Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI)

Kamus versi online/daring (dalam jaringan)

Kata dasar

bangsa

Memuat

Pranala (link): https://kodeposonline.com/kbbi/bangsa

bang·sa n 1 kelompok masyarakat yang bersamaan asal keturunan, adat, bahasa, dan sejarahnya, serta berpemerintahan sendiri: -- India; -- Indonesia; -- Mesir; 2 golongan manusia, binatang, atau tumbuhan yang mempunyai asal-usul dan sifat khas yang sama; 3 macam; jenis: tersedia segala makanan -- kue-kue dan minuman; 4 kedudukan (keturunan) mulia (luhur): bahasa menunjukkan --; 5 ark jenis kelamin: lajur pertama diisi dengan nama, yang kedua dengan -- , yang ketiga umur; 6 Antr kumpulan manusia yang biasanya terikat karena kesatuan bahasa dan kebudayaan dalam arti umum, dan menempati wilayah tertentu di muka bumi; 7 Bio klasifikasi dalam biologi, sesudah kelas dan sebelum suku; ordo;rusak -- oleh laku, pb biarpun orang berbangsa tinggi, kalau berkelakuan buruk, keturunannya yang tinggi itu tidak akan dihargai orang;
-- Barat seseorang atau sekelompok besar rakyat yang mendiami sebagian benua Eropa dan benua Amerika dan yang termasuk dalam suatu kebudayaan tertentu;
-- murni Tern kelompok ternak berdarah murni, tidak tercampur dengan darah bangsa ternak lain, yang dapat berasal dari persilangan beberapa bangsa (murni) untuk membentuk kelompok bibit awal yang kemudian dibentuk melalui seleksi beberapa generasi menjadi suatu bangsa murni baru;
-- taneh kelompok patrilineal yang merupakan keturunan pendiri suatu masyarakat hukum adat (di daerah Batak);

ber·bang·sa v 1 berasal dari bangsa: sekarang sudah ada beberapa ahli atom yang - Indonesia; 2 bermartabat tinggi; berketurunan luhur (bangsawan): ia anak orang -; 3 termasuk dalam keluarga: - kepada ibu;

mem·bang·sa v merasa berbangsa; menjadi bangsa: para imigran sudah mulai - dengan penduduk asli;

mem·bang·sa·kan v memasukkan ke dalam bangsa; memandang (menjadikan) berbangsa ...;

ke·bang·sa·an n 1 ciri-ciri yang menandai golongan bangsa: korban pesawat yang terbakar itu sudah diketahui -nya; 2 perihal bangsa; mengenai (yang bertalian dengan) bangsa: sejarah - Indonesia; 3 kedudukan (sifat) sebagai orang mulia (bangsawan): bukan -nya melainkan kelakuannya yang kita pandang; 4 kesadaran diri sebagai warga dari suatu negara: memupuk rasa -;

se·bang·sa n 1 sama bangsanya; satu bangsa: kita semua -, sebahasa, dan setanah air; 2 semacam; sejenis: lembu adalah - binatang menyusui

★ Pencarian populer hari ini

★ Mana penulisan kata yang benar?

abjad/abjat akte/akta aktivitas/aktifitas akidah/aqidah amfibi/amphibi andal/handal analisis/analisa antre/antri apotek/apotik asas/azaz atlet/atlit atmosfer/atmosfir azan/adzan belum/belom bengep/bengap besok/esok

biosfer/biosfir blanko/blangko cabai/cabe cendekiawan/cendikiawan daftar/daptar dekoratif/dekoratip dekret/dekrit detail/detil diagnosis/diagnosa durian/duren efektif/efektip efektifitas/efektivitas ekstra/extra elite/elit embus/hembus faksimile/faksimili/faksimil

februari/pebruari fondasi/pondasi formal/formil foto/photo frekuensi/frekwensi gizi/gisi gladi/geladi gubuk/gubug hadis/hadist hafal/hapal hakikat/hakekat hierarki/hirarki hipotesis/hipotesa ijazah/ijasah imaginasi/imajinasi imbau/himbau

indera/indra insaf/insyaf isap/hisap istri/isteri izin/ijin jadwal/jadual jenazah/jenasah jenderal/jendral justru/justeru karena/karna karier/karir karisma/kharisma kategori/katagori komoditi/komoditas komplet/komplit kreatif/kreatip

kualitas/kwalitas kuitansi/kwitansi lembap/lembab lubang/lobang makhluk/mahluk masjid/mesjid metode/metoda menyolok/mencolok miliar/milyar nampak/tampak napas/nafas nasihat/nasehat negatif/negatip negeri/negri nomor/nomer november/nopember

objek/obyek objektif/obyektif paham/faham pikir/fikir praktik/praktek provinsi/propinsi rapot/rapor risiko/resiko sariawan/seriawan sekretaris/sekertaris sistem/sistim standarisasi/standardisasi subjek/subyek teknik/tehnik teknologi/tehnologi zaman/jaman

✔ Tentang KBBI daring ini

Aplikasi Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) ini merupakan KBBI Daring (Dalam Jaringan / Online tidak resmi) yang dibuat untuk memudahkan pencarian, penggunaan dan pembacaan arti kata (lema/sub lema). Berbeda dengan beberapa situs web (laman/website) sejenis, kami berusaha memberikan berbagai fitur lebih, seperti kecepatan akses, tampilan dengan berbagai warna pembeda untuk jenis kata, tampilan yang pas untuk segala perambah web baik komputer desktop, laptop maupun telepon pintar dan sebagainya. Fitur-fitur selengkapnya bisa dibaca dibagian Fitur KBBI Daring.

Database utama KBBI Daring ini masih mengacu pada KBBI Daring Edisi III, sehingga isi (kata dan arti) tersebut merupakan Hak Cipta Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa, Kemdikbud (dahulu Pusat Bahasa). Diluar data utama, kami berusaha menambah kata-kata baru yang akan diberi keterangan tambahan dibagian akhir arti atau definisi dengan "Definisi Eksternal". Semoga semakin menambah khazanah referensi pendidikan di Indonesia dan bisa memberikan manfaat yang luas. Aplikasi ini lebih bersifat sebagai arsip saja, agar pranala/tautan (link) yang mengarah ke situs ini tetap tersedia. Untuk mencari kata dari KBBI edisi V (terbaru), silakan merujuk ke website resmi di kbbi.kemdikbud.go.id

✔ Fitur KBBI Daring

Pencarian satu kata atau banyak kata sekaligus
Tampilan yang sederhana dan ringan untuk kemudahan penggunaan
Proses pengambilan data yang sangat cepat, pengguna tidak perlu memuat ulang (reload/refresh) jendela atau laman web (website) untuk mencari kata berikutnya
Arti kata ditampilkan dengan warna yang memudahkan mencari lema maupun sub lema. Berikut beberapa penjelasannya:
- Jenis kata atau keterangan istilah semisal n (nomina), v (verba) dengan warna merah muda (pink) dengan garis bawah titik-titik. Arahkan mouse untuk melihat keterangannya (belum semua ada keterangannya)
- Arti ke-1, 2, 3 dan seterusnya ditandai dengan huruf tebal dengan latar lingkaran
- Contoh penggunaan lema/sub-lema ditandai dengan warna biru
- Contoh dalam peribahasa ditandai dengan warna oranye
- Ketika diklik hasil dari daftar kata "Memuat", hasil yang sesuai dengan kata pencarian akan ditandai dengan latar warna kuning
Menampilkan hasil baik yang ada di dalam kata dasar maupun turunan, dan arti atau definisi akan ditampilkan tanpa harus mengunduh ulang data dari server
Pranala (Pretty Permalink/Link) yang indah dan mudah diingat untuk definisi kata, misalnya :
- Kata 'rumah' akan mempunyai pranala (link) di https://kodeposonline.com/kbbi/rumah
- Kata 'pintar' akan mempunyai pranala (link) di https://kodeposonline.com/kbbi/pintar
- Kata 'komputer' akan mempunyai pranala (link) di https://kodeposonline.com/kbbi/komputer
- dan seterusnya
Sehingga diharapkan pranala (link) tersebut dapat digunakan sebagai referensi dalam penulisan, baik di dalam jaringan maupun di luar jaringan.
Aplikasi dikembangkan dengan konsep Responsive Design, artinya tampilan situs web (website) KBBI ini akan cocok di berbagai media, misalnya smartphone ( Tablet pc, iPad, iPhone, Tab), termasuk komputer dan netbook/laptop. Tampilan web akan menyesuaikan dengan ukuran layar yang digunakan.
Tambahan kata-kata baru diluar KBBI edisi III
Penulisan singkatan di bagian definisi seperti misalnya: yg, dng, dl, tt, dp, dr dan lainnya ditulis lengkap, tidak seperti yang terdapat di KBBI PusatBahasa.

✔ Informasi Tambahan

Tidak semua hasil pencarian, terutama jika kata yang dicari terdiri dari 2 atau 3 huruf, akan ditampilkan semua. Jika hasil pencarian dari daftar kata "Memuat" sangat banyak, maka hasil yang dapat langsung di klik akan dibatasi jumlahnya. Selain itu, untuk pencarian banyak kata sekaligus, sistem hanya akan mencari kata yang terdiri dari 4 huruf atau lebih. Misalnya yang dicari adalah "air, minyak, larut", maka hasil pencarian yang akan ditampilkan adalah minyak dan larut saja.

Untuk pencarian banyak kata sekaligus, bisa dilakukan dengan memisahkan masing-masing kata dengan tanda koma, misalnya: ajar,program,komputer (untuk mencari kata ajar, program dan komputer). Jika ditemukan, hasil utama akan ditampilkan dalam kolom "kata dasar" dan hasil yang berupa kata turunan akan ditampilkan dalam kolom "Memuat". Pencarian banyak kata ini hanya akan mencari kata dengan minimal panjang 4 huruf, jika kata yang panjangnya 2 atau 3 huruf maka kata tersebut akan diabaikan.

Edisi online/daring ini merupakan alternatif versi KBBI Offline yang sudah dibuat sebelumnya (dengan kosakata yang lebih banyak). Bagi yang ingin mendapatkan KBBI Offline (tidak memerlukan koneksi internet), silakan mengunjungi halaman web ini KBBI Offline. Jika ada masukan, saran dan perbaikan terhadap kbbi daring ini, silakan mengirimkan ke alamat email: ebta.setiawan || gmail || com

Kami sebagai pengelola website berusaha untuk terus menyaring iklan yang tampil agar tetap menampilkan iklan yang pantas. Tetapi jika anda melihat iklan yang tidak sesuai atau tidak pantas di website kbbi.web.id, ini silakan klik Laporkan Iklan

[{"x":5,"w":"anak","d":"anak<\/b> n<\/em> 1<\/b> keturunan yang kedua: ini bukan -- nya, melainkan cucunya<\/em>; 2<\/b> manusia yang masih kecil: -- itu baru berumur enam tahun;<\/em> 3<\/b> binatang yang masih kecil: -- ayam itu berciap-ciap mencari induknya<\/em>; 4<\/b> pohon kecil yang tumbuh pada umbi atau rumpun tumbuh-tumbuhan yang besar: -- pisang<\/em>; 5<\/b> orang yang berasal dari atau dilahirkan di (suatu negeri, daerah, dan sebagainya): -- Jakarta; -- Medan<\/em>; 6<\/b> orang yang termasuk dalam suatu golongan pekerjaan (keluarga dan sebagainya): -- kapal; -- komidi<\/em>; 7<\/b> bagian yang kecil (pada suatu benda): -- baju<\/em>; 8<\/b> yang lebih kecil daripada yang lain: -- bukit<\/em>;-- ayam kehilangan induk, pb<\/em> ribut dan bercerai-berai karena kehilangan tumpuan; -- baik menantu molek, pb<\/em> mendapat keuntungan yang berlipat ganda; -- dipangku dilepaskan, beruk dalam rimba disusukan (disusui), pb<\/em> selalu membereskan (memikirkan) urusan orang lain, sedangkan urusan sendiri diabaikan; -- orang, -- orang juga, pb<\/em> seseorang yang asing bagi kita akan tetap asing juga; -- sendiri disayangi, -- tiri dibengkengi, pb<\/em> bagaimanapun adilnya seseorang, kepentingan sendiri juga yang diutamakan; kasihkan -- tangan-tangankan, kasihkan bini tinggal-tinggalkan (sayang di -- dibenci, sayang di negeri ditinggalkan), pb<\/em> yang disayangi itu hendaknya jangan terlalu dimanjakan; kecil-kecil -- kalau sudah besar onak, pb<\/em> anak itu selagi kecil menyenangkan hati, tetapi kalau sudah besar menyusahkan hati (karena kelakuannya dan sebagainya); menggantang -- ayam, pb<\/em> melakukan pekerjaan yang tidak mungkin atau sia-sia untuk dikerjakan; pecah -- buyung, tempayan ada, pb<\/em> tidak akan kekurangan perempuan untuk dijadikan istri; rusak -- oleh menantu, pb<\/em> orang yang kita kasihi merusakkan harta yang kita berikan kepadanya;<br\/>-- Adam<\/b> keturunan Adam; manusia; <br\/>-- Agung<\/b> Bl<\/em> gelar bangsawan (golongan atau kasta ksatria); <br\/>-- air<\/b> selokan; sungai kecil; <br\/>-- ajaib<\/b> anak kecil yang sudah mampu menguasai kepandaian yang dimiliki oleh orang dewasa; <br\/>-- alang<\/b> anak yang ketiga; <br\/>-- Allah<\/b> Kris<\/em> gelar untuk Yesus Kristus yang menyatakan bahwa Ia berasal dari Allah dan melakukan penyelamatan manusia; <br\/>-- ampang<\/b> anak haram jadah; <br\/>-- andaman<\/b> anak gadis yang dikurung atau dipingit beberapa waktu sebelum dinikahkan; <br\/>-- angin<\/b> angin sepoi-sepoi; angin lembut; <br\/>-- angkat<\/b> anak orang lain yang diambil (dipelihara) serta disahkan secara hukum sebagai anak sendiri; <br\/>-- asuh<\/b> anak yang diberi biaya pendidikan (oleh seseorang), tetapi tetap tinggal pada orang tuanya; <br\/>-- baju<\/b> baju dalam; <br\/>-- bala<\/b> ki<\/em> anak yang selalu mengganggu anak orang lain; <br\/>-- balam<\/b> sepasang (seorang laki-laki dan perempuan); sejoli; <br\/>-- bangsa<\/b> anak negeri; <br\/>-- bangsawan <\/b> 1<\/b> anak komidi; 2<\/b> anak keturunan keluarga ningrat (bangsawan, raja); <br\/>-- bapak<\/b> anak yang terlalu disayangi oleh bapaknya sehingga tidak sempat bergaul dengan anak-anak yang lain; <br\/>-- batu (giling)<\/b> batu yang berbentuk silinder (gilik) untuk melumatkan lada (cabai, rempah-rempah, dan sebagainya); <br\/>-- batu tulis<\/b> alat tulis untuk menulis pada batu tulis; <br\/>-- bawang <\/b> 1<\/b> ki<\/em> peserta bermain yang tidak masuk hitungan (hanya sebagai penggenap atau ikut-ikutan saja); 2<\/b> ki<\/em> anak kecil yang masih belum mengerti apa-apa; <br\/>-- bedil<\/b> peluru; <br\/>-- berbakat<\/b> anak (terutama yang masih berada dalam usia sekolah) yang diperhitungkan memiliki bakat dan kemampuan yang istimewa; <br\/>-- berkundang<\/b> anak yang sangat disayangi atau dimanjakan; kundangan; <br\/>-- bersagar <\/b> 1<\/b> anak yang pada kuku tangannya terdapat garis hitam seperti sagar; 2<\/b> ki<\/em> anak yang selalu sakit-sakitan atau yang saudara-saudaranya selalu meninggal; <br\/>-- bilik<\/b> ruang kecil yang ditambahkan pada kamar; <br\/>-- bini<\/b> anak dan istri; keluarga; <br\/>-- buah<\/b> anggota kelompok (regu pasukan) yang berada di bawah seorang pemimpin; <br\/>-- bukit<\/b> bukit kecil; <br\/>-- buncit<\/b> anak bungsu; anak yang terakhir; anak yang termuda dari satu keluarga; <br\/>-- bungsu<\/b> anak buncit; <br\/>-- busur<\/b> anak panah; <br\/>-- buyung <\/b> 1<\/b> perempuan bunting (untuk memperolok-olokkan); 2<\/b> muncikari; <br\/>-- cabang<\/b> 1<\/b> bagian dan sebagainya yang lebih kecil dari cabang; ranting; 2<\/b> bagian dan sebagainya yang berada di bawah cabang (tentang susunan organisasi); <br\/>-- cobek<\/b> penggiling pada cobek; <br\/>-- cucu <\/b> 1<\/b> anak dan cucu; 2<\/b> keturunan; <br\/>-- dabus<\/b> orang yang ikut serta bermain dabus; pemain dabus; <br\/>-- dacin<\/b> batu (besi) pada timbangan dengan ketentuan berat tertentu; <br\/>-- dagang<\/b> orang perantauan; anak rantau; <br\/>-- dapat<\/b> anak yang didapat di jalan dan sebagainya; <br\/>-- dara <\/b> 1<\/b> anak perempuan yang sudah mencapai usia remaja dan belum kawin; 2<\/b> cak<\/em> pengantin perempuan; <br\/>-- Daud<\/b> Kris<\/em> gelar untuk Mesias yang dinantikan yang berasal dari keturunan raja Daud; <br\/>-- daun<\/b> Bio<\/em> helaian daun atau tiap-tiap helaian daun dari daun majemuk; <br\/>-- dayung<\/b> orang yang mendayung; pendayung; <br\/>-- didik <\/b> 1<\/b> murid; siswa; 2<\/b> anak yang berada dalam pembinaan (asuhan) seseorang; <br\/>-- gadis<\/b> anak perempuan yang sudah menginjak usia remaja; <br\/>-- gahara<\/b> anak raja dari permaisuri; <br\/>-- gedongan<\/b> anak orang kaya (yang rumahnya gedung): -- gedongan itu mau juga bermain dengan anak kampung<\/em>; <br\/>-- geladak<\/b> anak haram; <br\/>-- genta<\/b> bagian genta yang berfungsi sebagai pemukul genta; <br\/>-- ginjal<\/b> bagian ginjal yang melekat di atas ginjal; kelenjar adrenal; <br\/>-- gobek<\/b> pelocok kapur sirih dalam gobek; alu kecil penumbuk kapur sirih dalam gobek; <br\/>-- gugur<\/b> bayi yang lahir (mati) sebelum genap bulannya; <br\/>-- haram<\/b> anak yang lahir dari hasil hubungan di luar ikatan pernikahan; anak jadah; <br\/>-- hitam<\/b> anak yang kedelapan; <br\/>-- ibu<\/b> anak yang terlalu disayangi oleh ibu sehingga tidak sempat bergaul dengan anak-anak yang lain; <br\/>-- jadah<\/b> anak haram; <br\/>-- jari <\/b> 1<\/b> sebatang jari; 2<\/b> jari kelingking; <br\/>-- jawi<\/b> anak laki-laki yang disayangi; <br\/>-- jentera<\/b> jari-jari jentera; <br\/>-- judul<\/b> tambahan pada judul buku dan sebagainya (biasanya berupa kata-kata penjelas terhadap judul); <br\/>-- kalimat<\/b> bagian kalimat (klausa) yang tidak dapat berdiri sendiri sebagai kalimat lengkap; klausa terikat; <br\/>-- kandung<\/b> anak yang lahir dari kandungan sendiri; anak sendiri (bukan anak tiri atau anak angkat); <br\/>-- kapal<\/b> awak atau pegawai yang bertugas di kapal; <br\/>-- kembar<\/b> anak (dua, tiga, atau lebih) yang lahir dari satu kandungan pada satu kehamilan; <br\/>-- kemenakan<\/b> anak dari saudara (dilihat dari dirinya); <br\/>-- kencing<\/b> anak haram; <br\/>-- keti<\/b> bola kecil terbuat dari kayu yang dipakai dalam permainan; <br\/>-- kolong<\/b> 1<\/b> kas<\/em> anak serdadu (yang lahir dan dibesarkan di tangsi pada zaman Hindia Belanda); 2<\/b> ki<\/em> anak tentara <br\/>-- komidi<\/b> pemain komidi panggung, tonil, sandiwara; anak bangsawan; <br\/>-- kuar<\/b> anak haram; <br\/>-- kukut<\/b> anak angkat yang tidak berhak menerima harta pusaka; <br\/>-- kunci<\/b> alat untuk membuka kunci; sosi; <br\/>-- lidah<\/b> anak tekak; <br\/>-- limpa<\/b> kelenjar yang mengeluarkan empedu; <br\/>-- liplap<\/b> anak yang orang tuanya berlainan bangsa; <br\/>-- lombong<\/b> pekerja di tambang; <br\/>-- luar nikah<\/b> 1<\/b> anak yang dilahirkan oleh seorang wanita di luar perkawinan yang dianggap sah menurut adat atau hukum yang berlaku; 2<\/b> anak haram; <br\/>-- lumpang<\/b> anak gobek; <br\/>-- mampu didik<\/b> Dik<\/em> anak yang tingkat kemampuan intelegensinya sekitar 70&#8212;80, memungkinkan untuk dididik sampai kelas enam sekolah dasar; <br\/>-- mampu latih<\/b> Dik<\/em> anak yang kemampuan intelegensinya sekitar 25&#8212;50, hanya mungkin diberi latihan untuk menguasai keterampilan tertentu dan untuk mengurus dirinya sendiri; <br\/>-- mampu rawat<\/b> Dik<\/em> anak yang tingkat kemampuan intelegensinya paling tinggi 25, membutuhkan perawatan orang lain sepanjang hayatnya; <br\/>-- manusia<\/b> Kris<\/em> Yesus (ungkapan ini merujuk pada tokoh penyelamat di zaman yang akan datang); <br\/>-- mas<\/b> anak emas; <br\/>-- mata<\/b> bulatan kecil di tengah-tengah bola mata; <br\/>-- meja<\/b> peti-peti kecil di meja (merupakan perlengkapan meja); laci; <br\/>-- mentimun<\/b> ki<\/em> anak angkat yang dijadikan istri; <br\/>-- muda <\/b> 1<\/b> orang yang masih muda; pemuda; 2<\/b> anak keenam; <br\/>-- murid<\/b> anak sekolah; siswa; anak didik; <br\/>-- nakal<\/b> anak yang karena sebab tertentu mengalami hambatan dalam perkembangan pribadi, ketakseimbangan mental, sosial, atau pendidikan sehingga muncul tingkah laku yang menyimpang, misalnya mencopet <br\/>-- negara<\/b> anak yang diputuskan oleh pengadilan untuk diasuh oleh negara; <br\/>-- negeri<\/b> penduduk suatu negeri (daerah atau wilayah); <br\/>-- obat<\/b> anak (orang) sakit yang sedang dalam perawatan dokter; pasien; <br\/>-- orang<\/b> anak orang lain (bukan anak saudara); <br\/>-- panah<\/b> senjata tajam yang berupa barang panjang, runcing pada ujungnya dan diberi bulu atau barang lain yang serupa pada pangkalnya yang berfungsi sebagai penjaga keseimbangan, dilepaskan dengan menggunakan busur; <br\/>-- pandak<\/b> anak yang kelima; <br\/>-- panggung<\/b> orang yang mencari nafkah dengan bermain dalam pertunjukan pentas (sandiwara, tonil, komidi, dan sebagainya); <br\/>-- panjang<\/b> anak yang keempat; <br\/>-- pelor<\/b> peluru (isi bedil); <br\/>-- penak<\/b> anak cucu; keturunan; anak pinak; <br\/>-- perahu<\/b> anak kapal; <br\/>-- perusahaan<\/b> Ek<\/em> perusahaan yang dikuasai oleh pihak lain, baik secara langsung maupun tidak langsung, melalui satu atau lebih badan atau perusahaan lainnya; <br\/>-- piara<\/b> anak orang lain yang dipiara; <br\/>-- piatu<\/b> anak yang ibunya sudah meninggal; sudah tidak beribu lagi; anak yatim (di beberapa daerah anak piatu adalah anak yang tidak beribu lagi); <br\/>-- pinak <\/b> 1<\/b> anak cucu; keturunan; 2<\/b> tumbuhan memanjat, Ventilago oblongifolia<\/em>; <br\/>-- pisang<\/b> anak mamak (menurut keturunan laki-laki); <br\/>-- prasekolah<\/b> Dik<\/em> anak yang berumur 4&#8212;5 tahun; murid taman kanak-kanak; anak yang berumur sebelum umur masuk sekolah dasar; <br\/>-- pungut<\/b> anak angkat; <br\/>-- putih<\/b> anak yang ketujuh; <br\/>-- ragil<\/b> anak bungsu; <br\/>-- rambut<\/b> rambut halus yang tumbuh di pelipis; <br\/>-- ronggeng<\/b> penari dalam pertunjukan ronggeng; <br\/>-- rantau<\/b> orang yang mencari penghidupan di negara atau daerah lain; <br\/>-- saku<\/b> kantong kecil pada baju; <br\/>-- sanak<\/b> anak kemenakan; <br\/>-- sandiwara<\/b> anak panggung; <br\/>-- sapihan<\/b> anak yang (baru) disapih; <br\/>-- sasian<\/b> murid; pelajar; orang yang berguru; <br\/>-- sekolah<\/b> anak (orang) yang masih menuntut ilmu melalui pendidikan sekolah; murid; siswa; <br\/>-- sipil<\/b> Dik<\/em> anak yang diserahkan oleh orang tuanya kepada negara; <br\/>-- sukar<\/b> Psi<\/em> anak yang bertingkah laku menyimpang dari norma-norma sosial (tidak dapat diatasi dengan cara-cara biasa); <br\/>-- sulung<\/b> anak yang pertama (yang tertua); <br\/>-- sumbang<\/b> 1<\/b> anak haram (terutama akibat dari perzinaan sesama antara sanak saudara dekat); 2<\/b> anak yang lahir dari seorang ibu yang dilarang kawin menurut undang-undang dengan lelaki yang menghamilinya; <br\/>-- sundal <\/b> 1<\/b> anak haram; 2<\/b> kas<\/em> kata makian kasar; <br\/>-- sunti<\/b> anak perempuan yang mulai jadi gadis (perawan kecil); <br\/>-- susuan<\/b> 1<\/b> anak yang masih menyusu; 2<\/b> anak orang lain yang disusui; <br\/>-- tangan<\/b> jari tangan; <br\/>-- tangga<\/b> bagian tangga tempat berpijak; <br\/>-- tari<\/b> penari; <br\/>-- taruhan<\/b> anak yang sangat dicintai; <br\/>-- tekak<\/b> daging kecil di ujung kerongkongan; anak lidah; uvula; <br\/>-- timbangan<\/b> perangkat timbangan berupa batu timbangan dari logam dengan berbagai ukuran berat (100 g, 500 g, 1 kg, dan seterusnya) sebagai pengukur berat barang-barang, bahan makanan kering, sayuran, buah-buahan, dan sebagainya; <br\/>-- tolakan<\/b> Psi<\/em> anak yang tidak diterima orang tua (orang tua bersikap tidak memberi kasih sayang, perhatian, dan sebagainya); <br\/>-- tonil<\/b> anak komidi; <br\/>-- torak<\/b> perkakas tenun pemintal benang; <br\/>-- tuna<\/b> anak yang berkelainan; anak cacat; <br\/>-- tunalaras<\/b> anak yang sangat nakal; <br\/>-- tunggal<\/b> anak yang hanya satu-satunya; <br\/>-- uang<\/b> bunga uang; rente; <br\/>-- wayang<\/b> orang yang menjadi pelaku (pemain) pada pertunjukan wayang orang atau ketoprak; <br\/>-- yatim<\/b> anak yang sudah tidak berbapak lagi; <br\/>-- zadah<\/b> anak haram; anak jadah;<br\/><br\/>anak-anak<\/b> 1<\/b> a<\/em> masih kecil (belum dewasa); 2<\/b> cak n<\/em> anak buah;<br\/><br\/>ber&#183;a&#183;nak <\/b>v<\/em> 1<\/b> mempunyai anak: ia sudah ~ dua orang;<\/em> 2<\/b> melahirkan anak: istrinya baru ~;<\/em> 3<\/b> dengan anaknya: saudagar tiga ~;belum ~ sudah ditimang, pb<\/em> bersenang-senang sebelum maksudnya tercapai;~ berbiak<\/b> berkembang biak; ~ bercucu <\/b> 1<\/b> mempunyai anak dan cucu; 2<\/b> ki<\/em> turun-temurun; ~ pinak<\/em> mempunyai keturunan: Kiai Maja ~ di Minahasa<\/em>;<br\/><br\/>anak-ber&#183;a&#183;nak<\/b> n<\/em> suami, istri, dan anak-anaknya; seluruh anggota keluarga;<br\/><br\/>anak&#183;an<\/b> n<\/em> 1<\/b> bunga uang; rente: uang simpanan itu mendapat ~ 2 % sebulan;<\/em> 2<\/b> Tan<\/em> tunas yang tumbuh dari akar atau umbi; 3<\/b> Hidr<\/em> siklon tropis kecil yang sering diikuti dengan gangguan yang lebih hebat;<br\/><br\/>anak-anak&#183;an<\/b> n<\/em> tiruan anak (untuk mainan anak-anak); boneka: gadis cilik itu asyik bermain dengan ~ nya<\/em>;<br\/><br\/>per&#183;a&#183;nak&#183;an<\/b> n<\/em> 1<\/b> kantong selaput dalam perut (tempat bayi); rahim: ada gejala kanker pada ~ nya<\/em>; 2<\/b> keturunan anak negeri dengan orang asing: Cina ~ banyak di negeri itu<\/em>; 3<\/b> yang dilahirkan di: tidak boleh ~ suatu marga masuk marga lain;<\/em><br\/><br\/>mem&#183;per&#183;a&#183;nak&#183;kan<\/b> v<\/em> 1<\/b> melahirkan (anak): siapakah yang ~ engkau ini;<\/em>2<\/b> menganggap sebagai anak: ia ~ pembantunya yang setia itu<\/em>; 3<\/b> ki<\/em> membungakan uang: sejak dulu pekerjaannya ~ uang<\/em>","msg":""},{"x":1,"w":"bangsa","d":"bang&#183;sa<\/b> n<\/em> 1<\/b> kelompok masyarakat yang bersamaan asal keturunan, adat, bahasa, dan sejarahnya, serta berpemerintahan sendiri: -- India<\/em>; -- Indonesia<\/em>; -- Mesir<\/em>; 2<\/b> golongan manusia, binatang, atau tumbuhan yang mempunyai asal-usul dan sifat khas yang sama; 3<\/b> macam; jenis: tersedia segala makanan -- kue-kue dan minuman<\/em>; 4<\/b> kedudukan (keturunan) mulia (luhur): bahasa menunjukkan --;<\/em> 5<\/b> ark<\/em> jenis kelamin: lajur pertama diisi dengan nama, yang kedua dengan -- , yang ketiga umur;<\/em> 6<\/b> Antr<\/em> kumpulan manusia yang biasanya terikat karena kesatuan bahasa dan kebudayaan dalam arti umum, dan menempati wilayah tertentu di muka bumi; 7<\/b> Bio<\/em> klasifikasi dalam biologi, sesudah kelas dan sebelum suku; ordo;rusak -- oleh laku, pb<\/em> biarpun orang berbangsa tinggi, kalau berkelakuan buruk, keturunannya yang tinggi itu tidak akan dihargai orang;<br\/>-- Barat<\/b> seseorang atau sekelompok besar rakyat yang mendiami sebagian benua Eropa dan benua Amerika dan yang termasuk dalam suatu kebudayaan tertentu; <br\/>-- murni<\/b> Tern<\/em> kelompok ternak berdarah murni, tidak tercampur dengan darah bangsa ternak lain, yang dapat berasal dari persilangan beberapa bangsa (murni) untuk membentuk kelompok bibit awal yang kemudian dibentuk melalui seleksi beberapa generasi menjadi suatu bangsa murni baru; <br\/>-- taneh<\/b> kelompok patrilineal yang merupakan keturunan pendiri suatu masyarakat hukum adat (di daerah Batak);<br\/><br\/>ber&#183;bang&#183;sa<\/b> v<\/em> 1<\/b> berasal dari bangsa: sekarang sudah ada beberapa ahli atom yang - Indonesia<\/em>; 2<\/b> bermartabat tinggi; berketurunan luhur (bangsawan): ia anak orang -<\/em>; 3<\/b> termasuk dalam keluarga: - kepada ibu<\/em>;<br\/><br\/>mem&#183;bang&#183;sa<\/b> v<\/em> merasa berbangsa; menjadi bangsa: para imigran sudah mulai - dengan penduduk asli<\/em>;<br\/><br\/>mem&#183;bang&#183;sa&#183;kan<\/b> v<\/em> memasukkan ke dalam bangsa; memandang (menjadikan) berbangsa ...;<br\/><br\/>ke&#183;bang&#183;sa&#183;an<\/b> n<\/em> 1<\/b> ciri-ciri yang menandai golongan bangsa: korban pesawat yang terbakar itu sudah diketahui -nya<\/em>; 2<\/b> perihal bangsa; mengenai (yang bertalian dengan) bangsa: sejarah - Indonesia<\/em>; 3<\/b> kedudukan (sifat) sebagai orang mulia (bangsawan): bukan -nya melainkan kelakuannya yang kita pandang<\/em>; 4<\/b> kesadaran diri sebagai warga dari suatu negara: memupuk rasa -<\/em>;<br\/><br\/>se&#183;bang&#183;sa<\/b> n<\/em> 1<\/b> sama bangsanya; satu bangsa: kita semua -, sebahasa, dan setanah air<\/em>; 2<\/b> semacam; sejenis: lembu adalah - binatang menyusui<\/em>"},{"x":5,"w":"bapak","d":"ba&#183;pak<\/b> n<\/em> 1<\/b> orang tua laki-laki; ayah; 2<\/b> orang laki-laki yang dalam pertalian kekeluargaan boleh dianggap sama dengan ayah (seperti saudara laki-laki ibu atau saudara laki-laki bapak): -- kecil<\/em>; -- tiri; 3<\/b> orang yang dipandang sebagai orang tua atau orang yang dihormati (seperti guru, kepala kampung); 4<\/b> panggilan kepada orang laki-laki yang lebih tua dari yang memanggil; 5<\/b> orang yang menjadi pelindung (pemimpin, perintis jalan, dan sebagainya yang banyak penganutnya): Ki Hadjar Dewantara dipandang sebagai -- Pendidikan Nasional;<\/em> 6<\/b> cak<\/em> pejabat: biaya menghibur dan menjamu makan -- dianggap mengurangi laba kotor perusahaan;<\/em><br\/>-- ayam<\/b> cak<\/em> bapak yang tidak memikirkan anaknya; <br\/>-- badari<\/b> cak<\/em> pemimpin yang memakai nama pengikutnya untuk memperoleh keuntungan; <br\/>-- bangsa<\/b> bapak pejuang kemerdekaan, perintis dan pendiri negara republik; <br\/>-- besar <\/b> 1<\/b> kakek; 2<\/b> paman yang tua; <br\/>-- bungsu<\/b> paman termuda yang dianggap sebagai ayah; <br\/>-- kecil<\/b> adik laki-laki ibu (bapak); paman; <br\/>-- muda<\/b> bapak kecil; <br\/>-- pendiri <\/b> 1<\/b> pendiri suatu lembaga atau pergerakan; 2<\/b> tokoh yang dianggap sebagai yang meletakkan dasar pendirian suatu negara; <br\/>-- tiri<\/b> laki-laki (bukan ayah) yang kawin dengan ibu kandung; <br\/>-- tua<\/b> kakak laki-laki ibu (bapak);<br\/><br\/>ber&#183;ba&#183;pak<\/b> v<\/em> 1<\/b> mempunyai bapak; 2<\/b> menganggap (menyebut, memperlakukan sebagai) bapak;<br\/><br\/>ke&#183;ba&#183;pak&#183;an<\/b> a<\/em> bersifat seperti bapak: walaupun masih muda, dia dikenal -<\/em>"},{"x":5,"w":"bina1<\/sup>","d":"bi&#183;na1<\/sup><\/b> v,<\/em> mem&#183;bi&#183;na<\/b> v<\/em> 1<\/b> membangun; mendirikan (negara dan sebagainya): kita bersama-sama - negara baru yang adil dan makmur;<\/em> 2<\/b> mengusahakan supaya lebih baik (maju, sempurna, dan sebagainya): - bahasa Indonesia, berarti ikut - bangsa Indonesia;<\/em><br\/><br\/>pem&#183;bi&#183;na <\/b>n<\/em> orang yang membina; alat untuk membina; pembangun;<br\/><br\/>pem&#183;bi&#183;na&#183;an<\/b> n<\/em> 1<\/b> proses, cara, perbuatan membina (negara dan sebagainya); 2<\/b> pembaharuan; penyempurnaan; 3<\/b> usaha, tindakan, dan kegiatan yang dilakukan secara efisien dan efektif untuk memperoleh hasil yang lebih baik;- bahasa<\/b> upaya untuk meningkatkan mutu penggunaan bahasa, antara lain mencakupi peningkatan sikap, pengetahuan, dan keterampilan berbahasa yang dilakukan misalnya melalui jalur pendidikan dan pemasyarakatan; - hukum<\/b> kegiatan secara berencana dan terarah untuk lebih menyempurnakan tata hukum yang ada agar sesuai dengan perkembangan masyarakat; - kesatuan bangsa<\/b> penyatuan bangsa dan golongan keturunan asing dengan cara sedemikian rupa sehingga dalam segala aspek kehidupan bermasyarakat, kesukuan dan keturunan sudah tidak sesuai lagi untuk dikembangkan; - watak<\/b> pembangunan watak manusia sebagai pribadi dan makhluk sosial melalui pendidikan dalam keluarga, sekolah, organisasi, pergaulan, ideologi, dan agama"},{"x":5,"w":"golong1<\/sup>","d":"go&#183;long1<\/sup><\/b> v,<\/em> ber&#183;go&#183;long-go&#183;long<\/b> v<\/em> berpuak-puak; berkelompok-kelompok: Kami jadikan manusia itu ~;<\/em><br\/><br\/>meng&#183;go&#183;long<\/b> v<\/em> menjadi kelompok-kelompok;<br\/><br\/>meng&#183;go&#183;long&#183;kan<\/b> v<\/em> 1<\/b> membagi-bagi atas beberapa golongan; 2<\/b> memasukkan ke dalam golongan: mereka ~ beliau sebagai seorang ulama besar pada zamannya;<\/em><br\/><br\/>ter&#183;go&#183;long<\/b> v<\/em> termasuk (dalam golongan, kelompok); masuk dalam bilangan: ia ~ anak cerdas;<\/em><br\/><br\/>go&#183;long&#183;an<\/b> n<\/em> puak; tumpukan; kelompok (orang): yang datang kemari kebanyakan ~ kaya;<\/em>~ bangsa<\/b> sekelompok bangsa (Cina, Arab, dan sebagainya); ~ darah<\/b> jenis darah dalam tubuh manusia yang ditentukan berdasarkan sifat-sifat khusus unsur darah itu (ada empat golongan: A, B, AB, dan O); ~ Eropa<\/b> golongan bangsa yang terdiri atas: 1<\/b> orang Belanda; 2<\/b> orang Eropa lain yang bukan Belanda; 3<\/b> orang-orang bukan Eropa (seperti Jepang) yang di negeri asalnya menganut hukum kekeluargaan yang bersifat (bercorak) sama dengan Belanda dan dipersamakan dengan Belanda; ~ fungsional<\/b> potensi nasional dalam masyarakat Indonesia yang tumbuh dan bergerak secara dinamis yang ikut di dalam perwakilan secara efektif guna kelancaran jalannya roda pemerintahan dan stabilitas politik; ~ karya<\/b> 1<\/b> golongan fungsional; 2<\/b> (huruf pertama ditulis dengan huruf kapital) partai politik berlambang pohon beringin, disingkat Golkar; ~ kepentingan<\/b> golongan masyarakat yang mempunyai kepentingan khusus di dalam negara; ~ mayoritas<\/b> golongan masyarakat yang terbanyak jumlahnya; ~ <\/em>merah<\/b> Pol<\/em> 1<\/b> golongan komunis; 2<\/b> golongan Nasrani: dalam konflik bernuansa agama itu ~ merah mendapat tekanan dari golongan putih;<\/em> ~ minoritas<\/b> golongan masyarakat yang sedikit jumlahnya; ~ penekan<\/b> golongan masyarakat yang mempunyai kemampuan untuk memaksakan kehendaknya kepada pemerintah; ~ <\/em>putih<\/b> Pol<\/em> 1<\/b> warga negara yang menolak memberikan suara dalam pemilihan umum sebagai tanda protes; 2<\/b> golongan muslim: ~ putih berhasil menghalau golongan merah dalam konflik itu<\/em>; ~ (ter)besar<\/b> golongan mayoritas: ~ (ter)kecil<\/b> golongan minoritas; ~ Timur Asing<\/b> golongan bangsa yang tergolong bukan orang Eropa atau bukan orang bumiputra (pribumi) seperti Cina, Arab, India, Pakistan;<br\/><br\/>peng&#183;go&#183;long<\/b> n<\/em> kata atau bentuk yang menyatakan kelas kata yang di sampingnya;<br\/><br\/>peng&#183;go&#183;long&#183;an<\/b> n<\/em> proses, cara, perbuatan membagi-bagi atas beberapa golongan: ~ warna kulit dalam penerimaan pegawai mendapat tantangan keras dari masyarakat<\/em>"},{"x":5,"w":"ilmu","d":"il&#183;mu<\/b> n<\/em> 1<\/b> pengetahuan tentang suatu bidang yang disusun secara bersistem menurut metode tertentu, yang dapat digunakan untuk menerangkan gejala tertentu di bidang (pengetahuan) itu: dia memperoleh gelar doktor dalam -- pendidikan<\/em>; 2<\/b> pengetahuan atau kepandaian (tentang soal duniawi, akhirat, lahir, batin, dan sebagainya);-- padi, makin berisi makin runduk, pb<\/em> makin banyak pengetahuan makin rendah hati; menunjukkan -- kepada orang menetak, pb<\/em> nasihat yang baik itu tidak berguna bagi orang yang tidak mau menggunakannya; -- lintabung, ki<\/em> bodoh tetapi sombong (tentang seseorang);<br\/>-- administrasi<\/b> ilmu tentang berbagai hasil pengalaman yang berhubungan dengan masalah pemerintahan, baik negara maupun swasta; <br\/>-- agama<\/b> pengetahuan tentang ajaran (sejarah dan sebagainya) agama; teologi; <br\/>-- akaid<\/b> pengetahuan tentang keyakinan dan kepercayaan; <br\/>-- akhirat<\/b> pengetahuan mengenai segala sesuatu yang berhubungan dengan kehidupan di akhirat atau kehidupan sesudah manusia mati; <br\/>-- akhlak<\/b> pengetahuan tentang tabiat ma-nusia; <br\/>-- alam<\/b> pengetahuan tentang keadaan alam; <br\/>-- alat<\/b> ilmu nahu dan saraf; <br\/>-- anatomi<\/b> ilmu yang menguraikan organisme tumbuhan, binatang, atau manusia untuk mencapai pengertian tentang susunan dan fungsi bagian-bagiannya; <br\/>-- bahas<\/b> bagian filsafat yang berkenaan dengan berpikir dan sebagainya; <br\/>-- bahasa<\/b> penge-tahuan bersistem tentang (ihwal) bahasa (tata bahasa); linguistik; <br\/>-- bangsa-bangsa<\/b> pengetahuan tentang adat istiadat, kehidupan, dan sebagainya suatu bangsa (suku bangsa dan sebagainya); etnologi; <br\/>-- bangun<\/b> pengetahuan ukur-mengukur ruang dan sebagainya; <br\/>-- bangunan<\/b> pengetahuan tentang membangun (membuat) rumah, gedung, jembatan, dan sebagainya; <br\/>-- batin<\/b> pengetahuan mengenai jiwa dan segala yang gaib; ilmu suluk; <br\/>-- bayan<\/b> pengetahuan tentang berbagai arti dan maksud yang termuat di dalam Alquran; <br\/>-- bedah<\/b> pengetahuan tentang membedah (mengoperasi) bagian tubuh; <br\/>-- bentuk kata<\/b> pengetahuan tentang bentuk kata (tentang awalan, akhiran, dan sebagainya); morfologi; <br\/>-- bisnis<\/b> ilmu perdagangan; ilmu berjual beli; <br\/>-- bumi<\/b> pengetahuan untuk mengamati, meng-golong-golongkan, dan menganalisis perbedaan berbagai daerah di permukaan bumi; geografi; <br\/>-- burhani<\/b> pengeta-huan yang diperoleh berdasarkan alasan ahli mantik; <br\/>-- cuaca<\/b> ilmu iklim; <br\/>-- dagang<\/b> pengetahuan tentang berniaga; <br\/>-- daruri<\/b> pengetahuan yang sewajarnya karena sudah jelas dan tidak di-perlukan alasan atau akli(ah) mantiki(ah); <br\/>-- dasar <\/b>ilmu tentang asas-asas hal yang diteliti; <br\/>-- dunia<\/b> pengetahuan atau kepandaian untuk mencari kehidupan di dunia; <br\/>-- ekonomi<\/b> 1<\/b> ilmu tentang produksi, distribusi, dan konsumsi barang, serta berbagai masalah yang bersangkutan dengan itu, seperti tenaga kerja, pembiayaan, dan keuangan; 2<\/b> ilmu pengetahuan tentang kegiatan sosial manusia dalam memenuhi kebutuhan hidupnya yang diperoleh dari lingkungannya; <br\/>-- ekonomi makro<\/b> Ek<\/em> ilmu ekonomi tentang peranan dan perkembangan unsur ekonomi secara keseluruhan, seperti pengaruh pengeluaran pemerintah, pendapatan nasional, indeks harga, dan jumlah uang yang beredar; <br\/>-- ekonomi mikro<\/b> Ek<\/em> ilmu ekonomi tentang perilaku subjek dan barang ekonomi secara individual dalam hubungannya dengan perkembangan harga barang, faktor ekonomi, tingkat upah, penghasilan, dan laba perusahaan; <br\/>-- eksakta<\/b> ilmu yang berdasarkan ketepatan dan kecermatan dalam metode penelitian dan analisis; <br\/>-- faal<\/b> pengetahuan tentang gejala hidup pada alat tubuh manusia (seperti alat pernapasan, peredaran darah, jasad tumbuhan dan binatang); fisiologi; <br\/>-- fikih<\/b> pengetahuan tentang kewajiban yang diperintahkan oleh agama Islam; ilmu tentang hukum syarak; <br\/>-- firasat<\/b> pengetahuan tentang keadaan muka orang dan sebagainya yang bertalian dengan tabiatnya; <br\/>-- fisika<\/b> lihat fisika<\/b>; <br\/>-- gaib<\/b> pengetahuan tentang segala yang tidak kelihatan (rahasia alam dan sebagainya); <br\/>-- gaya bahasa<\/b> pengetahuan mengenai pemakaian kata dalam kalimat khusus; stilistika; <br\/>-- gizi<\/b> ilmu pengetahuan tentang bagaimana cara memanfaatkan makanan untuk kepentingan kesehatan tubuh manusia pada umumnya; <br\/>-- halimunan<\/b> mantra yang jika diucapkan dapat membuat diri tidak kelihatan; <br\/>-- han-dasah<\/b> ilmu ukur tanah (seperti tentang luas tanah, bentangannya); <br\/>-- hayat<\/b> pengetahuan tentang makhluk hidup (binatang dan tumbuhan); biologi; <br\/>-- hewan<\/b> pengetahuan mengenai kehidupan binatang; zoologi; <br\/>-- hisab<\/b> ilmu hitung; matematika; <br\/>-- hitam<\/b> pengetahuan tentang kebatinan yang berhubungan dengan pekerjaan setan atau pekerjaan mencelakakan orang (seperti membuat orang gila, mencuri dengan bantuan makhluk halus); <br\/>-- hitung<\/b> pengetahuan mengenai angka sehubungan dengan penambahan, pengurangan, perkalian, pembagian, pemangkatan, dan akar bilangan; <br\/>-- hukum <\/b> 1<\/b> Antr<\/em> ilmu tentang aturan, norma kehidupan masyarakat, serta adat-istiadat yang dibuat oleh penguasa dalam suatu masyarakat; 2<\/b> pengetahuan tentang hukum (undang-undang dan sebagainya); <br\/>-- iklim<\/b> pengetahuan tentang keadaan cuaca (hawa, musim, dan sebagainya); klimatologi; <br\/>-- jaringan<\/b> ilmu tentang struktur mikroskopik dan fungsi jaringan tubuh; <br\/>-- jiwa<\/b> ilmu tentang segala sesuatu mengenai jiwa manusia; psikologi; <br\/>-- kalam<\/b> ilmu tauhid; <br\/>-- kasekten<\/b> Jw<\/em> ilmu sakti; <br\/>-- kebatinan<\/b> ilmu batin; <br\/>-- kebidanan<\/b> cabang ilmu kedokteran yang berhubungan dengan kelahiran bayi dan pertolongan kepada orang bersalin; obstetri; <br\/>-- kedokteran<\/b> ilmu tentang penyakit pada organisme manusia atau hewan, serta cara dan metode pengobatannya; <br\/>-- kehutanan<\/b> ilmu yang mencakupi pengusahaan tanah hutan sebagai sumber produksi yang permanen, penanaman dan penggunaan kayu, pengaturan hutan guna proteksi air, pengaliran air sungai, dan manajemen binatang liar di hutan; <br\/>-- kemanusiaan<\/b> Antr<\/em> ilmu tentang hasil pikiran manusia serta hubungan antarmanusia, terutama yang tercantum dalam kesusastraan dan yang diekpresikan oleh kesenian; <br\/>-- kesaktian<\/b> ilmu sakti; <br\/>-- kesehatan<\/b> pengetahuan tentang hal penjagaan dan pemeliharaan kesehatan, serta pencegahan penyakit; <br\/>-- kesehatan masyarakat<\/b> ilmu tentang pencegahan penyakit, pemerpanjangan hidup, serta peningkatan kesehatan dan efisiensinya melalui organisasi yang resmi; <br\/>-- kesenian<\/b> pengetahuan mengenai seluk-beluk seni secara umum; <br\/>-- kewarganegaraan<\/b> cabang ilmu pengetahuan, khususnya bidang ilmu politik, mengenai hubungan antarwarga negara dan hubungan umum yang menyangkut masalah hak dan kewajiban warga negara terhadap negara dan sebaliknya; <br\/>-- kiat<\/b> kepandaian mengobati dan sebagainya dengan jampi-jampi; <br\/>-- kimia<\/b> ilmu tentang unsur dan ciri-ciri zat, serta reaksi yang menyebabkan timbulnya zat-zat baru; <br\/>-- kira-kira<\/b> cak<\/em> tanpa kepastian, serba kira-kira saja; <br\/>-- klenik<\/b> ilmu yang mengajarkan hal yang mengandung rahasia (seperti ilmu yang dapat membuat orang tunduk atau jatuh cinta); <br\/>-- limunan<\/b> ilmu halimunan; <br\/>-- maani<\/b> pengetahuan tentang mengarang dan berpidato dengan baik; <br\/>-- mantik<\/b> pengetahuan tentang cara berpikir (atau hal menerangkan sesuatu) hanya berdasarkan pikiran belaka; logika; <br\/>-- masyarakat<\/b> pengetahuan tentang kehidupan manusia dalam masyarakat; sosiologi; <br\/>-- mendidik<\/b> didaktik;<br\/>-- nahu<\/b> ilmu tentang susunan dan bentuk kalimat; sintaksis; <br\/>-- negara<\/b> ilmu tentang sendi-sendi dan pengertian pokok dari negara; <br\/>-- obat<\/b> pengetahuan mengenai berbagai obat (khasiatnya, takaran pemakaiannya, dan sebagainya); farmakologi; <br\/>-- panas<\/b> ilmu sihir; <br\/>-- pasti<\/b> pengetahuan mengenai ruang dan bilangan (seperti aljabar, ilmu ukur); <br\/>-- pemerintahan<\/b> ilmu tentang metode mengatur, menguasai, dan mengelola negara; <br\/>-- pendidikan<\/b> pengetahuan tentang prinsip dan metode belajar, membimbing, dan mengawasi pelajaran; <br\/>-- penerbangan<\/b> pengetahuan mengenai keadaan dan cara mengoperasikan pesawat terbang; <br\/>-- pengetahuan<\/b> gabungan berbagai pengetahuan yang disusun secara logis dan bersistem dengan memperhitungkan sebab dan akibat; <br\/>-- pengetahuan alam<\/b> ilmu yang mencakupi biologi, fisika, dan kimia; <br\/>-- pengetahuan modern<\/b> ilmu pengetahuan pada zaman modern yang menampilkan penemuannya dengan landasan teori modern dan analisis bersistem terhadap data lapangan tertentu; <br\/>-- pengetahuan sosial<\/b> ilmu pengetahuan yang merupakan fusi atau paduan sejumlah mata pelajaran sosial (seperti sejarah, ekonomi, geografi); <br\/>-- perpustakaan<\/b> pengetahuan dan keahlian mengenai administrasi perpustakaan berikut koleksinya, ekonomi perpustakaan, dan bibliografi; <br\/>-- pertanian<\/b> pengetahuan tentang tanam-tanaman (bercocok tanam dan sebagainya); <br\/>-- peternakan<\/b> cabang biologi terapan yang berkaitan dengan pengembangan hewan sesuai dengan kondisi setempat dan perkembangan permintaan; <br\/>-- peruang<\/b> kl<\/em> ilmu yang menyebabkan dapat tahan lama menyelam dalam air (berupa mantra untuk mendapatkan cukup udara sewaktu menyelam dalam air); <br\/>-- pisah<\/b> ilmu kimia; <br\/>-- politik<\/b> ilmu tentang pranata politik, asas, dan organisasi pemerintahan negara; <br\/>-- praktis<\/b> ilmu tentang kebenaran sebab-akibat untuk diterapkan ke dalam dunia nyata; <br\/>-- praktis normatif<\/b> ilmu praktis yang memberikan ukuran atau kaidah yang disebut norma; <br\/>-- purbakala<\/b> pengetahuan tentang kehidupan pada zaman kuno dan benda peninggalan kuno; arkeologi; <br\/>-- putih<\/b> ilmu batin yang digunakan untuk melawan ilmu hitam (untuk mengobati orang sakit, orang kena guna-guna, mengusir setan, dan sebagainya); <br\/>-- racun<\/b> pengetahuan mengenai pembuatan dan penawaran racun; <br\/>-- sakti<\/b> ilmu tentang kekuatan yang dimiliki oleh seseorang yang didorong oleh tenaga gaib; <br\/>-- salik<\/b> ilmu suluk; <br\/>-- saraf<\/b> morfologi; <br\/>-- sejarah<\/b> cabang ilmu pengetahuan sosial tentang penelitian dan penyelidikan secara bersistem keseluruhan peristiwa dan perkembangan masyarakat serta kemanusiaan di masa lampau dengan maksud untuk dinilai secara kritis seluruh hasil penelitian dan penyelidikan tersebut agar dapat dijadikan perbendaharaan bagi penilaian dan penentuan masa sekarang serta arah kemajuan masa depan; <br\/>-- serum<\/b> pengetahuan tentang hal, sifat, dan reaksi serum darah serta cara mengobati penyakit dengan berbagai serum; <br\/>-- sihir<\/b> ilmu tentang rasa pemakaian kekuatan gaib; ilmu gaib (teluh, tuju, dan sebagainya); <br\/>-- sosial<\/b> ilmu tentang perilaku kehidupan manusia sebagai makhluk hidup yang bermasyarakat; <br\/>-- sufi<\/b> ilmu suluk; tasawuf; <br\/>-- suluk<\/b> pengetahuan yang berkenaan dengan usaha mendekatkan diri kepada Tuhan; <br\/>-- tabii<\/b> ilmu alam (fisika); <br\/>-- tarekat<\/b> ilmu tasawuf; ilmu suluk; <br\/>-- tasawuf<\/b> ilmu tentang kesucian diri secara lahir dan batin untuk mengenal dan mendekatkan diri kepada Allah guna mencapai makrifat Allah; <br\/>-- tasrih<\/b> anatomi; <br\/>-- tata negara<\/b> ilmu tentang segala sesuatu mengenai pemerintahan negara, alat-alat pemerintahan (aparatur) negara, warga negara, dan sebagainya; <br\/>-- tauhid<\/b> ilmu tentang keesaan Allah; <br\/>-- terapan<\/b> ilmu tentang cara menerapkan prinsip umum untuk memecahkan masalah yang terjadi dalam alam semesta dan masyarakat manusia; <br\/>-- ternak<\/b> ilmu tentang cara memelihara dan memperkembangkan hewan ternak (babi, domba, dan sebagainya); <br\/>-- tib<\/b> ilmu mengenai obat-obatan atau kesehatan; ilmu kedokteran; <br\/>-- tilik hewan<\/b> ilmu tentang cara menilai baik-buruknya ternak dilihat dari bentuk luarnya; <br\/>-- tumbuh-tumbuhan<\/b> pengetahuan tentang tumbuh-tumbuhan; botani; <br\/>-- udara<\/b> pengetahuan mengenai keadaan udara; <br\/>-- ukur ruang<\/b> pengetahuan ukur-mengukur benda (seperti kerucut, limas); <br\/>-- ukur sudut<\/b> pengetahuan ukur-mengukur yang berdasarkan perhitungan sudut; <br\/>-- urai<\/b> ilmu tentang susunan tubuh dan hubungan alat tubuh; anatomi; <br\/>-- usaha<\/b> ilmu tentang cara mengombinasikan faktor produksi dalam mengusahakan suatu tanaman atau ternak supaya memperoleh keuntungan maksimal dan terus-menerus; <br\/>-- usuludin<\/b> ilmu tauhid ; <br\/>-- wasilah<\/b> ilmu dan kepandaian menghubungkan diri dengan roh;<br\/><br\/>ber&#183;il&#183;mu<\/b> v<\/em> mempunyai ilmu; berpengetahuan; pandai: senang sekali mempunyai teman akrab yang ~;<\/em>~ lintabung<\/b> ki<\/em> bodoh, tetapi sombong; ~ padi<\/b> ki<\/em> pandai, tetapi tidak mau menunjukkan (menonjolkan) kepandaiannya;<br\/><br\/>meng&#183;il&#183;mu&#183;kan<\/b> v<\/em> menjadikan ilmu pengetahuan;<br\/><br\/>ke&#183;il&#183;mu&#183;an<\/b> n<\/em> barang apa yang berkenaan dengan pengetahuan; secara ilmu pengetahuan: dalam masalah ~ , janganlah ragu-ragu bertanya kepada beliau<\/em>"},{"x":5,"w":"induk","d":"in&#183;duk<\/b> n<\/em> 1<\/b> ibu (terutama tentang binatang); emak: -- ayam;<\/em> 2<\/b> Ling<\/em> konstituen terpenting dalam konstruksi modifikasi yang ber-kemampuan menempati fungsi sintaktis yang sama dengan seluruh konstruksi itu, misalnya berjalan<\/em> dalam berjalan cepat;<\/em> 3<\/b> ki<\/em> yang terutama; yang menjadi pokok atau pangkal yang menjadi asal: -- keributan itu adalah diganggunya gadis Minah oleh pemuda B;<\/em> 4<\/b> ki<\/em> inti; pati; bibit; biang: -- cuka; -- karbol;<\/em> 5<\/b> ki<\/em> pusat (yang menjadi penyatu bagian, cabang, dan sebagainya): -- per-usahaan; -- organisasi;--<\/em><br\/><br\/> bako<\/b> keluarga dari pihak ayah: sebagai di rumah -- bako, ia merasa senang dan aman;<\/em> <br\/>-- bala<\/b> biang keladi; <br\/>-- bangsa<\/b> yang menjadi asal suatu rumpun bangsa; <br\/>-- beras<\/b> ki<\/em> istri; <br\/>-- buatan<\/b> Tern<\/em> alat pemanas (listrik) yang disediakan untuk menghangatkan ruangan (tempat) anak unggas atau babi; <br\/>-- domba<\/b> domba yang tidak memenuhi syarat lagi sebagai induk untuk mengembangkan keturunan dan biasanya lalu dijual ke jagal; <br\/>-- jari<\/b> ibu jari (tangan dan kaki); jempol; <br\/>-- kalimat<\/b> Ling<\/em> bagian kalimat (klausa) dari kalimat majemuk bertingkat yang sekurang-kurangnya terdiri atas subjek dan predikat yang mempunyai potensi untuk menjadi kalimat; <br\/>-- karangan<\/b> karangan utama di surat kabar atau majalah; tajuk rencana; <br\/>-- kereta api<\/b> kepala kereta api; lokomotif; <br\/>-- madu<\/b> sarang lebah; <br\/>-- pasukan<\/b> pasukan inti yang menjadi pokok dalam gerakan perang; <br\/>-- roti<\/b> biang roti; adonan roti yang beragi; <br\/>-- rumah<\/b> rumah besar yang menjadi pokok; <br\/>-- semang <\/b> 1<\/b> orang perem-puan yang mengambil orang lain (bukan keluarga) menjadi karib baiknya; 2<\/b> orang yang memberi pekerjaan; majikan; 3<\/b> orang yang memegang rumah (mengusahakan, menyeleng-garakan) pemondokan; <br\/>-- tangan<\/b> jari yang terbesar; ibu jari; jempol; <br\/>-- tentara<\/b> pasukan terbesar (dalam gerakan perang); <br\/>-- utang<\/b> utang yang asal (pokok), belum ditambah bunga;<br\/><br\/>ber&#183;in&#183;duk<\/b> v<\/em> 1<\/b> mempunyai induk; 2<\/b> berpangkal; berpokok: pembunuhan itu ~ pada ketidaksenangan pemuda A akan ejekan pemuda B<\/em>;<br\/><br\/>meng&#183;in&#183;duk<\/b> v<\/em> berinduk kepada; menjadikan sebagai induk: Koperasi Pusat Bahasa ~ pada Pusat Koperasi Pegawai Negeri<\/em>;<br\/><br\/>ke&#183;in&#183;duk&#183;an<\/b> n <\/em>sifat-sifat khas yang diperlihatkan oleh induk;<br\/><br\/>se&#183;per&#183;in&#183;duk<\/b> n<\/em> semua keturunan yang berasal dari satu induk (sekeluarga, sekaum, sekerabat, dan sebagainya)"},{"x":5,"w":"integrasi","d":"in&#183;teg&#183;ra&#183;si<\/b> n<\/em> pembauran hingga menjadi kesatuan yang utuh atau bulat;<br\/>-- bangsa<\/b> Pol<\/em> penyatuan berbagai kelompok budaya dan sosial ke dalam kesatuan wilayah dan pembentukan suatu identitas nasional; <br\/>-- horizontal<\/b> pembauran dengan pihak atau badan yang sederajat; <br\/>-- kebudayaan<\/b> Antr<\/em> penyesuaian antara unsur kebudayaan yang saling berbeda sehingga mencapai suatu keserasian fungsi dalam kehidupan masyarakat; <br\/>-- kelompok<\/b> Antr<\/em> penyesuaian perbedaan tingkah laku warga suatu kelompok bersangkutan; <br\/>-- vertikal<\/b> pembaruan dengan pihak atau badan yang berada di atas (lebih tinggi); <br\/>-- wilayah<\/b> Pol<\/em> pembentukan wewenang kekuasaan nasional pusat atas unit-unit atau wilayah politik yang lebih kecil yang mungkin beranggotakan kelompok budaya atau sosial tertentu;<br\/><br\/>ber&#183;in&#183;teg&#183;ra&#183;si<\/b> v<\/em> berpadu (bergabung supaya menjadi kesatuan yang utuh);<br\/><br\/>meng&#183;in&#183;teg&#183;ra&#183;si&#183;kan<\/b> v<\/em> menggabungkan; menyatukan"},{"x":5,"w":"jual","d":"ju&#183;al<\/b> v,<\/em> <br\/>-- akad<\/b> mengalihkan hak milik (misalnya tanah) dengan perjanjian bahwa pemilik yang lama dapat membelinya kembali; <br\/>-- akal<\/b> menjual sesuatu dengan janji boleh ditebus kembali; <br\/>-- aksi<\/b> memperagakan diri; menyombongkan diri; <br\/>-- bicara<\/b> hanya bercakap saja; beromong kosong tidak ada buktinya; <br\/>-- calo<\/b> menjual sesuatu (tanah dan sebagainya) dengan hak dapat membelinya kembali; <br\/>-- dadak<\/b> jual sontak; <br\/>-- diri<\/b> melacur; <br\/>-- dongkelan<\/b> jual calo; <br\/>-- fiktif<\/b> jual beli saham secara fiktif (tidak nyata terjadi) yang dilakukan oleh dua orang makelar (komisioner) atau lebih dengan tujuan menciptakan catatan harga tertentu (lazimnya tindakan ini dilarang oleh undang-undang ataupun peraturan bursa); <br\/>-- gadai<\/b> menjual (tanah dan sebagainya) dengan pembayaran kontan dengan syarat bahwa setelah jangka waktu tertentu pemilik (penjual) berhak membelinya kembali; <br\/>-- galah<\/b> menghabiskan harta bendanya untuk berjudi; <br\/>-- gantung<\/b> penjualan bersyarat; menggadaikan; <br\/>-- gigi<\/b> tertawa keras-keras; <br\/>-- jamu <\/b> 1<\/b> berjual jamu; 2<\/b> ki<\/em> jual koyok; membual; <br\/>-- kemplangan<\/b> menjual tumbuh-tumbuhan dan ikan tebat secara keseluruhan, tumbuh-tumbuhannya diambil lebih dahulu, sedangkan ikannya diambil setelah tebat dikeringkan; <br\/>-- kecap<\/b> berbicara penuh puji-pujian pada diri sendiri atau barang yang dijualnya; <br\/>-- keras<\/b> Man<\/em> menjual dengan cara-cara yang mencolok; <br\/>-- koyok<\/b> berpidato atau beromong besar tentang hal-hal yang kosong belaka; <br\/>-- kurang<\/b> menjual tanah dengan hak untuk dapat membelinya kembali setelah jangka waktu tertentu; <br\/>-- lagak<\/b> memperagakan diri (dengan penampilan atau dandanan yang berlebihan); <br\/>-- lalu<\/b> menjual sesuatu (tanah, dan sebagainya) untuk selama-lamanya; <br\/>-- lelang<\/b> menjual barang-barang di depan orang banyak yang diselenggarakan oleh juru lelang, peminat (calon pembeli) menyebutkan harga barang dengan kesanggupannya masing-masing, sedangkan harga jual yang diputuskan ialah harga penawaran tertinggi yang diajukan oleh calon pembeli; <br\/>-- lembut<\/b> Man<\/em> menjual dengan cara-cara yang halus; <br\/>-- lepas<\/b> menjual (tanah) secara kontan tanpa syarat apa pun; <br\/>-- mahal<\/b> tidak mau segera mengiakan (agar tidak dianggap murahan); <br\/>-- mata<\/b> melihat ke sana-sini (padahal tidak perlu); <br\/>-- mele<\/b> membeli suatu barang untuk kemudian dijual lagi; <br\/>-- muka<\/b> memperagakan diri untuk menarik perhatian atau mencari keuntungan (misalnya mendapat pujian atau hadiah); <br\/>-- mutlak<\/b> menjual sesuatu dengan tidak ada janji apa pun (tidak boleh ditebus lagi); <br\/>-- nama<\/b> menggunakan nama orang lain untuk menipu dan sebagainya; <br\/>-- putus<\/b> menggadaikan tanah yang tidak dapat ditebus lagi karena jangka waktu penebusannya sudah lewat (kedaluwarsa); <br\/>-- sanda<\/b> menggadaikan tanah tanpa penentuan jangka waktu untuk dapat menebusnya kembali; <br\/>-- sende<\/b> menjual tanah secara gadai selama jangka waktu sekali panen atau lebih dengan perjanjian bahwa penggadai mengerjakan tanah tersebut secara bagi hasil; <br\/>-- sontak<\/b> Man<\/em> menjual suatu barang dengan berkunjung ke rumah calon pembeli secara mendadak tanpa janji untuk menawarkan sebelumnya; <br\/>-- tahunan baluran<\/b> penjualan tanah secara kontan dengan perjanjian bahwa sesudah panennya dipetik oleh pembeli dalam jangka waktu tertentu, tanah itu dikembalikan lagi kepada pemiliknya (penjual); <br\/>-- tampang<\/b> jual lagak; berlagak; jual muka; <br\/>-- tandu<\/b> menjual tanah dengan perjanjian bahwa pemilik lama (penjual) masih tetap mengerjakan tanah itu dan dapat menikmati hasilnya selama jangka waktu tertentu; <br\/>-- titip<\/b> menjual barang dengan cara menitipkannya kepada penjual lain (pemilik warung, toko, dan sebagainya) dan harganya baru dibayar setelah barang laku terjual;<br\/><br\/>ber&#183;ju&#183;al<\/b> v<\/em> 1<\/b> berjualan; berdagang (sesuatu): abangnya ~ rokok di tepi jalan;<\/em> 2<\/b> (akan atau sudah) dijual: kambingnya sudah ~;<\/em><br\/><br\/>ber&#183;ju&#183;al&#183;an<\/b> v<\/em> mencari nafkah dengan menjual atau memperdagangkan sesuatu; berdagang;<br\/><br\/>men&#183;ju&#183;al<\/b> v<\/em> 1<\/b> memberikan sesuatu kepada orang lain untuk memperoleh uang pembayaran atau menerima uang: ia ~ cincinnya seharga Rp350.000,00;<\/em> 2<\/b> ki<\/em> menggunakan cara-cara jahat untuk kepentingan pribadi: dengan cara ~ koperasi kantornya, ia berhasil meminjam uang dari bank untuk membangun rumah;<\/em> 3<\/b> ki<\/em> mengkhianati: ~ bangsa;<\/em>~ petai hampa, ki<\/em> membual; omong kosong; telah dijual, maka dibeli, pb<\/em> pikirkan dahulu masak-masak sebelum sesuatu dikerjakan;~ bangsa<\/b> mengkhianati bangsa; ~ diri<\/b> melacurkan diri; ~ gantung<\/b> menggadaikan; ~ muka<\/b> menjual tampang; memperagakan diri untuk menarik perhatian orang; ~ nyawa<\/b> bunuh diri: di Jepang tidak sedikit orang yang ~ nyawa dari gedung bertingkat<\/em>;<br\/><br\/>di&#183;ju&#183;al<\/b> v<\/em> diberikan sesuatu kepada orang lain untuk memperoleh uang;telah ~ , maka dibeli, pb<\/em> pikirkan masak-masak sebelum mengerjakan sesuatu;<br\/><br\/>men&#183;ju&#183;ali<\/b> v<\/em> menjual berkali-kali (karena banyak yang dijual): sebelum pindah rumah, ia ~ koran dan pakaian bekas kepada tukang loak;<\/em><br\/><br\/>men&#183;ju&#183;al&#183;kan<\/b> v<\/em> menjual sesuatu milik orang lain;<br\/><br\/>ter&#183;ju&#183;al<\/b> v<\/em> sudah dijual: semua dagangannya telah habis ~;<\/em>~ terbeli, pb<\/em> apa yang disuruhkan kepada orang lain, hendaknya dapat dikerjakan sendiri juga;<br\/><br\/>ju&#183;al&#183;an <\/b> 1<\/b> n<\/em> barang-barang yang dijual; dagangan: pedagang kaki lima menjajakan ~ nya;<\/em> 2<\/b> v<\/em> berdagang; berjualan sesuatu: dilarang ~ di halte bus<\/em>;<br\/><br\/>pen&#183;ju&#183;al<\/b> n<\/em> orang yang menjual (baju, sayur, dan sebagainya);~ bangsa<\/b> pengkhianat bangsa;<br\/><br\/>pen&#183;ju&#183;al&#183;an<\/b> n<\/em> 1<\/b> proses, cara, perbuatan menjual: ~ barang kebutuhan pokok lancar dan mantap;<\/em> 2<\/b> tempat menjual: karena spekulasi, ~ valuta asing sangat ramai<\/em>"},{"x":5,"w":"kusuma","d":"ku&#183;su&#183;ma<\/b> n<\/em> 1<\/b> bunga; 2<\/b> ki<\/em> perempuan yang cantik (elok, molek); bangsawan;<br\/>-- bangsa<\/b> ki<\/em> bunga bangsa (para pemuda dan pemudi): prajurit itu gugur sebagai -- bangsa<\/em>"},{"x":5,"w":"pribadi","d":"pri&#183;ba&#183;di<\/b> n<\/em> 1<\/b> manusia sebagai perseorangan (diri manusia atau diri sendiri): kritik itu ditujukan kepada orang itu sebagai ketua, bukannya sebagai --; pendapat -- ,<\/em> pendapat sendiri, bukan pendapat orang lain; pengawal -- ,<\/em> pengawal untuk diri sendiri; sekretaris -- ,<\/em> sekretaris untuk diri sendiri; 2<\/b> keadaan manusia sebagai perseorangan; keseluruhan sifat-sifat yang merupakan watak orang;<br\/><br\/>mem&#183;pri&#183;ba&#183;di&#183;kan<\/b> v<\/em> menjadikan milik pribadi (tentang barang, tanah, dan sebagainya);<br\/><br\/>ke&#183;pri&#183;ba&#183;di&#183;an<\/b> n<\/em> sifat hakiki yang tercermin pada sikap seseorang atau suatu bangsa yang membedakannya dari orang atau bangsa lain;~ bangsa<\/b> ciri-ciri watak menonjol yang ada pada banyak warga suatu kesatuan nasional; kepribadian nasional; ~ <\/em>hukum<\/b> kumpulan (kelompok) manusia atau keutuhan harta kekayaan (yayasan) yang dalam hukum dianggap sebagai subjek hukum"},{"x":5,"w":"puspa","d":"pus&#183;pa<\/b> kl n<\/em> bunga;<br\/>-- bangsa<\/b> melati; <br\/>-- citra<\/b> melati; <br\/>-- nusa<\/b> raflesia; <br\/>-- pesona<\/b> anggrek bulan"},{"x":5,"w":"serikat","d":"se&#183;ri&#183;kat<\/b> n<\/em> 1<\/b> perkumpulan (perhimpunan, gabungan, dan sebagainya); 2<\/b> persekutuan (dagang); perseroan; 3<\/b> sekutu; kawan (dalam perang dan sebagainya): Inggris segera akan berunding dengan -- nya<\/em>; kaum --; negara-negara -- , <\/em>negara-negara yang bersekutu (dalam Perang Dunia Kedua);<br\/>-- buruh<\/b> organisasi buruh di luar perusahaan yang didirikan oleh para pekerja untuk melindungi atau memperbaiki status ekonomi dan sosialnya melalui usaha kolektif; <br\/>-- dagang<\/b> perseroan; kongsi; <br\/>-- sekerja<\/b> perhimpunan orang yang sama pekerjaannya;<br\/><br\/>ber&#183;se&#183;ri&#183;kat<\/b> v<\/em> 1<\/b> bersama-sama mengusahakan sesuatu (seperti berdagang): kepala desa menganjurkan agar orang-orang yang bermodal mau - untuk mendirikan perusahaan penggilingan padi<\/em>; 2<\/b> bersatu merupakan perkumpulan (gabungan, ikatan, dan sebagainya): kebanyakan kaum buruh sudah insaf akan perlunya -;<\/em> 3<\/b> bersekutu (dengan); berkawan (dengan): dalam Perang Dunia Kedua banyak negara yang - untuk membasmi fasisme<\/em>;<br\/><br\/>me&#183;nye&#183;ri&#183;kati<\/b> v<\/em> 1<\/b> berserikat dengan; ikut serta; 2<\/b> menemani (dalam penderitaan dan sebagainya);<br\/><br\/>me&#183;nye&#183;ri&#183;kat&#183;kan<\/b> v<\/em> menyekutukan: - Allah,<\/em> menganggap bahwa Allah lebih dari satu;<br\/><br\/>per&#183;se&#183;ri&#183;kat&#183;an<\/b> n<\/em> 1<\/b> perkumpulan; ikatan; perhimpunan; 2<\/b> perseroan; kongsi; 3<\/b> persekutuan;- Bangsa-Bangsa<\/b> organisasi yang terdiri atas bangsa-bangsa yang bersatu; - dagang<\/b> perseroan; kongsi"},{"x":5,"w":"suku","d":"su&#183;ku<\/b> n<\/em> 1<\/b> kaki: -- lembu (kerbau)<\/em>; 2<\/b> sebagian dari empat; seperempat; (se) -- jam<\/em>, seperempat jam; tiga -- <\/em>, tiga perempat; pukul lima kurang se -- <\/em>, pukul lima kurang seperempat; 3<\/b> tengahan rupiah (Rp0,50): dibayar lima -- <\/em>, dibagi dua setengah rupiah; uang -- <\/em>, uang tengahan rupiah; 4<\/b> uang emas yang dipakai juga sebagai ukuran berat emas; suku emas: gelang lima -- <\/em>, gelang yang beratnya sama dengan uang suku (emas); 5<\/b> bagian; sebagian dari: -- kalimat; -- kata<\/em>; 6<\/b> bilangan yang menjadi bagian dari perbandingan atau jajaran bilangan: a:b, maka a dan b itu disebut suku<\/em>; 7<\/b> a<\/b> golongan orang-orang (keluarga) yang seturunan; suku sakat; b<\/b> golongan bangsa sebagai bagian dari bangsa yang besar, seperti -- Sunda, -- Jawa<\/em>; 8<\/b> Mk<\/em> golongan orang sebagian dari kaum yang seketurunan: -- Koto, -- Piliang, -- Bodi, -- Caniago<\/em>; 9<\/b> Bio<\/em> klasifikasi dalam biologi sesudah bangsa dan sebelum marga; famili;-- tak boleh dianjak, malu tak boleh diagih, pb<\/em> orang yang sekaum harus sehina semalu (hina seorang hina semuanya, malu seorang malu semuanya); dekat mencari -- , jauh mencari hindu, pb<\/em> mencari pertalian keluarga; menyusur galur;<br\/>-- bangsa<\/b> kesatuan sosial yang dapat dibedakan dari kesatuan sosial lain berdasarkan kesadaran akan identitas perbedaan kebudayaan, khususnya bahasa; <br\/>-- buka<\/b> Ling<\/em> suku kata yang berakhir dengan vokal; <br\/>-- bunga bank<\/b> suku bunga atau tarif yang dibenarkan oleh bank atas pinjaman uang; <br\/>-- cadang<\/b> alat-alat (dalam peralatan teknik) yang merupakan bagian dari mesin; <br\/>-- kalimat<\/b> bagian kalimat, seperti subjek, predikat, dan sebutan; <br\/>-- kata<\/b> struktur yang terjadi dari satu atau urutan fonem yang merupakan konstituen kata; <br\/>-- sakat<\/b> golongan orang (keluarga) yang seketurunan; <br\/>-- tahun<\/b> tiga bulan; triwulan; <br\/>-- tertutup<\/b> Ling<\/em> suku kata yang berakhir dengan konsonan;<br\/><br\/>ber&#183;su&#183;ku<\/b> kl v<\/em> 1<\/b> berkaki: berdiri - tunggal<\/em>, berdiri dengan sebelah kaki; 2<\/b> mempunyai suku (bagian dan sebagainya); berbagian; 3<\/b> masuk salah satu suku: tidak -, Mk<\/em> 1<\/b> tidak masuk dalam salah satu suku; 2<\/b> ki<\/em> tidak tahu adat;<br\/><br\/>ber&#183;su&#183;ku-su&#183;ku<\/b> v<\/em> berkelompok-kelompok (menurut suku-nya); berpuak-puak;<br\/><br\/>per&#183;su&#183;ku&#183;an<\/b> n<\/em> adat atau cara bersuku-suku (berkelompok menurut sukunya);<br\/><br\/>pe&#183;su&#183;ku&#183;an<\/b> n<\/em> kumpulan suku: masyarakat &#8220;gado-gado&#8221; ini kemudian lebur dalam - baru: Betawi namanya<\/em>;<br\/><br\/>ke&#183;su&#183;ku&#183;an<\/b> n<\/em> perihal atau sifat mengenai suku (bangsa);<br\/><br\/>se&#183;su&#183;ku<\/b> n<\/em> satu suku; setengah rupiah (Rp0,50);<br\/><br\/>se&#183;per&#183;su&#183;ku&#183;an<\/b> n<\/em> satu persukuan; satu suku; sama asal (keturunan)nya"}]