Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI)

Kamus versi online/daring (dalam jaringan)

Kata dasar

Memuat

Lainnya

tanah¹
tongkat
tukar
upacara

Pranala (link): https://kodeposonline.com/kbbi/adat

adat¹ n 1 aturan (perbuatan dan sebagainya) yang lazim diturut atau dilakukan sejak dahulu kala: menurut -- daerah ini, laki-lakilah yang berhak sebagai ahli waris; 2 cara (kelakuan dan sebagainya) yang sudah menjadi kebiasaan; kebiasaan: demikianlah -- nya apabila ia marah; (pada) -- nya; 3 wujud gagasan kebudayaan yang terdiri atas nilai-nilai budaya, norma, hukum, dan aturan yang satu dengan lainnya berkaitan menjadi suatu sistem; 4 kl cukai menurut peraturan yang berlaku (di pelabuhan dan sebagainya);-- bersendi syarak, syarak bersendi kitabullah, pb pekerjaan (perbuatan) hendaklah selalu mengingat aturan adat dan agama (jangan bertentangan satu dengan yang lain); -- diisi, lembaga dituang, pb melakukan sesuatu menurut adat kebiasaan; -- periuk berkerak, -- lesung berdekak, pb jika seseorang ingin beroleh keuntungan dalam satu pekerjaan, hendaklah ia dapat menanggung kesusahan; -- sepanjang jalan, cupak sepanjang betung, pb segala sesuatu ada tata caranya;
-- bilokal Antr pola menetap setelah menikah, untuk masa tertentu suami istri tinggal di sekitar pusat kediaman kerabat suami dan untuk masa tertentu pula harus tinggal di sekitar pusat kediaman kerabat istri;
-- huma hukum adat mengenai masalah agraris;
-- istiadat tata kelakuan yang kekal dan turun-temurun dari generasi satu ke generasi lain sebagai warisan sehingga kuat integrasinya dengan pola perilaku masyarakat;
-- kemenakan ahli waris berdasarkan keturunan pihak ibu; adat matrilineal;
-- matrilineal adat kemenakan;
-- matrilokal pola menetap setelah menikah, suami istri tinggal di sekitar pusat kediaman kerabat istri;
-- neolokal pola menetap setelah menikah, suami istri memilih tempat di luar pusat kediaman kerabat suami atau kerabat istri;
-- patrilokal pola menetap setelah menikah, suami istri harus tinggal di sekitar pusat kediaman kerabat suami;
-- pemaduan denda adat yang harus dibayar oleh suami apabila mengambil istri kedua;
-- pemali denda adat yang harus dibayar karena melanggar pantangan;
-- pembakaran mayat adat perawatan jenazah dengan cara membakar jenazah itu;
-- pembiaran mayat adat perawatan jenazah dengan cara membiarkan jenazah itu di suatu tempat terpencil agar hancur sendiri di alam terbuka;
-- pembuang denda adat yang harus dibayar pada waktu terjadi perceraian;

ber·a·dat v1 mempunyai adat; 2 menurut atau melakukan secara adat; 3 menjalankan perhelatan dan sebagainya menurut adat; 4 tahu sopan santun;

meng·a·dat·kan v menjadikan adat; membiasakan: mereka telah ~ hal itu;

ter·a·dat v sudah menjadi adat kebiasaan; sudah mendarah daging

★ Pencarian populer hari ini

★ Mana penulisan kata yang benar?

abjad/abjat akte/akta aktivitas/aktifitas akidah/aqidah amfibi/amphibi andal/handal analisis/analisa antre/antri apotek/apotik asas/azaz atlet/atlit atmosfer/atmosfir azan/adzan belum/belom bengep/bengap besok/esok

biosfer/biosfir blanko/blangko cabai/cabe cendekiawan/cendikiawan daftar/daptar dekoratif/dekoratip dekret/dekrit detail/detil diagnosis/diagnosa durian/duren efektif/efektip efektifitas/efektivitas ekstra/extra elite/elit embus/hembus faksimile/faksimili/faksimil

februari/pebruari fondasi/pondasi formal/formil foto/photo frekuensi/frekwensi gizi/gisi gladi/geladi gubuk/gubug hadis/hadist hafal/hapal hakikat/hakekat hierarki/hirarki hipotesis/hipotesa ijazah/ijasah imaginasi/imajinasi imbau/himbau

indera/indra insaf/insyaf isap/hisap istri/isteri izin/ijin jadwal/jadual jenazah/jenasah jenderal/jendral justru/justeru karena/karna karier/karir karisma/kharisma kategori/katagori komoditi/komoditas komplet/komplit kreatif/kreatip

kualitas/kwalitas kuitansi/kwitansi lembap/lembab lubang/lobang makhluk/mahluk masjid/mesjid metode/metoda menyolok/mencolok miliar/milyar nampak/tampak napas/nafas nasihat/nasehat negatif/negatip negeri/negri nomor/nomer november/nopember

objek/obyek objektif/obyektif paham/faham pikir/fikir praktik/praktek provinsi/propinsi rapot/rapor risiko/resiko sariawan/seriawan sekretaris/sekertaris sistem/sistim standarisasi/standardisasi subjek/subyek teknik/tehnik teknologi/tehnologi zaman/jaman

✔ Tentang KBBI daring ini

Aplikasi Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) ini merupakan KBBI Daring (Dalam Jaringan / Online tidak resmi) yang dibuat untuk memudahkan pencarian, penggunaan dan pembacaan arti kata (lema/sub lema). Berbeda dengan beberapa situs web (laman/website) sejenis, kami berusaha memberikan berbagai fitur lebih, seperti kecepatan akses, tampilan dengan berbagai warna pembeda untuk jenis kata, tampilan yang pas untuk segala perambah web baik komputer desktop, laptop maupun telepon pintar dan sebagainya. Fitur-fitur selengkapnya bisa dibaca dibagian Fitur KBBI Daring.

Database utama KBBI Daring ini masih mengacu pada KBBI Daring Edisi III, sehingga isi (kata dan arti) tersebut merupakan Hak Cipta Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa, Kemdikbud (dahulu Pusat Bahasa). Diluar data utama, kami berusaha menambah kata-kata baru yang akan diberi keterangan tambahan dibagian akhir arti atau definisi dengan "Definisi Eksternal". Semoga semakin menambah khazanah referensi pendidikan di Indonesia dan bisa memberikan manfaat yang luas. Aplikasi ini lebih bersifat sebagai arsip saja, agar pranala/tautan (link) yang mengarah ke situs ini tetap tersedia. Untuk mencari kata dari KBBI edisi V (terbaru), silakan merujuk ke website resmi di kbbi.kemdikbud.go.id

✔ Fitur KBBI Daring

Pencarian satu kata atau banyak kata sekaligus
Tampilan yang sederhana dan ringan untuk kemudahan penggunaan
Proses pengambilan data yang sangat cepat, pengguna tidak perlu memuat ulang (reload/refresh) jendela atau laman web (website) untuk mencari kata berikutnya
Arti kata ditampilkan dengan warna yang memudahkan mencari lema maupun sub lema. Berikut beberapa penjelasannya:
- Jenis kata atau keterangan istilah semisal n (nomina), v (verba) dengan warna merah muda (pink) dengan garis bawah titik-titik. Arahkan mouse untuk melihat keterangannya (belum semua ada keterangannya)
- Arti ke-1, 2, 3 dan seterusnya ditandai dengan huruf tebal dengan latar lingkaran
- Contoh penggunaan lema/sub-lema ditandai dengan warna biru
- Contoh dalam peribahasa ditandai dengan warna oranye
- Ketika diklik hasil dari daftar kata "Memuat", hasil yang sesuai dengan kata pencarian akan ditandai dengan latar warna kuning
Menampilkan hasil baik yang ada di dalam kata dasar maupun turunan, dan arti atau definisi akan ditampilkan tanpa harus mengunduh ulang data dari server
Pranala (Pretty Permalink/Link) yang indah dan mudah diingat untuk definisi kata, misalnya :
- Kata 'rumah' akan mempunyai pranala (link) di https://kodeposonline.com/kbbi/rumah
- Kata 'pintar' akan mempunyai pranala (link) di https://kodeposonline.com/kbbi/pintar
- Kata 'komputer' akan mempunyai pranala (link) di https://kodeposonline.com/kbbi/komputer
- dan seterusnya
Sehingga diharapkan pranala (link) tersebut dapat digunakan sebagai referensi dalam penulisan, baik di dalam jaringan maupun di luar jaringan.
Aplikasi dikembangkan dengan konsep Responsive Design, artinya tampilan situs web (website) KBBI ini akan cocok di berbagai media, misalnya smartphone ( Tablet pc, iPad, iPhone, Tab), termasuk komputer dan netbook/laptop. Tampilan web akan menyesuaikan dengan ukuran layar yang digunakan.
Tambahan kata-kata baru diluar KBBI edisi III
Penulisan singkatan di bagian definisi seperti misalnya: yg, dng, dl, tt, dp, dr dan lainnya ditulis lengkap, tidak seperti yang terdapat di KBBI PusatBahasa.

✔ Informasi Tambahan

Tidak semua hasil pencarian, terutama jika kata yang dicari terdiri dari 2 atau 3 huruf, akan ditampilkan semua. Jika hasil pencarian dari daftar kata "Memuat" sangat banyak, maka hasil yang dapat langsung di klik akan dibatasi jumlahnya. Selain itu, untuk pencarian banyak kata sekaligus, sistem hanya akan mencari kata yang terdiri dari 4 huruf atau lebih. Misalnya yang dicari adalah "air, minyak, larut", maka hasil pencarian yang akan ditampilkan adalah minyak dan larut saja.

Untuk pencarian banyak kata sekaligus, bisa dilakukan dengan memisahkan masing-masing kata dengan tanda koma, misalnya: ajar,program,komputer (untuk mencari kata ajar, program dan komputer). Jika ditemukan, hasil utama akan ditampilkan dalam kolom "kata dasar" dan hasil yang berupa kata turunan akan ditampilkan dalam kolom "Memuat". Pencarian banyak kata ini hanya akan mencari kata dengan minimal panjang 4 huruf, jika kata yang panjangnya 2 atau 3 huruf maka kata tersebut akan diabaikan.

Edisi online/daring ini merupakan alternatif versi KBBI Offline yang sudah dibuat sebelumnya (dengan kosakata yang lebih banyak). Bagi yang ingin mendapatkan KBBI Offline (tidak memerlukan koneksi internet), silakan mengunjungi halaman web ini KBBI Offline. Jika ada masukan, saran dan perbaikan terhadap kbbi daring ini, silakan mengirimkan ke alamat email: ebta.setiawan || gmail || com

Kami sebagai pengelola website berusaha untuk terus menyaring iklan yang tampil agar tetap menampilkan iklan yang pantas. Tetapi jika anda melihat iklan yang tidak sesuai atau tidak pantas di website kbbi.web.id, ini silakan klik Laporkan Iklan

[{"x":1,"w":"adat1<\/sup>","d":"adat1<\/sup><\/b> n<\/em> 1<\/b> aturan (perbuatan dan sebagainya) yang lazim diturut atau dilakukan sejak dahulu kala: menurut -- daerah ini, laki-lakilah yang berhak sebagai ahli waris;<\/em> 2<\/b> cara (kelakuan dan sebagainya) yang sudah menjadi kebiasaan; kebiasaan: demikianlah -- nya apabila ia marah; (pada) -- nya;<\/em> 3<\/b> wujud gagasan kebudayaan yang terdiri atas nilai-nilai budaya, norma, hukum, dan aturan yang satu dengan lainnya berkaitan menjadi suatu sistem; 4<\/b> kl<\/em> cukai menurut peraturan yang berlaku (di pelabuhan dan sebagainya);-- bersendi syarak, syarak bersendi kitabullah, pb<\/em> pekerjaan (perbuatan) hendaklah selalu mengingat aturan adat dan agama (jangan bertentangan satu dengan yang lain); -- diisi, lembaga dituang, pb<\/em> melakukan sesuatu menurut adat kebiasaan; -- periuk berkerak, -- lesung berdekak, pb<\/em> jika seseorang ingin beroleh keuntungan dalam satu pekerjaan, hendaklah ia dapat menanggung kesusahan; -- sepanjang jalan, cupak sepanjang betung, pb <\/em>segala sesuatu ada tata caranya;<br\/>-- bilokal<\/b> Antr<\/em> pola menetap setelah menikah, untuk masa tertentu suami istri tinggal di sekitar pusat kediaman kerabat suami dan untuk masa tertentu pula harus tinggal di sekitar pusat kediaman kerabat istri; <br\/>-- huma<\/b> hukum adat mengenai masalah agraris; <br\/>-- istiadat<\/b> tata kelakuan yang kekal dan turun-temurun dari generasi satu ke generasi lain sebagai warisan sehingga kuat integrasinya dengan pola perilaku masyarakat; <br\/>-- kemenakan<\/b> ahli waris berdasarkan keturunan pihak ibu; adat matrilineal; <br\/>-- matrilineal<\/b> adat kemenakan; <br\/>-- matrilokal<\/b> pola menetap setelah menikah, suami istri tinggal di sekitar pusat kediaman kerabat istri; <br\/>-- neolokal<\/b> pola menetap setelah menikah, suami istri memilih tempat di luar pusat kediaman kerabat suami atau kerabat istri; <br\/>-- patrilokal<\/b> pola menetap setelah menikah, suami istri harus tinggal di sekitar pusat kediaman kerabat suami; <br\/>-- pemaduan<\/b> denda adat yang harus dibayar oleh suami apabila mengambil istri kedua; <br\/>-- pemali<\/b> denda adat yang harus dibayar karena melanggar pantangan; <br\/>-- pembakaran mayat<\/b> adat perawatan jenazah dengan cara membakar jenazah itu; <br\/>-- pembiaran mayat<\/b> adat perawatan jenazah dengan cara membiarkan jenazah itu di suatu tempat terpencil agar hancur sendiri di alam terbuka; <br\/>-- pembuang<\/b> denda adat yang harus dibayar pada waktu terjadi perceraian;<br\/><br\/>ber&#183;a&#183;dat<\/b> v<\/em>1<\/b> mempunyai adat; 2<\/b> menurut atau melakukan secara adat; 3<\/b> menjalankan perhelatan dan sebagainya menurut adat; 4<\/b> tahu sopan santun;<br\/><br\/>meng&#183;a&#183;dat&#183;kan<\/b> v<\/em> menjadikan adat; membiasakan: mereka telah ~ hal itu;<\/em><br\/><br\/>ter&#183;a&#183;dat<\/b> v<\/em> sudah menjadi adat kebiasaan; sudah mendarah daging","msg":""},{"x":1,"w":"adat2<\/sup>","d":"adat2<\/sup><\/b> Jk,<\/em> meng&#183;a&#183;dat<\/b> v<\/em> 1<\/b> mogok, tidak mau jalan (tentang kendaraan): karena sudah tua, mobil itu sering ~;<\/em> 2<\/b> merajuk dan menangis: anak kecil itu manja dan sering ~;<\/em>"},{"x":5,"w":"alur","d":"alur<\/b> n<\/em> 1<\/b> lekuk memanjang (di tanah, kayu, sungai, bagian tubuh, dan sebagainya); 2<\/b> jalan (aturan, adat) yang benar; 3<\/b> Sas<\/em> rangkaian peristiwa yang direka dan dijalin dengan saksama dan menggerakkan jalan cerita melalui kerumitan ke arah klimaks dan penyelesaian; 4<\/b> Sas<\/em> jalinan peristiwa dalam karya sastra untuk mencapai efek tertentu (pautannya dapat diwujudkan oleh hubungan temporal atau waktu dan oleh hubungan kausal atau sebab-akibat);-- bertempuh, jalan berturut, pb<\/em> dilakukan menurut adat (kebiasaan) yang lazim; bersua -- nya,<\/em> sesuai benar; cocok;<br\/>-- air<\/b> selokan kecil; <br\/>-- balik<\/b> Sas<\/em> perubahan keadaan yang berlawanan dengan keadaan yang diharapkan; <br\/>-- bawahan<\/b> Sas<\/em> alurkedua atau tambahan yang disisipkan di sela-sela bagian alur utama sebagai variasi; <br\/>-- bibir<\/b> lekuk di atas bibir di bawah hidung; <br\/>-- cahaya<\/b> Sas<\/em> bagan yang berkenaan dengan peralatan tata cahaya, isyarat, dan segala sesuatu yang berhubungan dengan penataan cahaya dalam pementasan lakon; <br\/>-- cerita<\/b> Sas<\/em> jalinan peristiwa dalam cerita untuk memperoleh efek tertentu; <br\/>-- erat<\/b> Sas<\/em> jalinan peristiwa yang sangat padu di dalam karya sastra, kalau salah satu peristiwa ditiadakan, keutuhan cerita akan terganggu; <br\/>-- hidung<\/b> alur bibir; <br\/>-- kapal<\/b> riak air di belakang kapal yang sedang melaju; <br\/>-- kerongkongan<\/b> lekuk memanjang untuk menyalurkan makanan dari kerongkongan langsung menuju retinakulum pada dinding sebelah kanan; <br\/>-- ketat<\/b> Sas<\/em> alur erat; <br\/>-- leher<\/b> lekuk pada sefalotoraks yang membatasi kepala dan dada, seperti pada udang; <br\/>-- longgar<\/b> Sas<\/em> jalinan peristiwa yang tidak padu dalam karya sastra; <br\/>-- menanjak<\/b> Sas<\/em> jalinan peristiwa dalam karya sastra yang makin lama makin menanjak, tanpa ada peleraian, sampai cerita itu selesai di puncak; <br\/>-- sungai<\/b> dasar sungai yang lekuknya dalam dan memanjang; <br\/>-- tengkuk<\/b> lekuk di tengkuk;<br\/><br\/>ber&#183;a&#183;lur<\/b> v<\/em> 1<\/b> berlekuk memanjang: laras senapan itu ~;<\/em> 2<\/b> berunding; bermusyawarah (mencari kebenaran);habis ~ maka beralu-alu, pb<\/em> jika dengan jalan musyawarah tidak dicapai kata sepakat, maka barulah dengan jalan kekerasan;<br\/><br\/>meng&#183;a&#183;lur-a&#183;lur<\/b> v<\/em> tampak sebagai alur: dadanya ~;<\/em><br\/><br\/>alur&#183;an<\/b> n<\/em> 1<\/b> lekuk memanjang di sungai dan sebagainya; 2<\/b> silsilah kekeluargaan, susur galur;~ air<\/b> alur air; ~ adat<\/b> jalan adat yang betul;<br\/><br\/>alur-alur&#183;an<\/b> n<\/em> aluran"},{"x":5,"w":"bawa","d":"ba&#183;wa<\/b> v<\/em>, mem&#183;ba&#183;wa <\/b>v<\/em> 1<\/b> memegang atau mengangkat sesuatu sambil berjalan atau bergerak dari satu tempat ke tempat lain: ia - oleh-oleh untuk adiknya; hari ini ia tidak - uang sepeser pun;<\/em> 2<\/b> mengangkut; memuat; memindahkan; mengirimkan: kami menyewa kendaraan untuk - belanjaan kami ke rumah;<\/em> 3<\/b> mengajak pergi; pergi bersama-sama; memimpin: sewaktu pembantunya pulang ke kampung, ia terpaksa - anaknya ke pasar; pemimpin-pemimpin kita berusaha - kita ke kemakmuran;<\/em> 4<\/b> mendatangkan; mengakibatkan; menyebabkan: kopor seberat ini tidak akan - oleh anak itu;<\/em> 5<\/b> menarik atau melibatkan (dalam urusan, perkara, dan sebagainya): dalam urusan itu, kamu jangan sampai - nama keluargamu;<\/em>- adat<\/b> haid; - agama<\/b> memeluk agama; - alamat<\/b> memberi alamat; menandakan; - aturan sendiri<\/b> cak<\/em> menurut kehendak hati sendiri; - bekas<\/b> berakibat; ada akibatnya; - berat<\/b> mengandung (hamil); - berunding<\/b> mengajak berunding; - bulan<\/b> haid (mendapat kain kotor); - diri <\/b> 1<\/b> pergi ke ...; 2<\/b> menempatkan diri sebagaimana mestinya; menyesuaikan diri; berkelakuan patut; - duduk<\/b> menyilakan duduk; - gelak<\/b> memaksa tertawa; menyebabkan tertawa; - halnya<\/b> pergi untuk mencari penghidupan; - hati <\/b> 1<\/b> mencurahkan isi hatinya (kepada); 2<\/b> terpengaruh; menjadikan kecil hati (marah); - iman<\/b> memeluk agama; - jalan<\/b> menunjukkan jalan; - kacau<\/b> menyebabkan kacau (rusuh); menimbulkan kekacauan; - kakinya<\/b> pergi ke mana saja dengan tidak tentu arah dan tujuannya; - ke air<\/b> menyunati; mengkhitankan; - lagu<\/b> menyanyikan lagu; - laku<\/b> menempatkan diri sebagaimana mestinya; berkelakuan patut; - lari<\/b> melarikan; - mati <\/b> 1<\/b> menyebabkan mati; 2<\/b> membawa sampai ke kubur; - maut<\/b> membawa mati; - mulut<\/b> datang hanya untuk bercakap-cakap dan makan-makan; - nasib<\/b> pergi untuk mencari penghidupan; - perut<\/b> datang untuk meminta makan; - salah<\/b> salah paham; salah mengerti; - singgah<\/b> menyilakan singgah (mampir); - tempurung<\/b> ki<\/em> mengemis; - untung <\/b> 1<\/b> mendatangkan untung; 2<\/b> pergi untuk mencari penghidupan;<br\/><br\/>mem&#183;ba&#183;wa-ba&#183;wa<\/b> v<\/em> melibatkan (ke dalam urusan atau perkara); menyangkut-nyangkutkan: perkara ini adalah urusanmu, jangan - orang lain;<\/em><br\/><br\/>mem&#183;ba&#183;wa&#183;kan<\/b> v<\/em> 1<\/b> membawa sesuatu untuk orang lain: ia - adiknya buah-buahan;<\/em> 2<\/b> menyebabkan; mengakibatkan; mendatangkan: usaha yang - keuntungan;<\/em> 3<\/b> membacakan (puisi); menyampaikan: besok ia akan - puisi ini di atas pentas;<\/em> 4<\/b> menyanyikan: dalam perlombaan menyanyi itu, dia - lagu pilihan yang menjadi kesenangannya;<\/em><br\/><br\/>ter&#183;ba&#183;wa<\/b> v<\/em> 1<\/b> sudah dibawa; 2<\/b> tidak sengaja dibawa serta: pakaian-pakaian yang tidak perlu - juga;<\/em> 3<\/b> terlibat (dalam perkara, urusan, dan sebagainya); tersangkut; terseret; terbawa-bawa: kepala kampung itu pun - juga dalam perkara penjualan tanah yang tidak sah itu;<\/em> 4<\/b> dapat dibawa: kopor seberat ini tidak akan - oleh anak itu; <\/em>5<\/b> disebabkan oleh: hal ini - oleh keadaan masyarakat;<\/em><br\/><br\/>ba&#183;wa&#183;an<\/b> n<\/em> 1<\/b> barang-barang yang dibawa (diangkat dan sebagainya): -nya dari luar negeri dikenakan pajak;<\/em> 2<\/b> harta benda yang dibawa pada ketika kawin: apabila bercerai, - perempuan tetap menjadi hak si perempuan;<\/em> 3<\/b> buah tangan; oleh-oleh: apabila nenek datang, tentu banyak - untuk cucunya;<\/em> 4<\/b> pembawaan; sifat (tabiat dan sebagainya) yang dibawa sejak lahir; 5<\/b> akibat (dari): kekacauan ini adalah - perang yang baru lalu;<\/em><br\/><br\/>ber&#183;ba&#183;wa&#183;an<\/b> v<\/em> berpadanan (dengan); selaras (dengan): gadis itu menari - dengan musik pengiringnya;<\/em><br\/><br\/>pem&#183;ba&#183;wa<\/b> n<\/em> 1<\/b> orang yang membawakan: dialah - berita ini;<\/em> 2<\/b> alat untuk membawakan;- acara<\/b> pengacara; pewara; - suara<\/b> juru bicara; penyambung lidah;<br\/><br\/>pem&#183;ba&#183;wa&#183;an<\/b> n<\/em> 1<\/b> proses, cara, perbuatan membawa atau membawakan; 2<\/b> sifat (tabiat dan sebagainya) yang dibawa sejak lahir; bakat (kepandaian dan sebagainya); kecenderungan (hati): meskipun ada - berdagang, harus ada modal juga; barangkali sudah - hidupnya,<\/em> sudah nasib hidupnya;<br\/><br\/>ber&#183;pem&#183;ba&#183;wa&#183;an<\/b> v<\/em> mempunyai pembawaan (kecenderungan dan sebagainya); berbakat;<br\/><br\/>se&#183;pem&#183;ba&#183;wa<\/b> n<\/em> 1<\/b> arah ke mana saja dibawa oleh: tidak semua keputusan yang mereka ambil berdasarkan rasio semata, mereka lebih senang melangkah - intuisi;<\/em> 2<\/b> sebanyak yang dapat dibawa;- kakinya<\/b> ki<\/em> ke mana saja, tidak tentu arah dan tujuannya"},{"x":5,"w":"buang1<\/sup>","d":"bu&#183;ang1<\/sup><\/b> v<\/em> lempar; lepaskan; keluarkan;<br\/>-- air <\/b> 1<\/b> berak; 2<\/b> kencing; <br\/>-- air besar<\/b> berak; <br\/>-- air darah<\/b> disentri; <br\/>-- air kecil<\/b> kencing; <br\/>-- sirih<\/b> mengeluarkan seseorang kelompok kekerabatan; menganggap seseorang bukan kerabat lagi;<br\/><br\/>bu&#183;ang-bu&#183;ang air<\/b> v<\/em> buang air berkali-kali; menceret;<br\/><br\/>mem&#183;bu&#183;ang<\/b> v<\/em> 1<\/b> melepaskan (melemparkan) sesuatu yang tak berguna lagi dengan sengaja dari tangan; melemparkan; mencampakkan: jangan - sampah ke lantai, masukkan ke dalam keranjang sampah;<\/em> 2<\/b> menghilangkan; menghapuskan: - daging yang tumbuh liar melalui operasi;<\/em> 3<\/b> menyia-nyiakan (waktu, uang, dan sebagainya); memboroskan: pekerjaan seperti itu hanya - tenaga;<\/em> 4<\/b> menghukum dengan jalan mengasingkan ke tempat jauh atau terpencil: Pemerintah Belanda telah - beliau ke Digul;<\/em> 5<\/b> membelokkan (tentang arah, haluan, dan sebagainya); memutar: ia - setir mobilnya ke kiri<\/em>;- adat<\/b> tidak menggunakan adat lagi; - aksi<\/b> memasang aksi; - anak<\/b> menyia-nyiakan anak; membiarkan anak terlunta-lunta; - ancak<\/b> memberi sajian kepada hantu dan sebagainya; - angin<\/b> kentut; - arang di muka<\/b> menghilangkan aib (cela); - baka <\/b> 1<\/b> menyimpang dari sifat (asal) yang asli (turun-temurun); 2<\/b> menodai kebaikan nama leluhur (orang tua dan sebagainya); - belakang <\/b> 1<\/b> melarikan diri; 2<\/b> tidak mau tahu (tentang suatu pekerjaan); - bini<\/b> menceraikan bini; - dadu<\/b> menjatuhkan dadu untuk mengundi atau untuk bermain; - diri <\/b> 1<\/b> membunuh diri; 2<\/b> menarik diri dari suatu pekerjaan, pergaulan, atau perkumpulan; 3<\/b> pergi atau merantau ke tempat jauh; - hajat<\/b> buang air besar; -hamil<\/b> menggugurkan kandungan; - hidup<\/b> mengasingkan orang ke negeri lain sebagai hukuman; menghukum buang; - ingus<\/b> membersihkan ingus dari hidung; - jangkar<\/b> membuan sauh; - lambai<\/b> mengayunkan tangan (dalam tari); - langkah <\/b> 1<\/b> berjalan-jalan; berlari; 2<\/b> melangkahkan kaki ke belakang (dalam pencak); - lelah<\/b> melepas lelah; beristirahat; - letih<\/b> membuang lelah; - ludah<\/b> meladeni orang bersoal jawab yang tidak ada gunanya; - malu 1 <\/b>menghilangkan malu; 2<\/b> membalas dendam untuk menghilangkan malu; - mata<\/b> melayangkan pandang; memandang-mandang; - muka <\/b> 1<\/b> berpaling (tidak sudi melihat); 2<\/b> tidak suka; 3<\/b> tidak menghiraukan; - mulut<\/b> mengatakan sesuatu tidak dengan terus terang; - nama<\/b> menodai nama baik; menjelekkan nama; - nyawa <\/b> 1<\/b> mati; mengorbankan nyawa; 2<\/b> menempuh bahaya maut dengan sengaja; - obat<\/b> membuang tembakan; - pal<\/b> Lay<\/em> berlayar serong-menyerong menyongsong angin; - pandang<\/b> membuang mata; - penat<\/b> membuang lelah; - peran<\/b> Lay<\/em> membelokkan (kapal, layang-layang, dan sebagainya) ke kiri dan ke kanan; - sauh<\/b> menurunkan (menjatuhkan) sauh hendak berlabuh; - sepanjang adat<\/b> mengeluarkan seseorang dari adat karena melawan adat; - sial<\/b> berbuat sesuatu seperti selamatan dan sebagainya supaya kesialan hilang; menghilangkan sial; - sikap<\/b> membuang tingkah; - sipat<\/b> melukai orang sehingga cacat (pada mata, kaki, dan sebagainya); - tangan<\/b> mengayunkan tangan ketika berjalan; menggerakkan tangan untuk memukul dan sebagainya (seperti dalam silat); - tembakan<\/b> melepaskan tembakan tidak dengan sasaran yang tertentu; - tempo<\/b> membuang waktu; - tingkah<\/b> berjalan dan sebagainya dengan tingkah (sikap) yang dibuat-buat; membuang sikap; - undi<\/b> menentukan sesuatu dengan mengundi; - utang<\/b> hukuman yang dijatuhkan kepada seseorang yang selalu berutang dan tidak pernah melunasinya, utang itu menjadi tanggung jawab keluarganya, tetapi orang itu dibuang dari keluarga; - waktu<\/b> menghabiskan waktu tanpa hasil; menyia-nyiakan waktu;<br\/><br\/>mem&#183;bu&#183;ang-bu&#183;ang<\/b> v<\/em> berulang-ulang membuang;<br\/><br\/>mem&#183;bu&#183;ang&#183;kan<\/b> v<\/em> membuang; melemparkan; mengasingkan; menyingkirkan;<br\/><br\/>ter&#183;bu&#183;ang<\/b> v<\/em> 1<\/b> sudah dibuang; 2<\/b> sia-sia; tidak berguna; tidak diperhatikan orang;<br\/><br\/>ter&#183;bu&#183;ang-bu&#183;ang<\/b> v<\/em> tersia-sia (tidak terpelihara);<br\/><br\/>bu&#183;ang&#183;an<\/b> n<\/em> 1<\/b> yang dibuang; hasil membuang; 2<\/b> orang yang dijatuhi hukuman buang: orang -<\/em>;<br\/><br\/>pem&#183;bu&#183;ang&#183;an<\/b> n<\/em> 1<\/b> proses, cara, perbuatan membuang; 2<\/b> tempat membuang; 3<\/b> tempat menghukum buang"},{"x":5,"w":"hukum","d":"hu&#183;kum<\/b> n<\/em> 1<\/b> peraturan atau adat yang secara resmi dianggap mengikat, yang dikukuhkan oleh penguasa atau pemerintah; 2<\/b> undang-undang, peraturan, dan sebagainya untuk mengatur pergaulan hidup masyarakat; 3<\/b> patokan (kaidah, ketentuan) mengenai peristiwa (alam dan sebagainya) yang tertentu; 4<\/b> keputusan (pertimbangan) yang ditetapkan oleh hakim (dalam pengadilan); vonis;<br\/>-- acara<\/b> hukum yang menentukan proses pengadilan dalam penyelesaian sengketa; <br\/>-- acara perdata<\/b> hukum acara yang melaksanakan dan mempertahankan hukum perdata materiil atau hukum perdata formal; <br\/>-- acara pidana<\/b> hukum pidana formal; <br\/>-- adat<\/b> hukum yang tidak tertulis (berdasarkan adat); <br\/>-- administrasi<\/b> hukum tentang pelaksanaan fungsi (kegiatan kenegaraan); <br\/>-- agraria<\/b> keseluruhan kaidah hukum, baik tertulis maupun tidak tertulis yang mengatur agraria; hukum yang mengatur tentang pemanfaatan bumi, air, dan ruang angkasa; <br\/>-- alam<\/b> ketentuan menurut kodrat alam; <br\/>-- Allah<\/b> kepastian yang ditentukan oleh Allah; takdir Allah; <br\/>-- Archimedes<\/b> patokan (dalil) yang dibuat oleh Archimedes, yaitu benda yang dicelupkan ke dalam zat cair mendapat tekanan ke atas seberat zat cair yang dipindahkan; <br\/>-- asasi <\/b> 1<\/b> undang-undang dasar suatu negara; 2<\/b> hukum alam; <br\/>-- Coulomb<\/b> Fis<\/em> hukum yang menyatakan bahwa gaya tarik-menarik atau tolak-menolak antara dua muatan listrik berbanding lurus dengan muatannya dan berbanding terbalik dengan kuadrat jarak antara muatan serta bergantung pada medium muatan itu; <br\/>-- dagang<\/b> hukum jual beli; hukum perniagaan; <br\/>-- darurat<\/b> Pol<\/em> hukum yang disusun oleh suatu negara untuk menghadapi keadaan darurat; <br\/>-- DM<\/b> Ling<\/em> konstruksi bahasa Indonesia, baik dalam kata majemuk maupun dalam kalimat bahwa bagian yang menerangkan (M) selalu terletak di belakang bagian yang diterangkan (D) (misalnya rumah Ali, rumah <\/em>diterangkan (D) dan Ali<\/em> menerangkan (M); <br\/>-- Ferrel<\/b> Hid<\/em> hukum tentang hubungan antara rotasi bumi dan gerakan angin serta arus laut; <br\/>-- fiskal<\/b> hukum mengenai pajak; hukum pajak; <br\/>-- formal<\/b> sistem hukum yang didasarkan atas logika hukum, tanpa pertimbangan; <br\/>-- gereja<\/b> peraturan dan sebagainya yang berkenaan dengan kehidupan yang berdasarkan ajaran Kristen; <br\/>-- harta kekayaan<\/b> hukum yang menentukan hubungan antarpribadi mengenai kepentingan yang bernilai uang; <br\/>-- internasional<\/b> hukum yang menentukan pelbagai peristiwa internasional; <br\/>-- Islam<\/b> peraturan dan ketentuan yang berkenaan dengan kehidupan berdasarkan Alquran dan hadis; hukum syarak; <br\/>-- jemur<\/b> hukuman yang dilaksanakan dengan jalan menjemur terhukum di terik matahari; <br\/>-- karma<\/b> hukum yang menyatakan bahwa siapa berbuat akan merasakan akibatnya; hukum balas; <br\/>-- kelembapan<\/b> Fis<\/em> hukum yang dikemukakan oleh Newton (1687) yang menyatakan bahwa setiap benda tetap bertahan dalam keadaan diam atau dalam keadaan gerak lurus beraturan tidak dipercepat, kecuali bila ada gaya neto yang mempengaruhinya; <br\/>-- keluarga<\/b> hukum yang menentukan hubungan yang timbul karena ikatan kekerabatan; <br\/>-- kibal<\/b> adat bahwa sebagian maskawin tidak diberikan kepada pihak wanita karena sudah bukan perawan lagi; <br\/>-- kisas<\/b> hukuman yang dijatuhkan sama dengan perbuatan yang dilakukan (hukuman mati dijatuhkan kepada pembunuh); <br\/>-- laut<\/b> hukum dan undang-undang yang berhubungan dengan laut; <br\/>-- mungkal<\/b> denda adat yang tinggi yang dijatuhkan kepada seseorang yang membunuh warga suku lain tanpa menantangnya terlebih dahulu; <br\/>-- negara<\/b> (ketentuan) hukum mengenai negara; <br\/>-- objektif<\/b> keseluruhan kaidah yang dapat diterapkan secara umum terhadap semua warga masyarakat selama mereka tunduk pada suatu sistem hukum umum; <br\/>-- perbuatan<\/b> keseluruhan peraturan hukum mengenai hubungan kerja yang mengakibatkan seseorang secara pribadi ditempatkan di bawah pimpinan orang lain dan mengenai keadaan penghidupan yang langsung bersangkut-paut dengan hubungan kerja itu; <br\/>-- perdata<\/b> hukum yang mengatur hak, harta benda, dan hubungan antara orang dan orang dalam satu negara; <br\/>-- perdata formal<\/b> hukum perdata materiil; <br\/>-- perdata materiil<\/b> hukum perdata yang mengatur ihwal yang dilarang atau yang diharuskan, orang yang dapat dikenai hukum perdata, dan hukuman perdata yang dapat dijatuhkan; <br\/>-- perkawinan<\/b> undang-undang yang menata dan mengatur kehidupan bersama secara sah antara pria dan wanita serta hak dan kewajiban dari kedua pihak; <br\/>-- pidana<\/b> hukum yang menentukan peristiwa (perbuatan kriminal) yang diancam dengan pidana; <br\/>-- pidana formal<\/b> hukum pidana yang mengatur tata cara penyelesaian perkara pidana melalui peradilan; hukum acara pidana; <br\/>-- pidana materiil<\/b> hukum pidana yang mengatur ihwal yang dilarang atau yang diharuskan, orang yang dapat dipidana, dan pidana yang dapat dijatuhkan; <br\/>-- pidana subjektif<\/b> hak negara untuk menghukum orang yang melanggar peraturan hukum pidana objektif; <br\/>-- politik<\/b> hukum yang mengatur hubungan hukum negara dengan orang, antara negara dan bagian-bagiannya, antara negara yang satu dan negara lainnya; <br\/>-- positif<\/b> hukum yang sedang berlaku; <br\/>-- pribadi<\/b> hukum yang menentukan keadaan (kedudukan) serta hak dan kewajiban pribadi; <br\/>-- resam<\/b> hukum adat; <br\/>-- rimba<\/b> hukum yang berlaku yang menyatakan siapa yang menang atau yang kuat dialah yang berkuasa; <br\/>-- sipil<\/b> ark<\/em> hukum perdata; <br\/>-- syarak<\/b> hukum Islam; <br\/>-- taklifi<\/b> Ar<\/em> hukum yang mengandung tuntutan untuk dipatuhi dan dilaksanakan oleh seorang mukalaf; <br\/>-- taktertulis<\/b> hukum kebiasaan atau hukum yang terkandung dalam keputusan pengadilan yang tidak pernah mengurangi bentuk undang-undang; <br\/>-- tata negara<\/b> keseluruhan norma hukum yang mengatur pembentukan negara, pemerintahan, perundang-undangan; <br\/>-- Tuhan<\/b> hukum dari Tuhan; <br\/>-- waris<\/b> hukum yang mengatur tentang nasib harta peninggalan pewaris; <br\/>-- yurisprudensi<\/b> hukum berdasarkan putusan hakim yang mengandung kaidah hukum tertentu yang dijadikan ajaran, pedoman dan\/atau diikuti oleh hakim lain dalam memutuskan perkara yang serupa atau sejenis;<br\/><br\/>ber&#183;hu&#183;kum<\/b> v<\/em> 1<\/b> menggunakan hukum; ada hukumnya; 2<\/b> mencari (meminta dan sebagainya) keadilan hukum (kepada); berhakim (kepada): ia sudah ~ kepada sekalian penghulu di dalam negerinya;<\/em> 3<\/b> beperkara; bersengketa;<br\/><br\/>meng&#183;hu&#183;kum<\/b> v<\/em> 1<\/b> menjatuhkan hukuman kepada; membiarkan orang menderita atau susah sebagai balasan atas pelanggaran yang telah dilakukannya: pemerintah selalu ~ orang yang bersalah;<\/em> 2<\/b> mencela keras; sama sekali tidak membenarkan: semua orang ~ tindakan yang biadab itu;<\/em><br\/><br\/>meng&#183;hu&#183;kum&#183;kan<\/b> v<\/em> 1<\/b> menghukum; menjatuhkan hukuman kepada; 2<\/b> menjadikan hukum; memasukkan dalam hukum; 3<\/b> menentukan (najis, haram, dan sebagainya) menurut hukum Islam; 4<\/b> Sos<\/em> memerintah (negeri, rakyat, dan sebagainya);<br\/><br\/>ter&#183;hu&#183;kum <\/b> 1<\/b> v<\/em> dihukum; 2<\/b> n<\/em> (orang) yang dihukum; orang yang dijatuhi hukuman;<br\/><br\/>hu&#183;kum&#183;an<\/b> n<\/em> 1<\/b> siksa dan sebagainya yang dikenakan kepada orang yang melanggar undang-undang dan sebagainya; 2<\/b> keputusan yang dijatuhkan oleh hakim; 3<\/b> hasil atau akibat menghukum: dia yang berbuat, dia yang boleh ~;<\/em>~ buang<\/b> hukuman yang dijatuhkan kepada terpidana dengan dibuang ke tempat yang terpencil; ~ gantung<\/b> hukuman mati dengan digantung; ~ kawalan<\/b> hukuman yang berupa pencabutan kebebasan orang (orang yang dihukum tidak boleh bepergian dan sebagainya dengan bebas); ~ kurungan<\/b> hukuman yang berupa penyekapan di dalam penjara (tetapi bukan karena kejahatan); ~ mati<\/b> hukuman yang dijalankan dengan membunuh (menembak, menggantung) orang yang bersalah; ~ pancung<\/b> hukuman yang dilakukan dengan memancung atau menebas leher terpidana; ~ penjara<\/b> hukuman yang berupa penyekapan dalam penjara; ~ percobaan<\/b> hukuman penjara yang tidak dijalani di lembaga pemasyarakatan, tetapi selama dalam masa percobaan itu terpidana tidak boleh melakukan hal-hal yang bertentangan dengan hukum, apabila dalam masa percobaan itu terpidana melawan hukum, hukuman yang diterimanya harus dijalani di lembaga pemasyarakatan; ~ rotan<\/b> hukuman yang dijalankan dengan menyebat orang yang bersalah dengan rotan; ~ titipan<\/b> hukuman kurungan;<br\/><br\/>ke&#183;hu&#183;kum&#183;an<\/b> n<\/em> hal ihwal hukum"},{"x":5,"w":"isi","d":"isi<\/b> n<\/em> 1<\/b> sesuatu yang ada (termuat, terkandung, dan sebagainya) di dalam suatu benda dan sebagainya: -- gudang itu pupuk dan alat-alat pertanian;<\/em> 2<\/b> besarnya suatu ruangan; volume: -- kaleng itu 20 liter;<\/em> 3<\/b> apa yang tertulis di dalamnya (tentang buku, surat, dan sebagainya); 4<\/b> inti atau bagian yang pokok dari suatu wejangan (pidato, pem-bicaraan, dan sebagainya);-- lemak dapat ke orang, tulang bulu pulang ke kita, pb<\/em> orang lain mendapat senangnya, kita mendapat susahnya saja; bagai kuku dengan -- , pb<\/em> sukar diceraikan; tidak pernah bercerai;<br\/>-- dada<\/b> isi hati; <br\/>-- hati<\/b> apa yang terkandung di dalam hati; apa yang terasakan atau terpikirkan; <br\/>-- kampung<\/b> penduduk kampung (negeri, pulau); <br\/>-- kawin<\/b> maskawin; mahar; <br\/>-- negeri<\/b> isi kampung; <br\/>-- pantun<\/b> larik ketiga dan keempat sebuah pantun yang mengandung inti maksudnya; <br\/>-- perut <\/b> 1<\/b> bagian tubuh yang ada di dalam perut (seperti usus, perut besar); 2<\/b> cak<\/em> makan: seorang tega menjual anak gadisnya dengan alasan -- perut<\/em>; 3<\/b> ki<\/em> perasaan hati, apa yang terpikirkan di dalam hati; 4<\/b> makanan; rezeki: siang malam bekerja keras mencari -- perut bagi anak istrinya<\/em>; <br\/>-- pulau<\/b> isi kampung; <br\/>-- rumah<\/b> orang-orang yang tinggal serumah; penghuni rumah; <br\/>-- tolak<\/b> Lay<\/em> berat benaman;<br\/><br\/>ber&#183;i&#183;si<\/b> v<\/em> 1<\/b> ada isinya; tidak kosong; tidak hampa: senapan itu ~;<\/em> 2<\/b> ki<\/em> berilmu; mempunyai kesaktian: orang tua-tua pada zaman dulu banyak yang ~ sehingga tidak mempan oleh senjata apa pun;<\/em> 3<\/b> padat dan kuat (tentang tubuh): badannya kecil, tetapi ~;<\/em> 4<\/b> mengandung; memuat: amplop itu ~ uang;<\/em><br\/><br\/>meng&#183;i&#183;si<\/b> v<\/em> memberi isi; memasukkan sesuatu ke dalam: kakak ~ termos dengan air panas;<\/em>~ adat<\/b> melakukan segala sesuatu yang diharuskan oleh adat; ~ waktu<\/b> melakukan sesuatu untuk merintang-rintang waktu;<br\/><br\/>meng&#183;i&#183;si&#183;kan<\/b> v<\/em> memasukkan sesuatu ke dalam: ia ~ uang logam ke dalam celengan;<\/em><br\/><br\/>ter&#183;i&#183;si<\/b> v<\/em> sudah diisi;<br\/><br\/>isi&#183;an<\/b> n<\/em> 1<\/b> sesuatu yang diisikan; 2<\/b> sesuatu yang dikosongkan untuk diisi: daftar ~;<\/em><br\/><br\/>peng&#183;i&#183;si<\/b> n<\/em> 1<\/b> orang yang mengisi; 2<\/b> barang yang diisikan; perkakas dan sebagainya untuk mengisi;~ gatra<\/b> Ling<\/em> bentuk yang dapat mengisi gatra tertentu; ~ pojok<\/b> wartawan yang menulis di pojok surat kabar; ~ waktu<\/b> perintang-rintang waktu;<br\/><br\/>peng&#183;i&#183;si&#183;an<\/b> n<\/em> proses, cara, perbuatan mengisi(kan);<br\/><br\/>se&#183;i&#183;si<\/b> n<\/em> seluruh isi; seluruh penghuni (rumah dan sebagainya): ~ rumah<\/em>"},{"x":5,"w":"kata1<\/sup>","d":"ka&#183;ta1<\/sup><\/b> n<\/em> 1<\/b> unsur bahasa yang diucapkan atau dituliskan yang merupakan perwujudan kesatuan perasaan dan pikiran yang dapat digunakan dalam berbahasa; 2<\/b> ujar; bicara; 3<\/b> Ling<\/em> a<\/b> morfem atau kombinasi morfem yang oleh bahasawan dianggap sebagai satuan terkecil yang dapat diujarkan sebagai bentuk yang bebas; b<\/b> satuan bahasa yang dapat berdiri sendiri, terjadi dari morfem tunggal (misalnya batu, rumah, datang<\/em>) atau gabungan morfem (misalnya pejuang, pancasila, mahakuasa<\/em>);-- berjawab, gayung bersambut, pb<\/em> balas kecaman dengan cepat dan tepat; -- dahulu bertepati, -- kemudian kata bercari, pb<\/em> janji harus ditepati dan hanya boleh diubah setelah diperoleh kebulatan kata pula;elok -- dalam mufakat, buruk -- di luar mufakat, pb<\/em> apa yang hendak dikerjakan sebaiknya dibicarakan dulu dengan teman sejawat atau kaum keluarga, dan sebagainya;<br\/>-- adat<\/b> ujar-ujar (kata-kata kias, peribahasa, dan sebagainya); yang bertalian dengan adat; <br\/>-- asli<\/b> Ling<\/em> kata yang berkembang dari perbendaharaan asli suatu bahasa dan bukan kata pinjaman; <br\/>-- bantu bilangan<\/b> Ling<\/em> kata penggolong; <br\/>-- benda<\/b> nomina; <br\/>-- bentukan<\/b> kata turunan; <br\/>-- berimbuhan<\/b> kata yang sudah mendapat imbuhan atau afiks (prefiks, infiks, sufiks, atau konfiks); <br\/>-- bilangan<\/b> numeralia;<br\/>-- bersusun<\/b> Ling<\/em> kata yang terdiri atas satu morfem bebas dan satu morfem terikat atau lebih; <br\/>-- bertimbal<\/b> Ling<\/em> kata dengan dua makna yang berlawanan; <br\/>-- dasar<\/b> Ling<\/em> kata-kata yang menjadi dasar bentukan kata yang lebih besar, misalnya jual<\/em> menjadi dasar bentuk jualan<\/em> kata jualan<\/em> menjadi dasar bentukan kata berjualan<\/em>; <br\/>-- deiktis<\/b> Ling<\/em> kata yang menunjukkan tempat, waktu atau partisipan dalam ujaran dari sudut pandangan pembicara; <br\/>-- depan<\/b> preposisi; <br\/>-- fonologis<\/b> Ling<\/em> satuan bahasa yang bebas yang mempunyai ciri-ciri fonologis tetap, misalnya dalam bahasa Latin bercirikan tekanan yang tetap, yang secara umum dibatasi oleh kesenyapan potensial; <br\/>-- ganti<\/b> pronomina; <br\/>-- ganti milik<\/b> pronomina posesif; <br\/>-- ganti orang<\/b> pronomina persona; <br\/>-- ganti taktentu<\/b> pronomina tidak tentu; <br\/>-- generik<\/b> Ling<\/em> kata yang maknanya mencakup semua anggota dari suatu kelas tertentu; <br\/>-- gramatikal<\/b> Ling<\/em> satuan gramatikal yang ada di antara morfem dan frasa yang mempunyai ciri keutuhan intern dan diapit oleh jeda potensial dan yang terjadi dari morfem atau gabungan morfem; <br\/>-- hati<\/b> perasaan yang timbul di dalam hati; gerak hati; <br\/>-- hubung<\/b> konjungsi; <br\/>-- jadian<\/b> kata turunan; kata berimbuhan; <br\/>-- keadaan<\/b> adjektiva; <br\/>-- kepala<\/b> kata yang diterangkan dalam kamus atau ensiklopedia (biasanya dicetak dengan huruf tebal); bentuk dasar dari subentri; entri pokok; lema; <br\/>-- kerja<\/b> verba; <br\/>-- kerja bantu<\/b> verba bantu; <br\/>-- keterangan<\/b> adverbia;<br\/>-- klise<\/b> kata yang sering digunakan sehingga kehilangan keaslian maknanya; <br\/>-- kunci<\/b> 1<\/b> kata atau ungkapan yang mewakili konsep atau gagasan yang menandai suatu zaman atau suatu kelompok; 2<\/b> kata atau ungkapan yang mewakili konsep yang telah disebutkan: -- kunci kalimat itu adalah &#8220;pembangunan&#8221;<\/em>; <br\/>-- leksikal<\/b> Ling<\/em> satuan bahasa yang dianggap satuan terkecil dan menjadi unsur dari leksikon suatu bahasa, dan umumnya diterangkan dalam kamus sebagai entri; <br\/>-- majemuk<\/b> Ling<\/em> gabungan morfem dasar yang seluruhnya berstatus sebagai kata yang mempunyai pola fonologis, gramatikal, dan semantis yang khusus menurut kaidah bahasa yang bersangkutan; <br\/>-- morfemis<\/b> Ling<\/em> satuan terkecil yang mempunyai posisi tertentu dalam kalimat; <br\/>-- mubazir<\/b> kata yang berlebihan dalam kalimat, jika dihilangkan tidak akan mengubah makna kalimat; <br\/>-- nama<\/b> nomina; <br\/>-- nama abstrak<\/b> nomina abstrak; <br\/>-- nonreferensial<\/b> kata yang tidak mempunyai acuan di luar bahasa: konjungsi termasuk golongan -- nonreferensial<\/em>; <br\/>-- ortografis<\/b> Ling<\/em> satuan terkecil yang oleh bahasawan dianggap sebagai bentuk bebas dan dituliskan dengan diapit oleh spasi (mungkin bentuk ini bukan kata dipandang dari sudut lain); <br\/>-- pembimbing<\/b> kata yang dicantumkan pada sudut atas (kanan dan kiri) yang menyatakan lema pertama dan lema terakhir pada satu halaman kamus; <br\/>-- pendahuluan<\/b> keterangan (uraian dan sebagainya) sebagai pengantar suatu karya tulis yang tertera di bagian depan suatu karangan (buku dan sebagainya, umumnya ditulis oleh pengarang); prakata; <br\/>-- pengantar<\/b> kata pendahuluan; <br\/>-- penggolong<\/b> kata untuk menggolongkan nomina, biasanya mengikuti bilangan; <br\/>-- penghubung<\/b> konjungsi; <br\/>-- pinjaman<\/b> Ling<\/em> kata yang dipinjam dari bahasa lain dan kemudian disesuaikan dengan kaidah bahasa sendiri; <br\/>-- pungutan<\/b> kata serapan; <br\/>-- pustaka<\/b> kata yang hanya dipakai dalam gaya kesusastraan, misalnya kata gerangan, sudilah kiranya, seraya<\/em>; <br\/>-- putus<\/b> pernyataan yang berisi kepastian; keputusan; <br\/>-- sambung<\/b> konjungsi; <br\/>-- sambutan<\/b> pidato dan sebagainya yang diucapkan dalam suatu acara perayaan, pesta, dan sebagainya; <br\/>-- sandang<\/b> artikel; <br\/>-- sapaan<\/b> kata yang digunakan untuk menyapa seseorang (misalnya kata Anda, Saudara, Tuan, Nyonya, Ibu, Bapak, Kakak, dan Adik); <br\/>-- sepakat<\/b> kata mufakat; persetujuan; <br\/>-- serapan<\/b> kata yang diserap dari bahasa lain; <br\/>-- seru<\/b> Ling<\/em> kata atau frasa yang dipakai untuk mengawali seruan; <br\/>-- sifat<\/b> adjektiva; <br\/>-- tambahan<\/b> adverbia; <br\/>-- tanya<\/b> Ling<\/em> kata yang dipakai sebagai penanda pertanyaan dalam kalimat tanya; <br\/>-- transisi<\/b> kata penghubung antaralinea; <br\/>-- tugas<\/b> Ling<\/em> kata yang terutama menyatakan hubungan gramatikal yang tidak dapat bergabung dengan afiks, dan tidak mengandung makna leksikal; <br\/>-- turunan<\/b> Ling<\/em> kata yang terbentuk sebagai hasil proses afiksasi, reduplikasi, atau penggabungan; <br\/>-- ulang<\/b> Ling<\/em> kata yang terjadi sebagai hasil reduplikasi, seperti rumah-rumah, tetamu, dag-dig-dug;<\/em> <br\/>-- wantahan<\/b> kata yang diserap dari bahasa asing dan digunakan dalam bentuk aslinya, misalnya de facto, de jure;<\/em><br\/><br\/>ber&#183;ka&#183;ta<\/b> v<\/em> melahirkan isi hati dengan kata-kata; berbicara: siapa yang ~ demikian?;<\/em>~ siang melihat-lihat, ~ malam mendengar-dengar, pb<\/em> jika hendak membicarakan sesuatu, harus selalu berhati-hati;~ dua<\/b> mengeluarkan perkataan yang berlainan sama sekali dengan maksud yang sebenarnya: sukar benar menangkap maksud dan kemauan orang yang ~ dua itu karena antara yang dikatakan dan yang dimaksudkan sebenarnya berbeda;<\/em><br\/><br\/>ber&#183;ka&#183;ta-ka&#183;ta<\/b> v<\/em> bercakap-cakap (berbicara dan sebagainya): harapanku janganlah Saudara ~ tentang hal itu lagi;<\/em><br\/><br\/>me&#183;nga&#183;ta<\/b> v<\/em> mengatakan; menyebut;<br\/><br\/>me&#183;nga&#183;tai<\/b> v<\/em> 1<\/b> menegur dan memarahi dan sebagainya; 2<\/b> mempercakapkan (membicarakan) kejelekan seseorang; menjelek-jelekkan; 3<\/b> mengumpat; mengumpat-umpat;<br\/><br\/>me&#183;nga&#183;ta-nga&#183;tai<\/b> v<\/em> mengatai;<br\/><br\/>me&#183;nga&#183;ta&#183;kan<\/b> v<\/em> 1<\/b> menyebutkan; menuturkan: dia tidak ~ begitu;<\/em> 2<\/b> menceritakan; memberitahukan: jangan ~ kepada Ibu bahwa saya tidak pergi ke sekolah;<\/em><br\/><br\/>ter&#183;ka&#183;ta&#183;kan<\/b> v<\/em> dapat dikatakan; terceritakan; terlukiskan: tidak ~ duka hatinya setelah menerima berita duka itu;<\/em><br\/><br\/>per&#183;ka&#183;ta&#183;an<\/b> n<\/em> 1<\/b> sesuatu yang dikatakan: ~ orang itu sangat menyinggung perasaanku;<\/em> 2<\/b> kata; kumpulan kata: ia senang sekali memakai ~ asing dalam berbicara;<\/em> 3<\/b> ark Sas<\/em> cerita; kisah: adapun ~ mengenai hal itu terlalu lanjut ceritanya<\/em>;<br\/><br\/>mem&#183;per&#183;ka&#183;ta&#183;kan<\/b> v<\/em> menguraikan sesuatu dengan perkataan; membicarakan; merundingkan: semua orang akan ~ cela orang itu yang tidak terhapuskan<\/em>"},{"x":5,"w":"kukuh","d":"ku&#183;kuh<\/b> a<\/em> 1<\/b> kuat terpancang pada tempatnya; tidak mudah roboh atau rusak: benteng yang --;<\/em> kuat; 2<\/b> teguh (tentang pendirian, hati, dan sebagainya): dalam diskusi dia selalu -- pada pendiriannya;<\/em><br\/><br\/>ber&#183;ku&#183;kuh<\/b> v<\/em> berteguh hati; tetap berpegang (pada pendiriannya dan sebagainya): meskipun disiksa, dia ~ tidak mau memberitahukan tempat persembunyian teman-temannya;<\/em>~ kata<\/b> berjanji teguh; ~ negeri<\/b> memperkuat negeri; ~ pada adat lama<\/b> tetap memegang teguh adat lama;<br\/><br\/>me&#183;ngu&#183;kuhi<\/b> v<\/em> 1<\/b> memegang teguh: ~ pendapatnya semula;<\/em> 2<\/b> meneguhkan dengan;<br\/><br\/>me&#183;ngu&#183;kuh&#183;kan<\/b> v<\/em> 1<\/b> menguatkan atau memperkuat (supaya tidak mudah roboh atau rusak): kegunaan tiang beton yang besar adalah untuk ~ bangunan;<\/em> 2<\/b> meneguhkan; menetapkan (hati dan sebagainya): kita perlu ~ semangat untuk menyukseskan pembangunan;<\/em> 3<\/b> mengesahkan; menetapkan (tentang kedudukan, jabatan): senat guru besar di universitas itulah yang ~ beliau sebagai guru besar bidang linguistik;<\/em><br\/><br\/>mem&#183;per&#183;ku&#183;kuh<\/b> v<\/em> menjadikan lebih kukuh;<br\/><br\/>pe&#183;ngu&#183;kuh&#183;an<\/b> n<\/em> proses, cara, perbuatan mengukuhkan (kedudukan, pangkat, jabatan); peneguhan; penetapan; pengesahan: dia menyampaikan pidato ilmiah pada upacara ~ nya sebagai guru besar;<\/em><br\/><br\/>ke&#183;ku&#183;kuh&#183;an<\/b> n<\/em> perihal (yang bersifat, berciri) kukuh; keteguhan; kekuatan (hati dan sebagainya)"},{"x":5,"w":"kurang","d":"ku&#183;rang<\/b> adv<\/em> 1<\/b> belum atau tidak cukup (sampai, genap, lengkap, tepat, dan sebagainya): uangnya masih -- untuk membayar uang sekolah anaknya;<\/em> 2<\/b> (untuk menyatakan bilangan, ukuran, dan sebagainya yang) sedikit (satu, dua, dan sebagainya) lagi menjadi bilangan bulat: seribu -- sepuluh (990); pukul tujuh -- lima menit (pukul 06.55);<\/em> 3<\/b> belum atau tidak sama dengan yang seharusnya: masakan ini -- garam; adukan ini -- semen;<\/em> 4<\/b> (dalam perbandingan menyatakan) tidak lebih dari: peserta lomba deklamasi tahun ini -- dari tahun yang lalu;<\/em> 5<\/b> tidak berapa; sedikit: mereka bekerja keras, tetapi penghasilannya --;<\/em> 6<\/b> sesuatu yang tidak ada (yang menyebabkan tidak lengkap, tidak genap, tidak cukup, tidak sempurna, dan sebagainya); cacat; cela: kami sekeluarga di sini sehat-sehat saja, tidak -- suatu apa;<\/em><br\/>-- adab<\/b> kurang sopan; tidak tahu adat; <br\/>-- adat<\/b> kurang ajar; <br\/>-- air<\/b> tidak cukup airnya; tidak banyak airnya; <br\/>-- ajar<\/b> tidak sopan; tidak tahu sopan santun; <br\/>-- akal<\/b> tidak berapa pandai; agak gila; <br\/>-- asam<\/b> cak<\/em> kurang ajar; <br\/>-- asin<\/b> cak<\/em> tidak tahu sopan santun; kurang ajar; <br\/>-- bahasa<\/b> tidak tahu sopan santun; <br\/>-- beres <\/b> 1<\/b> tidak beres; 2<\/b> cak<\/em> agak gila; <br\/>-- darah<\/b> 1<\/b> penyakit yang disebabkan oleh tidak cukupnya butir darah merah di dalam tubuh seseorang; anemia; 2<\/b> lesu; <br\/>-- hati<\/b> tidak bersemangat tidak berminat; <br\/>-- iman<\/b> mudah tergiur; mudah tergoda; <br\/>-- ingat <\/b> 1<\/b> agak lupa; tidak berapa ingat; 2<\/b> kurang hati-hati; <br\/>-- ingatan<\/b> agak gila sedikit; <br\/>-- jadi<\/b> tidak banyak buahnya atau tidak banyak hasilnya (tentang pohon buah-buahan dan sebagainya); <br\/>-- jantan<\/b> penakut; pengecut; <br\/>-- lebih<\/b> kira-kira; lebih sedikit atau kurang sedikit; <br\/>-- perhatian<\/b> 1<\/b> tidak tertujunya perhatian kepada sesuatu; 2<\/b> perhatian yang terpecah-pecah dalam pendidikan karena adanya perhatian yang ditujukan pada hal-hal lain di luar pelajaran <br\/>-- periksa<\/b> tidak tahu; <br\/>-- pikir<\/b> tidak dipikirkan baik-baik terlebih dahulu; <br\/>-- pikiran<\/b> kurang pandai; bodoh; <br\/>-- sesen<\/b> cak<\/em> agak gila sedikit; <br\/>-- tenaga <\/b> 1<\/b> tidak bertenaga; tidak kuat; 2<\/b> tidak cukup orang yang bekerja; <br\/>-- terima <\/b> 1<\/b> tidak berterima kasih; tidak tahu membalas budi; 2<\/b> tidak puas; 3<\/b> tidak senang; <br\/>-- waras<\/b> keadaan kejiwaan seseorang dalam keadaan tidak normal; agak gila;<br\/><br\/>ku&#183;rang-ku&#183;rang<\/b> adv<\/em> 1<\/b> kalau kurang; kalau tidak: ~ hati-hati kita bisa terjebak;<\/em> 2<\/b> sangat kurang; makin kurang; ~ modal, kita bisa gulung tikar;<\/em><br\/><br\/>ber&#183;ku&#183;rang<\/b> v<\/em> menjadi kurang (sedikit); susut semakin kurang: penyakitnya sudah ~;<\/em><br\/><br\/>ber&#183;ke&#183;ku&#183;rang&#183;an<\/b> v<\/em> ada kekurangannya; dalam keadaan serba kurang (miskin): mereka tidak ~ suatu apa pun;<\/em><br\/><br\/>me&#183;ngu&#183;rang<\/b> v<\/em> menjadi kurang (susut): arus urbanisasi mulai ~;<\/em><br\/><br\/>me&#183;ngu&#183;rangi<\/b> v<\/em> 1<\/b> mengambil (memotong) sebagian: pemerintah tidak akan ~ jatah beras pegawai;<\/em> 2<\/b> menjadikan berkurang: kita tidak akan ~ kewaspadaan kita;<\/em> 3<\/b> menurunkan; menjadikan kurang: skandal itu telah ~ harga diri dan kehormatannya;<\/em><br\/><br\/>me&#183;ngu&#183;rang&#183;kan<\/b> v<\/em> menyebabkan kurang; menyusutkan: tindak pidana korupsi di kalangan pejabat ~ kepercayaan rakyat kepada pemerintah;<\/em><br\/><br\/>pe&#183;ngu&#183;rang<\/b> n Mat<\/em> bilangan yang digunakan untuk mengurangi: kalau angka ~ nya lebih besar, hasilnya negatif;<\/em><br\/><br\/>pe&#183;ngu&#183;rang&#183;an<\/b> n<\/em> 1<\/b> proses, cara, perbuatan mengurangi atau mengurangkan: ~ pegawai;<\/em> 2<\/b> hitungan tentang mengurangi; ~ dan penjumlahan;<\/em> 3<\/b> penyusutan; pembatasan (hak; kuota, dan sebagainya); ~ hak demokrasi; ~ kuota impor mobil;<\/em><br\/><br\/>ke&#183;ku&#183;rang&#183;an <\/b> 1<\/b> v<\/em> tidak mempunyai (sesuatu yang diperlukan); tidak cukup mendapat (beroleh) sesuatu: pada musim kemarau Jakarta sering ~ air;<\/em> 2<\/b> v<\/em> menderita karena kurang: mereka hidup serba ~;<\/em> 3<\/b> n<\/em> perihal kurang; 4<\/b> n<\/em> barang apa yang kurang; yang menjadi kurang (yang belum dibayar, digenapi, dan sebagainya): saya bayar separuh dulu, ~ nya akan saya bayar bulan depan; tiap orang mempunyai kelebihan dan ~;<\/em>~ gizi<\/b> perihal kesehatan seseorang yang disebabkan oleh kekurangan atau ketidakseimbangan bahan yang dimakan, baik kualitas maupun kuantitas; ~ penduduk<\/b> kondisi dalam masyarakat dengan jumlah penduduk terlalu sedikit untuk mencapai atau memelihara tujuan sosial tertentu;<br\/><br\/>se&#183;ku&#183;rang-ku&#183;rang&#183;nya<\/b> adv<\/em> setidak-tidaknya; serendah-rendahnya: ~ tamatan sekolah menengah atas<\/em>"},{"x":5,"w":"pagar","d":"pa&#183;gar<\/b> n<\/em> yang digunakan untuk membatasi (mengelilingi, menyekat) pekarangan, tanah, rumah, kebun, dan sebagainya: -- bambu; -- kawat<\/em>;-- makan tanaman, pb<\/em> orang yang merusakkan barang yang diamanatkan (dititipkan) kepadanya;<br\/>-- adat<\/b> ketentuan (peraturan) adat; hukum adat; adat istiadat; <br\/>-- ayu<\/b> barisan penerima tamu yang terdiri atas wanita-wanita cantik; <br\/>-- bambu<\/b> pagar dari tanaman bambu (buluh); <br\/>-- betis<\/b> penjagaan yang ketat; <br\/>-- bulan<\/b> lingkungan (awan) yang tampak mengelilingi bulan; kandang bulan; <br\/>-- buluh<\/b> pagar bambu; <br\/>-- desa<\/b> pembantu penjaga keamanan desa (di Jawa Barat); <br\/>-- duri<\/b> pagar dari kawat berduri; <br\/>-- hidup<\/b> pagar dari pohon-pohonan yang rendah; <br\/>-- lambung<\/b> kubu; <br\/>-- langkan<\/b> tembok penutup lorong yang dibangun di sekeliling candi; <br\/>-- negeri<\/b> pelindung negeri; <br\/>-- sua<\/b> pagar sebagai sekatan di antara kedua ekor kerbau yang akan diadu;<br\/><br\/>ber&#183;pa&#183;gar<\/b> v<\/em> 1<\/b> memakai pagar; ada pagarnya; 2<\/b> dipagari: halaman rumahnya ~ besi<\/em>;<br\/><br\/>me&#183;ma&#183;gar<\/b> v<\/em> 1<\/b> memasang (membuat) pagar; 2<\/b> seperti pagar;~ diri bagai aur, pb<\/em> hanya memikirkan diri sendiri;~ diri<\/b> menjaga diri;<br\/><br\/>me&#183;ma&#183;gari<\/b> v<\/em> 1<\/b> memasangi pagar: ia ~ pekarangannya dengan bambu<\/em>; 2<\/b> ki<\/em> melindungi (supaya jangan diganggu, diserang, dan sebagainya): pasukan keamanan ~ tamu agung<\/em>;<br\/><br\/>me&#183;ma&#183;gar&#183;kan<\/b> v<\/em> 1<\/b> menggunakan (sesuatu) untuk pagar: tukang kebun ~ pohon kemuning di halaman depan rumah itu<\/em>; 2<\/b> memasangkan pagar: anak-anak sedang ~ kebun sayur-sayuran Paman<\/em>"},{"x":5,"w":"pakai","d":"pa&#183;kai<\/b> v cak<\/em> 1<\/b> mengenakan; ber-...: pelajar SLTP -- seragam putih biru;<\/em> 2<\/b> dibubuhi dengan ...; diberi ber-...; dengan: satu gelas es teh -- gula;<\/em><br\/>-- jangkar<\/b> Kap<\/em> gelondong penarik atau penggulung tali tambat pada mesin jangkar;<br\/><br\/>me&#183;ma&#183;kai<\/b> v<\/em> 1<\/b> mengenakan: ~ baju kebaya; ~ pending emas; ~ jas hujan<\/em>; 2<\/b> menggunakan; mempergunakan (dalam arti yang luas): ~ huruf Braille<\/em>; 3<\/b> mematuhi; mengindahkan: ~ aturan permainan<\/em>; 4<\/b> memerlukan; menghabiskan: pembangunan gedung itu ~ biaya yang besar<\/em>; 5<\/b> naik; menumpang: ~ pesawat terbang<\/em>; 6<\/b> mempekerjakan: ia ~ dua orang pembantu<\/em>; 7<\/b> mengikuti: penduduk daerah itu masih ~ adat lama<\/em>;<br\/><br\/>me&#183;ma&#183;kai&#183;kan<\/b> v<\/em> 1<\/b> mengenakan pada (tentang pakaian dan sebagainya): ia ~ baju pada anaknya<\/em>; 2<\/b> menggunakan pada; menerapkan pada (tentang peraturan, adat, undang-undang, dan sebagainya): tidak baik -- adat kita di daerah ini<\/em>;<br\/><br\/>ter&#183;pa&#183;kai<\/b> v<\/em> 1<\/b> dipakai tanpa sengaja: sepatunya yang ditinggalkan di tangga masjid ~ oleh orang lain;<\/em> 2<\/b> dapat dipakai; ada gunanya (berguna): barang bekas pun kadang-kadang masih ~;<\/em> 3<\/b> masih lazim dipakai: kebiasaan itu masih ~ di daerah itu<\/em>;<br\/><br\/>pa&#183;kai&#183;an<\/b> n<\/em> barang apa yang dipakai (baju, celana, dan sebagainya);~ adat<\/b> pakaian resmi khas daerah; ~ dalam<\/b> pakaian yang khusus dikenakan pada bagian dalam, tertutup oleh baju dan celana, seperti kaus dalam, singlet, celana dalam, kutang; ~ dinas<\/b> pakaian khusus bagi pegawai, karyawan, dipakai dalam kedinasan; ~ dunia<\/b> adat kebiasaan dunia; ~ hamil<\/b> pakaian wanita yang biasanya dipakai pada waktu hamil; ~ hidup<\/b> ki<\/em> adat kebiasaan hidup; ~ ihram<\/b> pakaian yang khusus dikenakan pada waktu melaksanakan ibadah haji, terdiri atas dua helai kain putih; ~ kebesaran<\/b> pakaian yang khusus dikenakan pada upacara resmi (kenegaraan, adat, dan sebagainya); ~ kuda<\/b> tali terbuat dari kulit untuk mengendalikan kuda dan mengikatkan kuda pada bendi; abah-abah kuda (seperti tali kekang dan pelana); ~ militer<\/b> pakaian seragam bagi militer; dilengkapi dengan atributnya; ~ renang<\/b> pakaian khusus untuk berenang, biasanya terbuat dari bahan kaus; ~ resmi<\/b> pakaian yang hanya dikenakan pada upacara atau acara resmi; ~ santai<\/b> pakaian yang dikenakan pada saat santai; ~ seragam<\/b> pakaian yang warna dan potongannya sama dan dimiliki oleh lebih dari satu orang yang seprofesi atau seperkumpulan (seorganisasi), dan sebagainya (seperti pakaian pramuka, tentara, kelompok penari, pemain sepak bola, dan pelajar); ~ sipil<\/b> pakaian biasa, bukan pakaian seragam militer; ~ sipil harian (PSH)<\/b> pakaian khusus bagi pegawai, karyawan, biasanya dipakai pada upacara atau hari-hari tertentu (seperti Senin dan Kamis); ~ sipil lengkap (PSL)<\/b> pakaian khusus bagi pegawai, karyawan, dipakai pada acara resmi (berjas dan berdasi bagi laki-laki); ~ tidur<\/b> pakaian yang khusus dikenakan pada waktu tidur (piama, kimono, dan sebagainya);<br\/><br\/>ber&#183;pa&#183;kai&#183;an<\/b> v<\/em> 1<\/b> mengenakan pakaian: tunggu sebentar, ia sedang ~;<\/em> 2<\/b> berdandan;<br\/><br\/>pe&#183;ma&#183;kai<\/b> n<\/em> yang memakai; yang menggunakan;<br\/><br\/>pe&#183;ma&#183;kai&#183;an<\/b> n<\/em> proses, cara, perbuatan memakai; penggunaan;<br\/><br\/>se&#183;pe&#183;ma&#183;kai<\/b> n<\/em> satu stel pakaian; seperangkat pakaian"},{"x":5,"w":"rumah","d":"ru&#183;mah<\/b> n<\/em> 1<\/b> bangunan untuk tempat tinggal; 2<\/b> bangunan pada umumnya (seperti gedung);-- gedang ketirisan, pb<\/em> istri yang tidak mampu mendatangkan kebahagiaan kepada suami; -- sudah, tukul berbunyi, pb<\/em> memajukan keterangan dan sebagainya sesudah perkara diputuskan; dalam -- membuat -- , pb<\/em> mencari keuntungan untuk diri sendiri ketika bekerja pada orang lain;<br\/>-- adat<\/b> rumah tempat diselenggarakan upacara adat istiadat; balairung; <br\/>-- api<\/b> menara api; mercu suar; <br\/>-- asap<\/b> rumah untuk mengasapi karet lembaran (tembakau) agar menjadi kering; <br\/>-- batang<\/b> lubang tempat memasukkan kancing baju dan sebagainya; rumah kancing; <br\/>-- batu<\/b> rumah yang berdinding batu bata; <br\/>-- berhala<\/b> kuil tempat memuja berhala; <br\/>-- besar<\/b> rumah yang pokok; rumah induk; <br\/>-- bicara<\/b> gedung tempat bermusyawarat; <br\/>-- biliar<\/b> gedung tempat bermain biliar; <br\/>-- bola<\/b> rumah biliar; <br\/>-- bordil<\/b> rumah tempat pelacuran; <br\/>-- busana<\/b> tempat khusus untuk memamerkan dan menjual pakaian jadi; <br\/>-- dansa<\/b> rumah tempat berdansa; <br\/>-- dinas<\/b> rumah instansi; <br\/>-- duka <\/b> 1<\/b> rumah tempat orang yang berduka cita karena ada yang meninggal; 2 <\/b>bangunan tempat jenazah disemayamkan sebelum dikubur karena jenazah itu tidak dibawa pulang; <br\/>-- gadai<\/b> kantor tempat menggadaikan barang-barang; <br\/>-- gedang<\/b> rumah induk (tempat tinggal kaum keluarga); <br\/>-- geretan <\/b> 1<\/b> kotak geretan; 2<\/b> rumah kecil yang sangat sederhana; <br\/>-- gila<\/b> gedung atai rumah tempat merawat orang gila; <br\/>-- ibadat<\/b> bangunan tempat beribadat (masjid, gereja, kuil, dan sebagainya); <br\/>-- induk<\/b> rumah besar (utama), paviliun, biasanya ditempati oleh keluarga; <br\/>-- instansi<\/b> rumah dinas milik jawatan (pemerintah, perusahaan) yang ditempati oleh pegawai (karyawan); <br\/>-- inti<\/b> rumah (yang dibangun pemerintah) yang terdiri atas ruangan inti rumah, seperti ruangan yang terpenting atau hanya atap dan lantai, sedangkan pengembangan selanjutnya diserahkan kepada penghuni; <br\/>-- jaga<\/b> gardu tempat pengawal; <br\/>-- joglo<\/b> rumah dengan gaya bangunan khas Jawa; <br\/>-- jompo<\/b> tempat menyantuni orang jompo; panti jompo; <br\/>-- judi<\/b> rumah tempat berjudi; petopan; <br\/>-- kaca<\/b> 1<\/b> rumah tertutup dengan atap dan berdinding kaca untuk menanam tumbuh-tumbuhan (seperti sayuran dan buah-buahan) pada derajat panas dan kelembapan yang dapat diatur sehingga tidak terpengaruh oleh musim; 2<\/b> rumah yang mempunyai sifat meneruskan energi matahari yang berupa gelombang pendek ke permukaan bumi sehingga memanaskan permukaan bumi; <br\/>-- kancing<\/b> lubang pada pakaian tempat memasukkan kancing; <br\/>-- kemanakan<\/b> rumah keluarga luas; <br\/>-- keong<\/b> gubuk kecil yang amat buruk di pinggir sungai; <br\/>-- kolong<\/b> rumah yang didirikan di atas tiang-tiang; rumah panggung; <br\/>-- komidi<\/b> gedung tempat pertunjukan komidi (sandiwara); <br\/>-- kontrakan<\/b> rumah yang disewa dengan waktu yang ditentukan (misalnya 1 tahun, 2 tahun); <br\/>-- kopel<\/b> rumah yang berpasangan (berhimpitan), biasanya satu atap, terdiri atas lebih dari satu rumah; rumah petak; <br\/>-- kuning<\/b> rumah tempat pelacuran; <br\/>-- lelang<\/b> rumah tempat melelang barang-barang; <br\/>-- liar<\/b> rumah yang didirikan tanpa izin instansi yang berwenang; <br\/>-- (ber)loteng<\/b> rumah yang bertingkat(-tingkat); <br\/>-- makan<\/b> kedai tempat makan (menjual makanan); <br\/>-- minum<\/b> kedai tempat minum-minum; <br\/>-- miskin<\/b> rumah tempat merawat orang miskin; <br\/>-- monyet<\/b> pos penjagaan (polisi, tentara); <br\/>-- murah<\/b> rumah yang dijual dengan harga yang murah agar orang yang berpenghasilan rendah mampu membelinya (dengan angsuran); <br\/>-- obat<\/b> toko yang menjual obat-obatan; apotek; <br\/>-- panas<\/b> rumah yang acap kali mendatangkan bencana; <br\/>-- panggung<\/b> rumah yang tinggi (lantainya bertiang); rumah kolong; <br\/>-- pangsa<\/b> rumah tinggal yang dibangun berpetak-petak dan bertingkat; <br\/>-- panjang<\/b> 1<\/b> rumah tempat sundal; rumah pelacuran; 2<\/b> rumah kediaman suku Iban di Kalimantan, bentuknya panjang; <br\/>-- papak<\/b> rumah yang atapnya datar (tidak merunjung); <br\/>-- pasung<\/b> ark<\/em> 1<\/b> kantor polisi; 2<\/b> rumah tempat menahan orang; <br\/>-- pelacuran<\/b> rumah bordil; <br\/>-- pelesiran<\/b> rumah tempat pelacuran; rumah bordil; <br\/>-- pemalaman<\/b> ark<\/em> rumah penginapan; <br\/>-- pemondokan<\/b> rumah tempat memondok seseorang; rumah tempat menumpang (menumpang bermalam); <br\/>-- penginapan<\/b> rumah tempat bermalam; losmen; <br\/>-- perai<\/b> penjara; <br\/>-- petak<\/b> rumah yang disekat-sekat menjadi beberapa petak; <br\/>-- piatu<\/b> rumah tempat mengasuh anak-anak yatim piatu; <br\/>-- potong <\/b>tempat pembantaian atau penjagalan hewan yang resmi dengan perlengkapan secukupnya; <br\/>-- potong ternak<\/b> rumah potong; <br\/>-- prodeo<\/b> penjara; rumah perai; <br\/>-- produksi<\/b> tempat memproduksi film atau klip video; <br\/>-- Rakyat<\/b> Gedung Majelis Permusyawaratan Rakyat; <br\/>-- sekolah<\/b> gedung sekolah; <br\/>-- setan<\/b> gedung pertemuan bagi anggota perkumpulan yang memperjuangkan persaudaraan dan kebebasaan; <br\/>-- sewa<\/b> rumah untuk disewakan; <br\/>-- siput<\/b> bagian dalam telinga tempat terdapatnya alat pendengar, bentuknya seperti huruf S; <br\/>-- susun<\/b> gedung atau bangunan bertingkat terbagi atas beberapa tempat tinggal (masing-masing untuk satu keluarga); flat; <br\/>-- tahanan<\/b> tempat orang yang ditahan sementara atau dikenakan hukuman kurungan; <br\/>-- tidak berdapur<\/b> penjara; <br\/>-- tinggal<\/b> rumah tempat tinggal; <br\/>-- toko<\/b> rumah yang sekaligus untuk toko (kadang-kadang toko di lantai dasar dan tempat tinggal di lantai kedua); ruko; <br\/>-- tumbuh<\/b> rumah penduduk asli yang terletak di sekitar daerah transmigrasi, yang dipugar oleh pemerintah, disesuaikan dengan rumah transmigrasi; <br\/>-- tumpangan<\/b> rumah pemondokan; <br\/>-- tutupan<\/b> rumah tahanan; <br\/>-- yatim piatu<\/b> gedung (rumah) tempat mengasuh, mendidik, menyantuni, dan sebagainya anak yatim piatu;<br\/><br\/>be&#183;ru&#183;mah<\/b> v<\/em> 1<\/b> mempunyai rumah: ia seorang yang sukses, usianya masih muda, tetapi sudah berkedudukan tinggi dan ~ besar<\/em>; 2<\/b> diam (di); tinggal (di): ia ~ di desa yang jauh dari kota<\/em>;bagai ~ di tepi tebing, pb<\/em> selalu tidak aman hatinya;<br\/><br\/>be&#183;ru&#183;mah&#183;kan<\/b> v<\/em> menjadikan sebagai rumah: pengembara itu hanya ~ kemah yang dibuat dari kulit binatang;<\/em><br\/><br\/>me&#183;ru&#183;mah&#183;kan<\/b> v ki<\/em> mencutikan pegawai (karyawan) dari pekerjaannya; membebaskan pegawai (karyawan) dari pekerjaannya dengan cara menyuruh tinggal di rumah saja: dalam tahun ini perusahaan itu telah ~ puluhan buruhnya yang tidak disiplin;<\/em><br\/><br\/>ru&#183;mah-ru&#183;mah&#183;an<\/b> n<\/em> yang menyerupai rumah atau boleh disamakan dengan rumah; tiruan rumah;<br\/><br\/>pe&#183;ru&#183;mah&#183;an<\/b> n<\/em> 1<\/b> kumpulan beberapa buah rumah; rumah-rumah tempat tinggal: pemerintah sedang mendirikan ~ untuk golongan menengah<\/em>; 2<\/b> proses, cara, perbuatan menyediakan rumah: kesukaran ~ di kota besar semakin memuncak<\/em>; 3<\/b> tanah kosong (untuk mendirikan rumah): disediakan tanah ~ , luasnya 20 ha di tepi kota<\/em>; 4<\/b> kayu tempat mata ketam (serut); 5<\/b> ki<\/em> pendirian; maksud: ~ mu sudah jelas kini<\/em>;~ rakyat<\/b> rumah-rumah yang disediakan bagi golongan masyarakat yang berpenghasilan rendah sampai golongan masyarakat yang berpenghasilan sedang: dalam program pembangunan nasional ini Pemerintah berusaha membangun ~ rakyat;<\/em><br\/><br\/>mem&#183;pe&#183;ru&#183;mah&#183;kan<\/b> v<\/em> mengawinkan (memperistrikan, mempersuamikan): bulan depan ia akan ~ anaknya yang bungsu;<\/em><br\/><br\/>se&#183;ru&#183;mah<\/b> n<\/em> 1<\/b> seisi rumah; segenap isi rumah; 2<\/b> tinggal di suatu rumah; 3<\/b> sudah kawin (beristri atau bersuami);<br\/><br\/>me&#183;nye&#183;ru&#183;mah&#183;kan<\/b> v<\/em> menempatkan dalam satu rumah"},{"x":5,"w":"salah","d":"sa&#183;lah<\/b> a<\/em> 1<\/b> tidak benar; tidak betul: ia membetulkan hitungannya yang --;<\/em> 2<\/b> keliru; khilaf: ia -- menafsirkan ayat itu;<\/em> 3<\/b> menyimpang dari yang seharusnya: mereka -- jalan;<\/em> 4<\/b> luput; tidak mengenai sasaran; gagal: dua kali tembakannya -- dan baru yang ketigalah ia berhasil;<\/em> 5<\/b> cela; cacat: meskipun sudah tua, tidak ada -- nya jika engkau mau belajar lagi;<\/em> 6<\/b> kekeliruan: bukan -- ku jika ia tidak menepati janjinya;<\/em><br\/>-- adat<\/b> melanggar adat; menyimpang dari biasanya: hubungan yang terlalu bebas pastilah akan dianggap -- adat;<\/em> <br\/>-- agak<\/b> persangkaannya tidak cocok dengan keadaan yang sebenarnya; <br\/>-- air<\/b> salah didikan; sukar diajar; <br\/>-- ambilan<\/b> salah terima; salah paham; salah mengerti; <br\/>-- anggapan<\/b> pendapat yang keliru mengenai sesuatu; <br\/>-- angkuh<\/b> salah rupa; <br\/>-- asuhan<\/b> kurang baik didikannya; <br\/>-- atur<\/b> salah menata petunjuk, kaidah, atau ketentuan yang dibuat untuk mengatur; <br\/>-- bantal<\/b> sakit pada bagian tengkuk karena posisi bantal yang tidak baik (saat tidur); <br\/>-- bebal<\/b> kekhilafan (kekeliruan, kesalahan) karena kedunguan (kebodohan); <br\/>-- benang <\/b> 1<\/b> keliru menenun; 2<\/b> tidak enak badan; sakit; <br\/>-- besar<\/b> sangat khilaf; sangat keliru; <br\/>-- buku<\/b> Ek<\/em> kesalahan tanpa sengaja tentang pembukuan suatu transaksi, baik perkiraan debit maupun jumlahnya; <br\/>-- cetak<\/b> tidak betul mencetaknya; salah tulisan dalam cetakannya; <br\/>-- dorong<\/b> terlanjur: ia menyesal karena -- dorong berbuat mesum;<\/em> <br\/>-- duga<\/b> salah agak; <br\/>-- gelogok<\/b> bekerja dengan kurang pikir (dengan tergesa-gesa); <br\/>-- hati<\/b> kesal; mendongkol; jengkel; <br\/>-- hitung<\/b> Ek<\/em> kesalahan penjumlahan, pengurangan, pengalian, atau penghitungan lainnya dalam pembukuan; <br\/>-- huruf<\/b> Graf<\/em> penamaan huruf yang berbeda dari gaya yang dipakai dalam berita; <br\/>-- jalan <\/b> 1<\/b> tersesat; 2<\/b> ki<\/em> menempuh jalan yang tidak seharusnya; <br\/>-- kaprah<\/b> kesalahan yang umum sekali sehingga orang tidak merasakan sebagai kesalahan: pemakaian kata &#8220;kami&#8221; untuk pengganti kata &#8220;saya&#8221; sudah merupakan -- kaprah;<\/em> <br\/>-- kena<\/b> pemakaian kata-kata yang tidak pada tempatnya; <br\/>-- kira <\/b> 1<\/b> salah mengerti; salah sangka; 2<\/b> gusar karena salah mengerti; <br\/>-- kira-kira<\/b> keliru menghitungnya; <br\/>-- langkah <\/b> 1<\/b> keliru melangkah: ia -- langkah sehingga terperosok ke dalam parit<\/em>; 2<\/b> ki<\/em> sial; malang: ia merasa -- langkah karena segala usahanya tidak pernah mendatangkan untung;<\/em> 3<\/b> tersesat: ia -- langkah sehingga terjerumus ke dalam dunia kejahatan;<\/em> <br\/>-- lidah<\/b> dengan tidak sengaja salah mengatakan atau mengucapkan sesuatu; <br\/>-- lihat <\/b> 1<\/b> keliru melihat sesuatu; 2<\/b> melihat (memandang) dengan maksud buruk; <br\/>-- mata<\/b> kurang awas; salah lihat; <br\/>-- mengerti<\/b> salah paham; <br\/>-- paham<\/b> salah dan keliru dalam memahami pembicaraan, pernyataan, sikap orang lain (biasanya menimbulkan reaksi bagi yang bersangkutan); salah tangkap; <br\/>-- pandang<\/b> salah lihat; <br\/>-- pengertian <\/b>salah paham; <br\/>-- periksa<\/b> 1<\/b> keliru memeriksanya; 2<\/b> ki<\/em> berbuat sesuatu yang kurang pantas; <br\/>-- pilih<\/b> salah dalam memilih; <br\/>-- raba<\/b> keliru menduga (menuduh dan sebagainya); <br\/>-- roman<\/b> salah rupa; <br\/>-- rupa<\/b> tidak pantas dilihat orang; <br\/>-- sangka<\/b> salah mengerti; salah paham; <br\/>-- satu<\/b> satu di antara yang ada: -- satu kursi boleh diluluskan; --<\/em><br\/><br\/> semat<\/b> salah paham; salah pengertian: pertentangan itu disebabkan oleh -- semat yang kecil saja<\/em>; <br\/>-- silih<\/b> berbagai-bagai kekeliruan dan kesalahan; <br\/>-- tampa<\/b> keliru menafsirkan; salah mengerti; salah paham: akibat -- tampa kedua orang itu tidak mau saling menegur lagi;<\/em> <br\/>-- tanggap<\/b> salah paham; <br\/>-- tangkap<\/b> salah mengerti; <br\/>-- tanya<\/b> kurang sopan dalam bertanya; <br\/>-- terima<\/b> salah mengerti; salah paham: boleh jadi ketidaksenangannya itu karena -- terima;<\/em> <br\/>-- tingkah<\/b> serba canggung (berbuat yang lain dari biasanya) dalam bertingkah laku (karena gugup, bingung, dan sebagainya); <br\/>-- tubruk<\/b> keliru menangkap (menuduh dan sebagainya); <br\/>-- urat<\/b> terkilir; keseleo: kakinya sakit akibat -- urat;<\/em> <br\/>-- urus<\/b> tidak cakap mengurus (menata, membenahi, membereskan); sesuatu; <br\/>-- wesel<\/b> cak<\/em> 1<\/b> salah alamat: kiriman obat-obatan ini harus sampai di tangan rakyat yang memerlukan jangan sampai -- wesel<\/em>; 2<\/b> salah paham (pengertian): karena -- wesel ia memberikan penafsiran yang berbeda dengan apa yang kumaksudkan;<\/em><br\/><br\/>sa&#183;lah-sa&#183;lah<\/b> p<\/em> 1<\/b> jangan-jangan: - kita disangka pencuri karena memasuki pekarangan rumahnya tanpa minta izin lebih dahulu;<\/em> 2<\/b> meskipun salah: kalau sedang senang, - dibenarkan juga;<\/em><br\/><br\/>ber&#183;sa&#183;lah<\/b> v<\/em> 1<\/b> berbuat keliru; melakukan kekeliruan (kesalahan); mempunyai kesalahan: ia dianggap - karena telah menggagalkan usaha pertemuan warga desa itu;<\/em> 2<\/b> berbuat sesuatu yang melanggar peraturan (hukum dan sebagainya): hakim hanya akan menjatuhkan hukumannya kepada terdakwa yang terbukti -;<\/em> 3<\/b> ada salahnya;<br\/><br\/>ber&#183;sa&#183;lah&#183;an<\/b> v<\/em> 1<\/b> berbeda; berlainan: raut wajah gadis itu - dengan raut wajah ibunya;<\/em> 2<\/b> berselisih: ia - pendapat dengan atasannya tentang cara menyusun laporan keuangan;<\/em> 3<\/b> bertentangan; tidak sesuai dengan: sepak terjangnya - dengan kepercayaan dan keyakinan yang dianutnya;<\/em> 4<\/b> berbantah; bercekcok: dalam banyak hal kedua orang itu sering -;<\/em> 5<\/b> ki<\/em> kurang sehat (badan); menyalah: badannya agak - sehari ini;<\/em><br\/><br\/>ber&#183;sa&#183;lah-sa&#183;lah&#183;an<\/b> v<\/em> bertentangan satu sama lain;<br\/><br\/>me&#183;nya&#183;lah<\/b> v<\/em> 1<\/b> menyimpang (arah); melanggar (aturan); menyeleweng; 2<\/b> bersalahan;<br\/><br\/>me&#183;nya&#183;lahi<\/b> v<\/em> 1<\/b> bertentangan dengan; menyimpang dari; tidak menurut (aturan dan sebagainya): kebijakannya - peraturan yang berlaku;<\/em> 2<\/b> menentang; mencela: kami tidak dapat - pendiriannya itu<\/em>; 3<\/b> mengingkari; tidak menepati: sebaiknya kita jangan - janji yang telah kita ucapkan;<\/em><br\/><br\/>me&#183;nya&#183;lah&#183;kan<\/b> v<\/em> 1<\/b> menyatakan (memandang, menganggap) salah: jangan - dia sebelum terbukti kesalahannya;<\/em> 2<\/b> melemparkan kesalahan kepada; mempersalahkan; menyesali: kalau usahamu tidak berhasil, jangan - orang lain;<\/em><br\/><br\/>ter&#183;sa&#183;lah<\/b> v<\/em> 1<\/b> salah dengan tidak sengaja; 2<\/b> terlupa (keliru dan sebagainya); 3<\/b> disalahkan; dituduh;<br\/><br\/>mem&#183;per&#183;sa&#183;lah&#183;kan<\/b> v<\/em> menimpakan kesalahan kepada; menganggap salah: penyuluh pertanian - petani atas kegagalan panen karena tidak menggunakan insektisida yang dianjurkan;<\/em><br\/><br\/>ke&#183;sa&#183;lah&#183;an<\/b> n<\/em> perihal salah; kekeliruan; kealpaan: orang tua itu selalu teringat akan - yang telah diperbuatnya ketika masih remaja<\/em>;- ganda<\/b> kesalahan dua kali waktu melakukan servis dalam olahraga tenis"},{"x":5,"w":"tahu1<\/sup>","d":"ta&#183;hu1<\/sup><\/b> v<\/em> 1<\/b> mengerti sesudah melihat (menyaksikan, mengalami, dan sebagainya): ia -- bahwa saya yang menolongnya; perkara mesin, dia lebih -- daripada saya<\/em>; 2<\/b> kenal (akan); mengenal: ia tidak -- akan sanak saudaranya lagi;<\/em> 3<\/b> mengindahkan; memedulikan: ia sudah tidak mau -- lagi kepada anaknya;<\/em> 4<\/b> mengerti; berpengertian: siapa yang -- apa maksud tanda ini?;<\/em> 5<\/b> pandai; cakap: sedikit-sedikit saya -- juga tentang mesin;<\/em> 6<\/b> insaf; sadar: dia tidak -- akan kekurangannya;<\/em> 7<\/b> cak<\/em> pernah: petinju itu tidak -- menang; adikku tidak -- membolos;<\/em>-- di asin garam, pb<\/em> banyak pengalaman; -- makan -- simpan, pb<\/em> dapat menyimpan rahasia baik-baik;<br\/>-- adat<\/b> sopan; beradab; <br\/>-- angin bertiup<\/b> tahu ke mana arah perkataan (pikiran dan sebagainya) orang; tahu; <br\/>-- balas<\/b> mau membalas budi; <br\/>-- beres<\/b> tidak usah berpayah-payah sendiri, melainkan tinggal mendapati bahwa segala-galanya sudah beres; <br\/>-- di alif<\/b> dapat membaca dan menulis; tidak buta huruf; <br\/>-- di alif lempang<\/b> mengerti dasar-dasar suatu ilmu; mengerti mana yang baik dan mana yang buruk; <br\/>-- di angin berkisar<\/b> tahu akan perubahan hati (maksud, keinginan) seseorang; <br\/>-- di kadar diri<\/b> mengerti keadaan dirinya, kedudukannya, dan sebagainya; <br\/>-- diri<\/b> mengerti akan keadaan dirinya; <br\/>-- di untung<\/b> memedulikan keuntungan atau kebaikan; <br\/>-- mata huruf<\/b> dapat membaca dan menulis; <br\/>-- sama -- <\/b> 1<\/b> kedua pihak sudah tahu; 2<\/b> cak<\/em> kedua belah pihak tidak akan saling mengganggu (sebab kedua belah pihak sama-sama mendapat untung);<br\/><br\/>ta&#183;hu-ta&#183;hu<\/b> adv<\/em> dengan tidak diduga-duga; tanpa diketahui lebih dahulu; tiba-tiba: ~ dia sudah muncul di depan kami;<\/em><br\/><br\/>ber&#183;ta&#183;hu-ta&#183;hu<\/b> v<\/em> 1<\/b> berlagak tahu (pandai dan sebagainya); 2<\/b> dengan setahu;<br\/><br\/>ber&#183;ta&#183;hu&#183;an<\/b> v<\/em> berkenalan;<br\/><br\/>ber&#183;ta&#183;hu&#183;kan<\/b> v<\/em> memberitahukan;<br\/><br\/>ta&#183;hu-me&#183;na&#183;hu<\/b> v<\/em> mengetahui suatu hal;<br\/><br\/>me&#183;nge&#183;ta&#183;hui<\/b> v<\/em> 1<\/b> memaklumi; menyaksikan; tahu akan: kami belum ~ apa sebabnya dia tidak datang;<\/em> 2<\/b> tahu dengan menilik ciri-ciri (tanda-tanda dan sebagainya); mengenal: saya ~ Ali dari suaranya;<\/em> 3<\/b> menyadari; menginsafi: dia belum ~ bahwa pencuri itu sudah berada di kamarnya;tidak ~ daratan lagi, ki<\/em> tidak sadar lagi;<br\/><br\/>pe&#183;nge&#183;ta&#183;hu&#183;an<\/b> n<\/em> 1<\/b> segala sesuatu yang diketahui; kepandaian: dia mempunyai ~ dalam bidang teknik;<\/em> 2<\/b> segala sesuatu yang diketahui berkenaan dengan hal (mata pelajaran): di sekolah kami diajarkan ~ jahit-menjahit;<\/em><br\/><br\/>ber&#183;pe&#183;nge&#183;ta&#183;hu&#183;an<\/b> v<\/em> mempunyai pengetahuan; berilmu; terpelajar;<br\/><br\/>ke&#183;ta&#183;hu&#183;an<\/b> v<\/em> 1<\/b> sudah diketahui; dikenali: belum ~ benar salahnya;<\/em> 2<\/b> diketahui; didapati: akhirnya ~ juga perbuatan curang itu;<\/em> 3<\/b> kelihatan; terang (bukan rahasia lagi): dari jauh sudah ~ bahwa memang dialah yang datang; tidak ~ ,<\/em> tidak tentu; tidak keruan; porak-poranda;~ budi<\/b> ketahuan sifat-sifat buruknya;<br\/><br\/>se&#183;ta&#183;hu<\/b> adv<\/em> 1<\/b> sepanjang atau sebanyak yang diketahui (oleh): ~ ku dia orang baik;<\/em> 2<\/b> dengan diketahui atau disaksikan oleh: jual beli itu dilaksanakan dengan ~ lurah dan camat; tidak dengan ~ nya,<\/em> tanpa diketahuinya; 3<\/b> Jk<\/em> saya tidak tahu; entah"},{"x":9,"w":"tanah1<\/sup>"},{"x":9,"w":"tongkat"},{"x":9,"w":"tukar"},{"x":9,"w":"upacara"}]