal penarikannya; <br\/>-- kosong<\/b> cek yang tidak dapat diuangkan karena uang yang disimpan di bank yang dimaksudkan sudah tidak ada lagi; <br\/>-- lunas<\/b> Ek<\/em> cek yang telah dibayarkan dan dikembalikan oleh bank dengan dibubuhi untuk tanda penunaian sebagai pengganti kuitansi; <br\/>-- mundur<\/b> cek yang penguangannya berlaku mundur (surut); <br\/>-- pelanggan<\/b> Man<\/em> cek yang diterima dari pelanggan sebagai pembayaran seluruh atau sebagian utangnya; <br\/>-- putih<\/b> cek kosong; <br\/>-- silang<\/b> Ek<\/em> cek yang pada halaman mukanya diberi dua garis sejajar menyerong yang ditarik dari sisi kiri bawah ke sisi kanan atas, tanpa memuat keterangan apa pun (silang umum atau memuat nama bank silang khusus) yang tertulis di antara kedua garis itu; <br\/>-- terbuka<\/b> cek yang dapat dibayar sewaktu-waktu, dapat dibayarkan kepada seseorang tanpa kedatangan pemiliknya sendiri; <br\/>-- terjamin<\/b> Ek<\/em> cek yang dilindungi (dijamin) pembayarannya oleh bank"},{"x":5,"w":"cerita","d":"ce&#183;ri&#183;ta<\/b> n<\/em> 1<\/b> tuturan yang membentangkan bagaimana terjadinya suatu hal (peristiwa, kejadian, dan sebagainya): itulah -- nya ketika kami mendaki Gunung Sumbing<\/em>; 2<\/b> karangan yang menuturkan perbuatan, pengalaman, atau penderitaan orang; kejadian dan sebagainya (baik yang sungguh-sungguh terjadi maupun yang hanya rekaan belaka); 3<\/b> lakon yang diwujudkan atau dipertunjukkan dalam gambar hidup (sandiwara, wayang, dan sebagainya): film ini -- nya kurang bagus<\/em>; 4<\/b> ki<\/em> omong kosong; dongengan (yang tidak benar); omongan: jangan banyak --;<\/em><br\/>-- banyolan<\/b> cerita jenaka; <br\/>-- berantai<\/b> Sas<\/em> rangkaian cerita yang cerita pertamanya membuahkan cerita kedua dan selanjutnya; <br\/>-- berbingkai<\/b> Sas<\/em> cerita yang di dalamnya mengandung cerita lain (pelaku atau peran dalam cerita itu bercerita): Panca Tantra adalah -- berbingkai yang di dalamnya terdapat beberapa cerita lagi<\/em>; <br\/>-- bergambar<\/b> komik; <br\/>-- bersambung<\/b> Sas<\/em> cerita rekaan yang dimuat sebagian demi sebagian, secara berturut-turut di dalam surat kabar atau majalah; roman berangsur; <br\/>-- binatang<\/b> Sas<\/em> cerita yang menggambarkan watak dan budi manusia yang pelakunya diperankan oleh binatang, biasanya mengandung ibarat, hikmah, atau ajaran budi pekerti; fabel; <br\/>-- bingkai<\/b> Sas<\/em> cerita berbingkai; <br\/>-- burung<\/b> kabar (perkataan dan sebagainya) yang bukan-bukan (belum tentu dapat dipercaya); <br\/>-- fantastik<\/b> 1<\/b> cerita yang melukiskan keadaan adikodrati (supernatural); 2<\/b> cerita yang didasarkan pada fantasi; <br\/>-- ibarat<\/b> Sas<\/em> cerita yang disusun untuk menyampaikan ajaran agama, ajaran moral, atau kebenaran umum dengan menggunakan perbandingan atau ibarat; parabel; <br\/>-- jenaka<\/b> Sas<\/em> cerita penghibur yang membangkitkan tawa, jenaka, keriangan atau sindiran, misalnya Si Kabayan <\/em>(Sunda), Pak Pandir, Pak Belalang<\/em> (Melayu); <br\/>-- nyata<\/b> Sas<\/em> cerita yang diangkat dari peristiwa yang benar-benar terjadi; <br\/>-- pendek<\/b> Sas<\/em> kisahan pendek (kurang dari 10.000 kata) yang memberikan kesan tunggal yang dominan dan memusatkan diri pada satu tokoh dalam satu situasi (pada suatu ketika); <br\/>-- picisan <\/b> 1<\/b> cerita yang terbit dalam majalah picisan; 2<\/b> cerita yang bersifat picisan; <br\/>-- rakyat<\/b> Sas<\/em> cerita dari zaman dahulu yang hidup di kalangan rakyat dan diwariskan secara lisan; <br\/>-- rekaan<\/b> Sas<\/em> cerita yang sengaja dikarang oleh pengarangnya sebagai hasil khayalannya; cerita khayal; fiksi; <br\/>-- sejarah<\/b> cerita rekaan yang mengandung unsur-unsur sejarah;<br\/><br\/>ber&#183;ce&#183;ri&#183;ta<\/b> v<\/em> menuturkan cerita: aku hanya beberapa kali mendengar juru pantun ~; ketika guru ~ , anak-anak diam<\/em>;<br\/><br\/>men&#183;ce&#183;ri&#183;tai<\/b> v<\/em> bercerita kepada: Nenek sering ~ cucu- cucunya tentang perjuangan raja-raja pada zaman dulu<\/em>;<br\/><br\/>men&#183;ce&#183;ri&#183;ta&#183;kan<\/b> v<\/em> 1<\/b> menuturkan cerita (kepada): ia paling pandai ~ cerita binatang<\/em>; 2<\/b> memuat cerita: Serat Dewa Ruci ~ Zaman Purba<\/em>; 3<\/b> mengatakan (memberitahukan) sesuatu kepada: Ibu sedang asyik ~ pendidikan anak-anaknya<\/em>;<br\/><br\/>ce&#183;ri&#183;ta&#183;an<\/b> Jk n<\/em> sesuatu yang diceritakan (diomongkan); omongan: jadi ~ orang<\/em>, jadi sebut-sebutan orang;<br\/><br\/>pen&#183;ce&#183;ri&#183;ta<\/b> n<\/em> orang yang bercerita; tukang cerita: indah buruknya hikmat kita tergantung pada kepetahan lidah penyalin atau ~; akulah ~ , pelakon, dan pengarah sandiwara itu<\/em>;<br\/><br\/>pen&#183;ce&#183;ri&#183;ta&#183;an<\/b> n<\/em> proses, cara, perbuatan menceritakan: ~ dalam pementasan drama itu sudah baik<\/em>"},{"x":5,"w":"dagang1<\/sup>","d":"da&#183;gang1<\/sup><\/b> n<\/em> pekerjaan yang berhubungan dengan menjual dan membeli barang untuk memperoleh keuntungan; jual-beli; niaga;<br\/>-- sapi<\/b> ki<\/em> permufakatan politik di antara partai untuk memenuhi keinginan masing-masing; perihal tawar-menawar dalam pembentukan kabinet parlementer di antara partai politik;<br\/><br\/>ber&#183;da&#183;gang<\/b> v<\/em> berjual beli; berniaga;<br\/><br\/>men&#183;da&#183;gang&#183;kan <\/b>v<\/em> menjualbelikan secara niaga (biasanya harga jual lebih mahal daripada harga beli): dalam pasar gelap banyak orang ~ barang selundupan<\/em>;<br\/><br\/>mem&#183;per&#183;da&#183;gang&#183;kan<\/b> v<\/em> mendagangkan;<br\/><br\/>da&#183;gang&#183;an<\/b> n<\/em> barang-barang yang diperjualbelikan (diperdagangkan): setiap pagi ia membawa ~ nya ke pasar<\/em>;~ bersambut<\/b> dagangan yang diambil dengan berutang; dagangan yang dimanfaatkan;<br\/><br\/>pe&#183;da&#183;gang<\/b> n<\/em> orang yang mencari nafkah dengan berdagang;~ asongan<\/b> pedagang yang menjajakan buah-buahan dan sebagainya (di dalam kendaraan umum, di perempatan jalan, dan sebagainya); ~ besar<\/b> pedagang yang berjualan secara besar-besaran (dengan modal besar); pedagang yang melakukan penyerahan barang kena pajak, bukan sebagai pedagang eceran; ~ dorongan<\/b> pedagang yang membawa dagangan dengan kereta dorong; ~ eceran<\/b> pedagang yang menjual dagangannya secara sedikit demi sedikit atau per satuan; ~ eceran besar<\/b> pengusaha di bidang eceran, yang peredaran brutonya, baik barang kena pajak maupun tidak kena pajak yang dalam tahun 1991 berjumlah 1 miliar rupiah ke atas; ~ kaki lima<\/b> pedagang yang berjualan di serambi muka (emper) toko atau di lantai tepi jalan; ~ kecil<\/b> orang yang berdagang secara kecil-kecilan (dengan modal kecil); ~ perantara<\/b> pedagang yang menjualkan barang dari pedagang besar kepada pedagang kecil;<br\/><br\/>per&#183;da&#183;gang&#183;an<\/b> n<\/em> perihal dagang; urusan dagang; perniagaan;~ gelap<\/b> perdagangan yang dilakukan secara tidak sah (tanpa membayar cukai dan sebagainya); ~ transit<\/b> perdagangan barang dengan terus mengirimkannya ke tempat atau negara lain"},{"x":5,"w":"daluwarsa ? kedaluwarsa","d":"da&#183;lu&#183;war&#183;sa ? kedaluwarsa<\/b>"},{"x":5,"w":"dasawarsa","d":"da&#183;sa&#183;war&#183;sa<\/b> n<\/em> sepuluh tahun: peringatan -- berdirinya Ikatan Dokter Indonesia<\/em>"},{"x":5,"w":"dersana","d":"der&#183;sa&#183;na<\/b> Jw n<\/em> 1<\/b> pohon jambu yang berbatang tegak warnanya cokelat kotor, kasar, tingginya antara 10&#8212;15 m; Syzygium samarangense;<\/em> 2<\/b> buah jambu berwarna merah keputihan; jambu dersana"},{"x":5,"w":"didik","d":"di&#183;dik<\/b> v,<\/em> men&#183;di&#183;dik<\/b> v<\/em> memelihara dan memberi latihan (ajaran, tuntunan, pimpinan) mengenai akhlak dan kecerdasan pikiran: seorang ibu wajib ~ anaknya baik-baik;<\/em><br\/><br\/>di&#183;dik&#183;an<\/b> n<\/em> 1<\/b> hasil mendidik: pada umumnya anak-anak ~ Taman Siswa pada zaman Belanda tebal rasa kebangsaannya;<\/em> 2<\/b> anak atau hewan yang dididik: anak yang saleh itu ~ orang tuanya;<\/em> 3<\/b> cara mendidik: bukan karena apa anak itu, hanya salah ~;<\/em><br\/><br\/>pen&#183;di&#183;dik<\/b> n<\/em> orang yang mendidik;<br\/><br\/>pen&#183;di&#183;dik&#183;an<\/b> n<\/em> proses pengubahan sikap dan tata laku seseorang atau kelompok orang dalam usaha mendewasakan manusia melalui upaya pengajaran dan pelatihan; proses, cara, perbuatan mendidik;~ akademik<\/b> pendidikan akademis; ~ akademis<\/b> pendidikan yang berhubungan dengan bidang ilmu (studi) seperti bahasa, ilmu-ilmu sosial, matematika, ilmu pengetahuan alam; ~ campuran<\/b> pendidikan yang diberikan kepada anak laki-laki dan perempuan secara bersama-sama dalam satu ruangan; ~ dasar<\/b> pendidikan minimum (terendah) yang diwajibkan bagi semua warga negara; ~ eklektik<\/b> pelatihan atau pendidikan yang dilakukan dengan menggunakan berbagai teknik, ancangan, dan metode yang sesuai secara simultan; ~ formal<\/b> segenap bentuk pendidikan atau pelatihan yang diberikan secara terorganisasi dan berjenjang, baik yang bersifat umum maupun yang bersifat khusus; ~ informal<\/b> pendidikan atau pelatihan yang terdapat di dalam keluarga atau masyarakat dalam bentuk yang tidak terorganisasi; ~ keagamaan<\/b> kegiatan di bidang pendidikan dan pengajaran dengan sasaran utama memberikan pengetahuan keagamaan dan menanamkan sikap hidup beragama; ~ kedinasan<\/b> pendidikan yang berusaha meningkatkan kemampuan dalam pelaksanaan tugas kedinasan untuk pegawai atau calon pegawai instansi pemerintah; ~ kejuruan<\/b> pelatihan atau pendidikan yang memberikan keterampilan tertentu kepada siswa untuk pekerjaan tertentu; ~ kesehatan<\/b> kegiatan di bidang penyuluhan kesehatan umum dengan tujuan menyadarkan dan mengubah sikap serta perilaku masyarakat agar tercapai tingkat kesehatan yang diinginkan; ~ kewarganegaraan<\/b> program pendidikan yang membina para pelajar agar menjadi warga negara yang baik sehingga mampu hidup bersama-sama dalam masyarakat, baik sebagai anggota keluarga, masyarakat, maupun sebagai warga negara; ~ konservasi<\/b> upaya secara sadar dan berencana, baik melalui pendidikan formal maupun informal, untuk meningkatkan kesadaran masyarakat terhadap bidang konservasi alam, terutama kesadaran pada pengunjung kawasan konservasi; ~ konservasi sumber daya alam<\/b> kegiatan dalam rangka mengubah perilaku (pengetahuan, sikap, kesadaran, dan keterampilan) yang ada kaitannya dengan upaya konservasi sumber daya alam; ~ liberal<\/b> pendidikan umum yang bersifat akademis dengan tujuan utama memberikan pengetahuan atau peradaban yang seluas-luasnya; ~ luar biasa<\/b> pendidikan yang khusus diselenggarakan untuk peserta didik yang menyandang kelainan fisik dan\/atau mental; ~ massa <\/b>kegiatan yang bersifat pendidikan yang berskala luas melalui surat kabar, film, radio, televisi, perpustakaan, dan museum dengan tujuan menyampaikan informasi dan mempengaruhi opini publik; ~ medis<\/b> kegiatan yang secara formal bertujuan mendidik serta mengembangkan pengetahuan yang berhubungan dengan masalah kedokteran; ~ menengah<\/b> jenjang pendidikan formal setelah pendidikan dasar; ~ menengah keagamaan<\/b> pendidikan yang mengutamakan penguasaan pengetahuan khusus tentang ajaran suatu agama; ~ menengah kejuruan <\/b> 1<\/b> pendidikan yang mengutamakan pengembangan kemampuan peserta didik untuk melaksanakan jenis pekerjaan tertentu; 2<\/b> bentuk satuan pendidikan menengah yang diselenggarakan untuk melanjutkan dan meluaskan pendidikan dasar serta mempersiapkan siswa untuk memasuki lapangan kerja dan mengembangkan sikap profesional; ~ menengah umum<\/b> pendidikan yang mengutamakan perluasan pengetahuan dan keterampilan peserta didik; ~ moral<\/b> pendidikan budi pekerti seperti mengajarkan etika dan akhlak (di sekolah dan sebagainya): ~ moral itu, antara lain, tercakup dalam mata pelajaran Agama<\/em>; ~ nasional<\/b> pendidikan yang bertujuan mencerdaskan kehidupan bangsa dan mengembangkan manusia Indonesia (manusia yang beriman dan bertakwa, berbudi pekerti luhur, memiliki pengetahuan dan keterampilan, dan sebagainya); ~ nonformal<\/b> segenap bentuk pelatihan yang diberikan secara terorganisasi di luar pendidikan formal, misalnya kursus keterampilan; ~ orang dewasa<\/b> kegiatan secara terorganisasi yang bertujuan memberikan pendidikan kepada orang dewasa, yang diselenggarakan pada waktu tertentu; ~ profesional<\/b> pendidikan yang diarahkan terutama pada kesiapan penerapan keahlian tertentu; ~ rakyat<\/b> pendidikan yang ditujukan kepada semua anak dan diselenggarakan oleh atau dengan bantuan pemerintah; ~ seks<\/b> pendidikan yang bertujuan memberi pengetahuan tentang seks, fungsi biologis kelamin, kehamilan, dan sebagainya; ~ sosial<\/b> kegiatan sekolah yang direncanakan dan diarahkan untuk memelihara pembelajaran sosial dan untuk meningkatkan kemampuan sosial; ~ terbuka<\/b> pendidikan melalui lembaga formal yang peserta didiknya tidak dibatasi oleh usia, jumlah, dan tempat; ~ tinggi<\/b> jenjang pendidikan formal setelah pendidikan menengah (pada akademi atau universitas); ~ umum<\/b> pendidikan yang bertujuan mengembangkan sikap, kemampuan, dan tingkah laku yang diinginkan oleh masyarakat, tetapi tidak dimaksudkan untuk menyiapkan siswa menguasai keterampilan untuk pekerjaan tertentu; ~ universal<\/b> sistem pendidikan yang memberikan kesempatan kepada semua anak untuk memperoleh pendidikan tanpa menghiraukan suku, jenis kelamin, kepercayaan, dan kemampuan"},{"x":5,"w":"dispersal","d":"dis&#183;per&#183;sal<\/b> n Dem<\/em> penyebaran dan\/atau pergerakan menjauhi tempat kelahiran atau kepadatan populasi"},{"x":5,"w":"dorsal","d":"dor&#183;sal <\/b> 1<\/b> a Anat<\/em> berkenaan dengan punggung; termasuk bagian dan sebagainya tentang punggung; 2<\/b> n Ling<\/em> bunyi yang terjadi karena penyempitan punggung lidah dan langit-langit keras atau langit-langit lembut"},{"x":5,"w":"durkarsa","d":"dur&#183;kar&#183;sa<\/b> 1<\/b> a<\/em> bengis; ganas; 2<\/b> n<\/em> kebengisan; keganasan; maksud jahat"},{"x":5,"w":"dwidasawarsa","d":"dwi&#183;da&#183;sa&#183;war&#183;sa<\/b> n<\/em> masa (jangka waktu, periode) dua puluh tahun: memperingati -- Paguyuban Warga Sejahtera<\/em>"},{"x":5,"w":"ekakarsa","d":"eka&#183;kar&#183;sa<\/b> \/&#233;kakarsa\/ n<\/em> satu kehendak; satu niat"},{"x":5,"w":"eksperimental","d":"ek&#183;spe&#183;ri&#183;men&#183;tal<\/b> \/&#233;ksperim&#233;ntal\/ a<\/em> bersangkutan dengan percobaan;<br\/>-- folklorik<\/b> seni gerak yang tetap berada dalam kerangka tradisi tari suatu suku bangsa; tetap menggunakan unsur tari tradisional dari wilayah yang terbatas, tetapi baru dan eksperimental dalam menyusun ramuan unsur tersebut; <br\/>-- universal<\/b> seni gerak yang sama sekali tidak terikat secara struktural oleh ketentuan dalam tari tradisional"},{"x":5,"w":"farsakh","d":"far&#183;sakh<\/b> kl n<\/em> ukuran jarak, sepanjang lebih kurang delapan kilometer"},{"x":5,"w":"gering","d":"ge&#183;ring<\/b> kl a<\/em> sakit;<br\/>-- bersalin<\/b> sakit hendak melahirkan; <br\/>-- hulu<\/b> sakit kepala; pening; <br\/>-- tengah<\/b> sakit perut;<br\/><br\/>peng&#183;ge&#183;ring<\/b> n<\/em> 1<\/b> orang yang sering kali sakit; 2<\/b> guna-guna untuk membuat orang menjadi sakit"},{"x":5,"w":"gersak","d":"ger&#183;sak<\/b> n<\/em> tiruan bunyi daun kering diinjak; kersak"},{"x":5,"w":"gersang","d":"ger&#183;sang<\/b> a<\/em> 1<\/b> kering dan tidak subur (tentang tanah, rambut); 2<\/b> ki<\/em> pahit; penuh derita; 3<\/b> ki<\/em> tidak ada gairah dan semarak (tentang suasana kehidupan);<br\/><br\/>ke&#183;ger&#183;sang&#183;an<\/b> n<\/em> 1<\/b> kekeringan; ketidaksuburan; 2<\/b> ki<\/em> kesusahan; kepahitan (tentang hidup); 3<\/b> ki<\/em> perihal tidak adanya gairah dan semarak dalam hidup"},{"x":5,"w":"giat","d":"gi&#183;at<\/b> a<\/em> 1<\/b> rajin, bergairah, dan bersemangat (tentang perbuatan, usaha, dan sebagainya); aktif: ia belajar dengan --;<\/em> 2<\/b> tangkas dan kuat: mereka sangat -- bekerja;<\/em><br\/><br\/>ber&#183;gi&#183;at<\/b> v<\/em> berusaha dengan sungguh-sungguh: penduduk kampung itu ~ mengumpulkan dana untuk mendirikan sekolah;<\/em><br\/><br\/>meng&#183;gi&#183;at&#183;kan<\/b> v<\/em> 1<\/b> membuat menjadi giat (aktif, bergairah, dan bersemangat); mengaktifkan; 2<\/b> mendorong (memberi atau membangkitkan semangat dan sebagainya) supaya menjadi lebih giat; menggalakkan; memperhebat: marilah kita bersama ~ orang kampung untuk menabung<\/em>;<br\/><br\/>mem&#183;per&#183;gi&#183;at<\/b> v<\/em> menggiatkan;<br\/><br\/>mem&#183;per&#183;gi&#183;at&#183;kan<\/b> v<\/em> mempergiat;<br\/><br\/>pe&#183;gi&#183;at<\/b> n<\/em> yang giat melakukan (bekerja, bertindak, dan sebagainya); aktivis: seorang ~ di Pusat Bahasa Asing<\/em>;<br\/><br\/>ke&#183;gi&#183;at&#183;an<\/b> n<\/em> 1<\/b> aktivitas; usaha; pekerjaan; 2<\/b> kekuatan dan ketangkasan (dalam berusaha); kegairahan;~ bursa<\/b> Ek<\/em> kegiatan perdagangan atau transaksi sekuritas pada hari-hari bursa di suatu bursa sekuritas;<br\/><br\/>ber&#183;ke&#183;gi&#183;at&#183;an<\/b> v<\/em> mempunyai kegiatan (aktivitas, keaktifan); mempunyai usaha (pekerjaan);<br\/><br\/>peng&#183;gi&#183;at<\/b> n<\/em> orang dan sebagainya yang membangkitkan kegiatan, semangat, kegairahan, dan sebagainya: pameran itu terselenggara berkat kerja keras para -- seni<\/em>;<br\/><br\/>peng&#183;gi&#183;at&#183;an<\/b> n<\/em> proses, cara, perbuatan menggiatkan"},{"x":5,"w":"hadis","d":"ha&#183;dis<\/b> n<\/em> Isl<\/em> 1<\/b> sabda, perbuatan, takrir (ketetapan) Nabi Muhammad saw. yang diriwayatkan atau diceritakan oleh sahabat untuk menjelaskan dan menentukan hukum Islam: -- itu diriwayatkan oleh sahabat Nabi terdekat;<\/em> 2<\/b> sumber ajaran Islam yang kedua setelah Alquran: untuk lebih mendalami Islam, ia sangat tekun membaca -- Nabi Muhammad saw. di samping menghafal ayat-ayat Alquran;<\/em><br\/>-- baik<\/b> hadis hasan; <br\/>-- daif<\/b> hadis yang diragukan kebenarannya karena isinya atau perawinya kurang dapat dipercaya; hadis lemah; <br\/>-- fikli<\/b> perbuatan atau perilaku Nabi Muhammad saw. yang dijadikan tuntunan umat Islam; <br\/>-- hasan<\/b> hadis yang meskipun sanadnya lengkap, tetapi memiliki suatu sambungan perawi yang lemah; <br\/>-- kauli<\/b> kata atau sabda Nabi Muhammad saw. yang dijadikan tuntunan umat Islam; <br\/>-- marfuk<\/b> hadis yang mempunyai sanad sampai kepada Nabi Muhammad saw. atau yang tidak bersanad; <br\/>-- mursal<\/b> hadis yang diriwayatkan oleh tabiin dari Nabi Muhammad saw.; <br\/>-- sahih<\/b> hadis yang benar (dapat ditelusuri dan diandalkan orang-orang yang meriwayatkannya); <br\/>-- qudsi<\/b> hadis yang berisi wahyu yang diterima oleh Nabi Muhammad saw., tetapi dirawikan oleh Nabi dengan kata-kata sendiri; hadis yang berisi firman Allah yang redaksinya diungkapkan oleh Nabi Muhammad saw."},{"x":9,"w":"hak1<\/sup>"},{"x":9,"w":"harga"},{"x":9,"w":"hari"},{"x":9,"w":"harta"},{"x":9,"w":"iklan"},{"x":9,"w":"jam1<\/sup>"},{"x":9,"w":"jam ? jem2<\/sup>"},{"x":9,"w":"jambu1<\/sup>"},{"x":9,"w":"jamu1<\/sup>"},{"x":9,"w":"kadaluwarsa ? kedaluwarsa"},{"x":9,"w":"karsa"},{"x":9,"w":"kedaluwarsa"},{"x":9,"w":"kelompok"},{"x":9,"w":"kersai"},{"x":9,"w":"kersak"},{"x":9,"w":"kersang"},{"x":9,"w":"kersani"},{"x":9,"w":"konversasi"},{"x":9,"w":"korsase"},{"x":9,"w":"kuarsa"},{"x":9,"w":"kuarza ? kuarsa"},{"x":9,"w":"lampu"},{"x":9,"w":"lantai"},{"x":9,"w":"madarsah ? madrasah"},{"x":9,"w":"magersari"},{"x":9,"w":"mandarsah ? madrasah"},{"x":9,"w":"marsaoleh"},{"x":9,"w":"milik"},{"x":9,"w":"mursal1<\/sup>"},{"x":9,"w":"mursal2<\/sup>"},{"x":9,"w":"pancapersada"},{"x":9,"w":"pancawarsa"},{"x":9,"w":"panitia"},{"x":9,"w":"persada"},{"x":9,"w":"persangga"},{"x":9,"w":"pirsa"},{"x":9,"w":"pirsawan ? pemirsa"},{"x":9,"w":"praduga"},{"x":9,"w":"prakarsa"},{"x":9,"w":"rumah sakit"},{"x":9,"w":"saba"},{"x":9,"w":"sabar"},{"x":9,"w":"sabda"},{"x":9,"w":"sabet"},{"x":9,"w":"sabuk1<\/sup>"},{"x":9,"w":"sabun1<\/sup>"},{"x":9,"w":"sabung"},{"x":9,"w":"sabur"},{"x":9,"w":"sadai"},{"x":9,"w":"sadap"},{"x":9,"w":"sadar1<\/sup>"},{"x":9,"w":"sadau"},{"x":9,"w":"sado1<\/sup>"},{"x":9,"w":"saf"},{"x":9,"w":"Safar1<\/sup>"},{"x":9,"w":"safari"},{"x":9,"w":"sagang1<\/sup>"},{"x":9,"w":"sagar1<\/sup>"},{"x":9,"w":"sahabat"},{"x":9,"w":"sahaja2<\/sup>"},{"x":9,"w":"sahap"},{"x":9,"w":"sahut"},{"x":9,"w":"saing1<\/sup>"},{"x":9,"w":"saing, bersaing2<\/sup>"},{"x":9,"w":"sajak"},{"x":9,"w":"saji"},{"x":9,"w":"sakat2<\/sup>"},{"x":9,"w":"sakit"},{"x":9,"w":"saksi"},{"x":9,"w":"saku3<\/sup>"},{"x":9,"w":"sal ? syal1<\/sup>"},{"x":9,"w":"salah"},{"x":9,"w":"salai"},{"x":9,"w":"salam1<\/sup>"},{"x":9,"w":"salat"},{"x":9,"w":"salin1<\/sup>"},{"x":9,"w":"salip"},{"x":9,"w":"salju"},{"x":9,"w":"salto"},{"x":9,"w":"saluir"},{"x":9,"w":"saluk"},{"x":9,"w":"salung1<\/sup>"},{"x":9,"w":"salur"},{"x":9,"w":"salut1<\/sup>"},{"x":9,"w":"salvarsan"},{"x":9,"w":"sama1<\/sup>"},{"x":9,"w":"sambang1<\/sup>"},{"x":9,"w":"sambar"},{"x":9,"w":"sambat1<\/sup>"},{"x":9,"w":"sambat2<\/sup>"},{"x":9,"w":"sambat3<\/sup>"},{"x":9,"w":"sambil"},{"x":9,"w":"sambit"},{"x":9,"w":"sambung"},{"x":9,"w":"sambung tangan"},{"x":9,"w":"sambut"},{"x":9,"w":"sampah"},{"x":9,"w":"sampai1<\/sup>"},{"x":9,"w":"sampai2<\/sup>"},{"x":9,"w":"sampan"},{"x":9,"w":"sampang2<\/sup>"},{"x":9,"w":"samping1<\/sup>"},{"x":9,"w":"samping2<\/sup>"},{"x":9,"w":"sampir2<\/sup>"},{"x":9,"w":"samplok"},{"x":9,"w":"sampuk"},{"x":9,"w":"sampul"},{"x":9,"w":"samuh"},{"x":9,"w":"sanak"},{"x":9,"w":"sanat"},{"x":9,"w":"sandal1<\/sup>"},{"x":9,"w":"sandal ? 2sendal2<\/sup>"},{"x":9,"w":"sandang2<\/sup>"},{"x":9,"w":"sandar1<\/sup>"},{"x":9,"w":"sanding1<\/sup>"},{"x":9,"w":"sanding2<\/sup>"},{"x":9,"w":"sandiwara"},{"x":9,"w":"sandung2<\/sup>"},{"x":9,"w":"sanga3<\/sup>"},{"x":9,"w":"sangai2<\/sup>"},{"x":9,"w":"sangat"},{"x":9,"w":"sangga1<\/sup>"},{"x":9,"w":"sanggama"},{"x":9,"w":"sanggat"},{"x":9,"w":"sanggit"},{"x":9,"w":"sanggul"},{"x":9,"w":"sangka1<\/sup>"},{"x":9,"w":"sangkak1<\/sup>"},{"x":9,"w":"sangkal1<\/sup>"},{"x":9,"w":"sangkar1<\/sup>"},{"x":9,"w":"sangkut"},{"x":9,"w":"sangkut paut"},{"x":9,"w":"sangsang"},{"x":9,"w":"sanjung"},{"x":9,"w":"sanksi"},{"x":9,"w":"santai"},{"x":9,"w":"santan"},{"x":9,"w":"santap"},{"x":9,"w":"sapa1<\/sup>"},{"x":9,"w":"sapu1<\/sup>"},{"x":9,"w":"saput"},{"x":9,"w":"sara1<\/sup>"},{"x":9,"w":"sara2<\/sup>"},{"x":9,"w":"sara3<\/sup>"},{"x":9,"w":"sarak"},{"x":9,"w":"sarang"},{"x":9,"w":"sarasehan"},{"x":9,"w":"sari pati"},{"x":9,"w":"sarsaparila"},{"x":9,"w":"saruk"},{"x":9,"w":"sarung1<\/sup>"},{"x":9,"w":"sasak2<\/sup>"},{"x":9,"w":"sasar2<\/sup>"},{"x":9,"w":"sasar3<\/sup>"},{"x":9,"w":"satai, menyatai2<\/sup>"},{"x":9,"w":"satu"},{"x":9,"w":"satu padu"},{"x":9,"w":"saudara"},{"x":9,"w":"sauh"},{"x":9,"w":"saur1<\/sup>"},{"x":9,"w":"saur ? sahur2<\/sup>"},{"x":9,"w":"sawah"},{"x":9,"w":"sawala"},{"x":9,"w":"sayang2<\/sup>"},{"x":9,"w":"sayap"},{"x":9,"w":"sayat1<\/sup>"},{"x":9,"w":"sayat ? sayet2<\/sup>"},{"x":9,"w":"selaput"},{"x":9,"w":"sersan"},{"x":9,"w":"simpul"},{"x":9,"w":"sirsak"},{"x":9,"w":"skors"},{"x":9,"w":"swakarsa"},{"x":9,"w":"tali1<\/sup>"},{"x":9,"w":"tanah1<\/sup>"},{"x":9,"w":"transmigrasi"},{"x":9,"w":"transversal"},{"x":9,"w":"universal"},{"x":9,"w":"universalia"},{"x":9,"w":"universalisme"},{"x":9,"w":"universalitas"},{"x":9,"w":"usaha"},{"x":9,"w":"warsa"},{"x":9,"w":"catu daya"},{"x":9,"w":"kekersangan"},{"x":9,"w":"pemirsa"},{"x":9,"w":"seuntai"},{"x":9,"w":"supersaturasi"}]